Mahasiswa dan dosen Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berhasil membuat sepeda listrik yang diberi nama Inobike UNY. Sepeda ini mampu melaju hingga 60 kilometer (km) dengan pengisian daya selama kurang lebih dua jam. Sepeda Inobike UNY merupakan contoh awal riset yang terintegrasi dengan pembelajaran dan pengabdian kepada masyarakat.

Inobike: Sepeda inovatif karya mahasiswa UNY

"Karya ini merupakan perwujudnya kerja sama triple helix ABG, yakni Academic dengan UNY sebagai penyedia konsep riset dan SDM, Business dengan industri sebagai pelaku usaha yg menghilirkan inovasi, dan Government dengan pemerintah sebagai regulator," ujar Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Mesin UNY, Dr. Apri Nuryanto, M.Pd., usai uji coba sepada Inobike, Jumat (7/1/2022).

Acara yang bertajuk Gowes Bareng Dosen dan Tendik UNYtersebut menggunakan 100 sepeda Inobike dengan rute mengelilingi wilayah kampus UNY dan UGM. Inobike UNY merupakan hasil kerja sama UNY dengan C Maxi Alloycast dan ED Aluminium. Setelah uji coba, FT UNY membagikan form kepada para user untuk mendapat masukan-masukan yang dapat dijadikan bahan untuk perbaikan proyek sepeda Inobike.

Sepintas sepeda listrik ini tak berbeda dengan sepeda lainnya namun dilengkapi dengan fitur pedal assist yang bila dikayuh sepeda akan bergerak lebih cepat. Dinamo penggerak menggunakan Hi-Speed BLDC 36V 350 W dan Battery Lithium-Ion 36V 6,4Ah 230Wh.

Inobike: Sepeda inovatif karya mahasiswa UNY

Mesin yang digerakkan baterai secara otomatis langsung bekerja mendorong sepeda menjadi lebih kencang sehingga membantu pengguna sepeda agar tidak cepat lelah. "Namun begitu, sistem pedal assist dapat bekerja dengan baik untuk track jalan yang landai bukan tanjakan," beber Apri.

"Di bagian stang sepeda, terdapat LCD untuk mengatur kecepatan dengan 5 tingkatan speed," ujar Apri.

Sepeda Inobike, lanjut Apri, didesain oleh mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik UNY juga memiliki berat yang lebih ringan dari sepeda biasa. Sepeda listrik ini merupakan bagian 143 sepeda yang dibuat oleh para mahasiswa. Sebanyak 13 di antaranya merupakan sepeda listrik dan sisanya merupakan sepeda jenis manual dan premium. Semua proses pembuatan sepeda ini dilakukan oleh para mahasiswa mulai dari desain rangka, cor, las, potong hingga proses pengecatan.

Inobike UNY ini masih digunakan secara internal di kampus. Meski demikian tidak menutup kemungkinan sepeda ini juga dilempar ke pasaran. Soal harga, Apri menyebut ada beberapa kelas, tipe standar Rp 4,7 juta, tipe premium Rp 5,5 juta, dan tipe sepeda listrik Rp 10,4 juta. Yang membedakan tiap tipe tentu adalah bahan serta spesifikasinya dan saat ini FT UNY sedang proses pembuatan manual book dari setiap tipe agar dapat segera dipasarkan secara luas.

Apri menambahkan, proyekperakitan Inobike merupakan peningkatan daya saing industri melalui inovasi yang dihasilkan melalui riset yang bekerja sama dengan UNY untuk memperkuat ekonomi bangsa.

Sementara itu Dekan FT UNY, Prof. DR. Herman D Surjono, MSc, MT, PHd mengungkapkan pihaknya menyambut baik perakitan sepeda listrik ini. Jika untuk sementara sepeda ini masih digunakan sebagai transportasi internal kampus, dalam waktu dekat sepeda listrik ini akan dipasarkan ke publik.

"Sementara sepeda ini untuk kalangan internal dulu. Rencananya semua fakultas di UNY akan kita bagi sepeda listrik ini secara gratis, sebagai alat transportasi kampus yang ramah lingkungan. Setelah itu, nanti baru kita pasarkan kepada publik." Ujar Herman.

Meski belum sempat dipasarkan ke publik, lanjut Herman, namun sejumlah permintaan dari masyarakat diakuinya sudah banyak masuk ke FT UNY. Oleh karena itu, sepeda ini dalam waktu dekat akan dipasarkan ke publik setelah ada izin dari pihak yang berwenang. (*)