×
Sign in

Hello There

Sign In to Brilio

Welcome to our Community Page, a place where you can create and share your content with rest of the world

  Connect with Facebook   Connect with Google
Ini 6 fakta di balik heboh bayi bermata satu

0

Ilmiah

Ini 6 fakta di balik heboh bayi bermata satu

Kelainan ini memiliki indikasi medis tersendiri.

Disclaimer

Artikel ini merupakan tulisan pembaca Brilio.net. Penggunaan konten milik pihak lain sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Silakan klik link ini untuk membaca syarat dan ketentuan creator.brilio.net. Jika keberatan dengan tulisan yang dimuat di Brilio Creator, silakan kontak redaksi melalui e-mail redaksi@brilio.net

Molly S

05 / 10 / 2018 16:09

Masyarakat sedang heboh dengan lahirnya bayi bermata satu yang lahir di Mandailing Natal, Sumatera Utara pada September lalu. Tidak jarang ada yang menghubung-hubungkan dengan segala macam hal hingga mengarah ke religiusitas dan akhir zaman. Padahal, kelainan ini memiliki indikasi medis tersendiri. Nah, berikut ini fakta-faktanya.

1. Disebut cyclopia.

Nama medisnya adalah cyclopia. Berasal dari bahasa Yunani, cyclopia berarti cyclops yang merupakan raksasa bermata satu dalam mitologi Yunani. Hal ini dikarenakan bayi yang dilahirkan bermata satu.

2. Merupakan kelainan langka.

Menurut sebuah studi, cyclopia hanya terjadi dalam 1 dibandingkan 100.000 kelahiran.

Loading...

3. Terjadi saat masa awal kehamilan.

Cyclopia terjadi akibat kelainan pada pembentukan otak saat janin berusia 18 minggu hingga 28 minggu di dalam kandungan. Hal ini terjadi karena kelainan pada pembentukan otak bagian depan.

4. Tingkat kematian cukup tinggi.

Biasanya bayi akan meninggal sebelum lahir atau kalaupun dilahirkan biasanya hanya bertahan beberapa jam saja. Hal ini disebabkan oleh kegagalan dalam perkembangan organ-organ penting.

5. Penyebabnya banyak.

Cyclopia disebabkan oleh berbagai macam faktor, antara lain Trisomi 13, konsumsi obat-obatan tertentu pada saat kehamilan, kekurangan asam folat, dan keturunan.

6. Belum ada cara pencegahan.

Pencegahan dapat dilakukan dengan makan makanan yang mengandung  gizi seimbang saat kehamilan serta mengecek ke dokter kandungan untuk memantau perkembangan janin.  Diskusikan pengobatan saat hamil apabila masih dalam pengobatan. Jangan lupa untuk cek kromosom saat kehamilan untuk melihat risiko bayi cacat lahir.

Source





Pilih Reaksi Kamu
  • Senang

    0%

  • Ngakak!

    0%

  • Wow!

    0%

  • Sedih

    0%

  • Marah

    0%

  • Love

    0%

Loading...

RECOMMENDED VIDEO

Wave white

Subscribe ke akun YouTube Brilio untuk tetap ter-update dengan konten kegemaran Milenial lainnya

-->
MORE
Wave red