Asian Games 2018 baru saja ditutup pada Minggu malam (2/9/2018). Acara yang dilaksanakan di bawah guyuran hujan yang melanda Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, sebagai tempat yang dijadikan sebagai lokasi penutupan Asian Games 2018 ini berlangsung meriah.

Kesuksesan Indonesia sebagai tuan rumah juga diikuti dengan capaian medali yang ditorehkan oleh atlet Indonesia. Indonesia berhasil melampaui target yang dicanangkan sebelumnya dengan perolehan 31 medali emas. Sebelumnya Indonesia hanya menargetkan 16 emas sebelum Asian Games 2018 dimulai.

Jika Silat tak ada, posisi berapakah Indonesia dalam Asian Games 2018?

Dengan torehan 31 emas, Indonesia berhasil finish di posisi ke-4 perolehan medali Asian Games 2018 berada di bawah China, Jepang dan Korea Selatan yang berada di posisi 3 teratas.Indonesia berada di atas Uzbekistan di posisi 5 dengan 21 emas, dan Iran di posisi 6 dengan 20 medali emas. Di ranking 10 besar perolehan medali, Indonesia menjadi satu-satunya negara dari Asia Tenggara yang berhasil menembus 10 besar.

Capaian prestasi di Asian Games 2018 merupakan capaian tertinggi Indonesia selama pelaksanaan Asian Games sejak tahun 1951. Menanggapi torehan prestasi Indonesia di Asian Games 2018, Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam sambutannya saat upacara penutupan Asian Games tadi malam mengatakan, Ini adalah capaian prestasi tertinggi Indonesia dalam sejarah keikutsertaannya di Asian Games, dari peringkat 17 pada Asian Games ke-17 dengan empat medali emas di Incheon, Korea Selatan, naik ke peringkat empat dengan 31 medali emas di Jakarta kali ini.

Jika Silat tak ada, posisi berapakah Indonesia dalam Asian Games 2018?

Secara keseluruhan, Indonesia berhasil mengumpulkan 98 medali terdiri atas 31 emas, 24 perak dan 43 perunggu yang didapatkan dari 25 cabang olahraga. Dari 25 cabang yang memberikan medali, cabang olahraga Pencak Silat menyumbang medali terbanyak dengan 14 medali emas dan 1 perunggu.

Dominasi perolehan medali emas oleh Indonesia mendapatkan protes dari Iran. Seperti diberitakan dari www.bbc.com, bahwa Kantor berita Iran, Mehr, melaporkan bahwa Kepala Komite Olimpiade Nasional Iran, Reza Salehi Amiri, mengatakan perolehan medali Indonesia di Pencak Silat yang tradisional dan tidak dikenal merupakan hadiah dari Dewan Olimpiade Asia (OCA) dan Iran akan mengajukan protes secara resmi atas perolehan medali-medali pencak silat tersebut di OCA.

Lantas, seandainya perolehan medali dari cabang olahraga Pencak Silat tidak diperhitungkan, di posisi berapakah Indonesia di klasemen akhir perolehan medali Asian Games 2018?

Indonesia di klasemen akhir perolehan medali di Asian Games 2018 berada di posisi ke-4 dengan 31 emas, 24 perak dan 43 perunggu. Berada di atas Uzbekistan dengan 21 emas, 24 perak dan 25 perunggu di posisi 5, dan di posisi 6 Iran dengan 20 emas, 20 perak dan 22 perunggu.

Jika torehan medali dari cabang olahraga Pencak Silat milik Indonesia tidak diperhitungkan, Indonesia hanya meraih 17 emas, 24 perak dan 42 perunggu. Jika seperti ini, maka posisi Indonesia akan tergeser oleh Uzbekistan dan Iran. Indonesia akan memiliki jumlah medali emas dengan Chinese Taipei yang berada di posisi 7, namun unggul perolehan medali perak dan perunggu.

Jika cabor Pencak Silat tidak ada, maka Indonesia berada di posisi 6 klasemen akhir perolehan medali, digeser oleh Uzbekistan dan Iran. Walau bagaimanapun, jika seperti itu Indonesia tetap melebihi target 16 emas dan tetap berada di posisi 10 besar.