Cukup sulit bagi masyarakat awam untuk membedakan antara batuk yang merupakan gejala pilek, gejala flu, dan gejala alergi. Pasalnya, ketiga kondisi tersebut cenderung memiliki tanda-tanda yang sama seperti bersin, hidung berair, dan batuk. Namun, perlu kamu pahami bahwasannya kondisi pilek, flu, dan alergi pada kenyataannya berbeda.

Pada dasarnya batuk akibat alergi terjadi karena sistem kekebalan tubuh kamu bekerja secara berlebihan sehingga dapat menyerang benda-benda yang tidak berbahaya, seperti debu atau serbuk sari.Sementara itu, pilek dan flu disebabkan oleh virus dan dapat menular. Pilek dan flu biasanya disertai dengan gejala lain seperti demam, sakit tenggorokan, dan sakit di sekujur tubuh. Lain halnya dengan pilek dan flu yang dapat mereda selama dua minggu, gejala alergi biasanya dapat berlangsung selama berbulan-bulan.

Alergi sendiri merupakan kondisi yang disebabkan oleh reaksi sistem kekebalan tubuh yang berlebihan dalam memberikan perlawanan terhadap zat atau benda asing, yang terkadang tidak berbahaya. Hal ini menyebabkan tubuh mengeluarkan cairan kimia berupa histamin. Histamin merupakan zat yang menyebakan saluran hidung bengkak dan membuat penderita mengalami batuk atau bersin. Meskipun begitu, alergi bukanlah suatu kondisi yang dapat menular layaknya pilek dan flu.

Gejala batuk alergi akan muncul ketika seseorang terpapar zat pemicu alergi (alergen) seperti debu, serbuk sari tanaman, bulu hewan peliharaan, kecoak, dan spora dari jamur yang hidup di lingkungan sekitar.

Batuk alergi biasanya akan terasa menggelitiki tenggorokan dan akan lebih sering terjadi ketika kamu berada di luar ruangan, terutama saat terpapar alergen. Meskipun begitu, batuk juga bisa kian memburuk di malam hari. Hal ini disebabkan karena di malam hari posisi tubuh kamu akan lebih sering berbaring sehingga menyebabkan dahak tergenang di paru dan naik hingga tenggorokan. Dengan begitu, muncullah refleks untuk batuk.

Berikut ini beberapa cara yang dapat kamu gunakan untuk mengatasi batuk alergi:

1.Perbanyak minum air, terutama saat cuaca dingin, agar membran mukrosa tetap lembap.

2.Minum obat batuk yang mengandung mentol agar tenggorokan lebih lega.

3.Mandi dengan air hangat untuk membantu mengencerkan dahak, baik di hidung maupun di tenggorokan. Hal ini juga bertujuan untuk meredakan batuk.

4.Menghirup uap air panas juga dapat membantu mengencerkan dahak sehingga kamu dapat bernapas lebih baik.

5.Gunakan alat semprot hidung dengan cairan guna membilas alergan dan dahak. Kamu dapat membeli alat tersebut di apotek.