Down syndrome merupakan suatu kelainan genetik yang terjadi pada bayi pada saat masih dalam kandungan memiliki suatu kelebihan kromosom. Biasanya orang memiliki kromosom tiap sel berjumlah 46, 23 kromosom dari ibunya dan 23 lagi dari ayahnya. Namun di sini bayi tersebut memiliki 47 kromosom.

Ini definisi down syndrome dan gejala umum yang terlihat

sumber: rheumapas.com

Kromosom tersebut menyebabkan suatu ciri fisik tertentu dan gangguan belajar. Ini berlangsung selama seumur hidup, tetapi jika penanganan tepat dan baik, pertumbuhan si anak bisa menjadi sehat, produktif bagi lingkungan, dan hidup dengan bahagia.

Kondisi medis yang memiliki down syndrome berisiko menyebabkan GERD, cacat jantung, hipotiroidisme, dan intoleransi gluten. Hal tersebut sangat mengganggu kesehatan bayi karena tidak hanya itu yang dirasakan, namun down syndrome juga dapat membuat gangguan pada pendengaran dan penglihatan.

Anak yang memiliki dawn syndrome cenderung memiliki gangguan spektrum autisme, sehingga memiliki gangguan dalam berkomunikasi dengan orang lain. Mereka juga mengalami penurunan dalam berpikir yang sering dikaitkan dengan penyakit Alzheimer serta gangguan otak yang susah untuk mengembalikan daya ingat.

Gejala umum down syndrome di antaranya:

- Mata agak naik ketas

- Penampilan wajah yang khas, memiliki telinga yang kecil dan hidung rata

- Ukuran kepala lebih kecil

- Muncul bitnik-bintik putih di bagian mata

- Otot tidak terbentuk dengan sempurna

- Ada celah diantara jari kaki

- Telapak tangan lebar dan jari-jari yang pendek

- Lidar yang terjulur dan mulut yang kecil

- Tinggi badan dan berat badan rendah

Kondisi yang ada pada anak down syndromemenyebabkan mereka lambat dalam berkembang dan berbeda dengan anak lainnya. Anak yang menderita down syndrome tidak hanya memiliki kelainan fisik, namun juga cenderung memiliki masalah kognitif seperti emosional, susah dalam memutuskan pendapat, kesulitan berkonsentrasi, keras kepala, dan perilaku kompulsif/ obsesif.