Pengguna motor banyak menggunakan riding gear mereka dengan memakai masker. Kondisi jalanan Indonesia yang sangat gersang, panas, dan berdebu memang cocok memakai masker yang bertujuan untuk menyaring polusi udara dan debu agar tidak langsung terhirup masuk paru-paru.Tapi penggunaan masker ternyata bukan asal sembarang pakai loh, bahkan kalau asal-asalan bisa bikin gak sehat.

Berikut sedikit tips, utamanya bagi pengguna kendaraan bermotor yang melengkapi riding gear-nya dengan masker.Pertama, perhatikan material pembuat masker. Meski masker semuanya memiliki fungsi yang sama, yakni menyaring udara luar yang masuk ke dalam paru-paru, tapi perlu diperhatikan jika jenis masker juga berasal dari material yang beragam.

Masker jenis kertas hanya dapat digunakan atau dipakai satu kali saja. Seperti dilansir gridoto.com yang melansir dari Motorplus-Online.com, masker kertas hanya dapat menyaring kuman dalam waktu 4 jam saja.Jika dipakai lebih dari 4 jam, justru kuman nantinya dapat menumpuk dan malah menjadi bumerang bagi penggunanya sendiri. Kuman akan lebih gampang masuk ke dalam hidung dan dan tersebar di dalam tubuh.

Ini bahaya kesehatan jika asal pakai masker saat berkendara

Yang kedua yakni kebersihan masker. Selain masker kertas yang dinilai lebih higienis, ada juga jenis masker katun. Berbeda dengan masker kertas yang hanya bisa dipakai 4 jam saja, masker katun dapat digunakan berkali-kali dengan mencucinya setiap hari.

Ingat, dengan catatan harus dicuci setiap hari. Persoalannya sama, jika masker kotor maka kuman dan virus akan gampang menempel dan menumpuk, akibatnya pengguna lebih gampang terserang penyakit akibat menghirup virus yang menempel di masker kotor tersebut.

Jadi harap diperhatikan dan jangan asal main pakai masker saja.