Dalam dunia bisnis pasti tidak asing dengan yang namanya investor. Ya benar, investor adalah orang yang menanamkan modal mereka ke suatu usaha. Investor ada yang aktif dan ada juga yang pasif. Setiap jenis investor pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing masing.Terlepas dari itu,penulis akan akan membahas mengenai kelebihan menjadi seorang investor secara umum.

1. Ikut memegang kepemilikan perusahaan.

Seorang investor akan mendapatkan saham di mana itu menjadi bukti kepemilikan perusahaan. Jadi nantinya kamu bisa ikut mengambil keputusan yang akan diambil oleh perusahaan. Asyiknya lagi, saham itu bisa kamu jual belikan dengan harga yang tentatif. Jadi harga saham bisa mahal, bisa juga murah.

Nama kamu juga ikut tercantum ke dalam bagan penanam modal. Kamu juga ikut mendapatkan keuntungan kalau perusahaan tersebut berbagai profit. Namun seorang investor juga tidak jauh jauh dengan kerugian. Jumlah kerugian tentunya berbanding lurus dengan modal yang kamu tanamkan atau seberapa besar hak milik kamu di perusahaan tersebut.

2. Menumbuhkan uang.

Uangmu bisa lebih berkembang jika kamu investasikan. Percaya atau tidak, kenapa Indonesia masih menjadi negara berkembang sedangkan di luar sana sudah banyak yang menjadi negara maju? Padahal kehidupan kita sama sama bekerja dengan kemampuan yang sama. Jawabannya ialah masyarakat negara maju lebih suka menanamkan uangnya untuk menghasilkan uang lebih.

Jadi tidak ada yang namanya uang nganggur di negara maju. Jangankan uang nganggur, aset yang nganggur pun tidak ada. Ketimbang nganggur, lebih baik kamu sewakan, tanam saham, kembangkan, dan lain sebagainya. Ini adalah salah satu cara meningkatkan taraf hidup dengan cara berinvestasi.

3. Bisa mendapat cuan tanpa melakukan apa pun.

Enaknya menjadi investor itu adalah kamu tidak perlumeakukan apa pun untuk mendapatkan uang. Ya benar, dengan menanamkan modal kamu sudah bisa mendapatkan hak milik perusahaan. Jadi cuan atau keuntunganmu bisa didapat dari bagi profit yang dilakukan oleh perusahaan setiap tahunnya. Atau istilah ini lebih dikenal sebagai Deviden.

Itu adalah dalam bentuk saham. Ada investasi bentuk lain seperti investor aktif. Jadi kamu menanamkan modal sekaligus sebagai pengelola usaha tersebut. Biasanya unit usaha yang dilakukan skalanya kecil.

4. Resikolebih rendah ketimbang pemilik perusahaan.

Karena kamu seorang investor, maka risiko yang akan kamu tanggung jauh lebih rendah ketimbang pemilik perusahaan itu sendiri. Kamu mungkin akan kehilangan nilai saham atau kehilangan modal sebagian yang kamu tanamkan di perusahaan itu. Kerugian yang kamu derita sebanding dengan persentase saham yang kamu miliki.

5. Uang lebih bermanfaat.

Ketimbanguang yang kamu miliki ditabung, lebih baik uang tersebut diputar kembali. Itu adalah istilah yang sangat umum di kalangan para investor. Seorang investor pasti akan jeli melihat peluang. Sehingga uang yang mereka miliki jauh lebih bermanfaat ketimbang hanya didiamkan di dalam rekening begitu saja.

Tapi sekali lagi, investor juga tidak jauh jauh dengan yang namanya rugi. Jadi kamu harus berhati-hati ketika ingin menanamkan modal yang kamu miliki.

Beberapa poin diatas adalah kelebihan menjadi investor yang tentunya tidak kamu dapatkan apabila kamu menjadi seorang karyawan atau pekerja. Tapi ada juga kekurangan menjadi investor yang juga harus kamu ketahui. Pasalnya, manisnya menjadi investor tidak selalu berujung pada hal-hal enak saja. Jadi kamu bisa lebih bijak lagi dalam menjadi seorang investor.