Cantik, muda, cerdas, bertalenta dan berjiwa sosial tinggi. Itulah kiranya ungkapan yang tepat untuk menggambarkan sosok yang banyak mencuri perhatian akhir-akhir ini, siapa lagi kalau bukan Frederika Alexis Cull, Puteri Indonesia 2019. Gadis yang baru saja merayakan ulang tahun ke-20 pada 5 Oktober kemarin ini banyak menjadi pembicaraan di dunia hiburan Tanah Air. Ia sedang melakukan serangkaian persiapan menuju ajang Miss Universe 2019 yang kabarnya akan digelar pada 8 Desember 2019 di Amerika Serikat. Ajanginidinanti-nanti oleh seluruh pageant lovers Indonesia yang berekspektasi tinggi bahwa Frederika akan menggondol mahkota ajang kecantikan paling prestisius sejagad dan menjadi Miss Universe pertama dari Indonesia.
Bukan sekadar berekspektasi, parapageant lovers telah menyaksikan perjalanan panjang Frederika dari awal mengikuti ajang Puteri Indonesia 2019. Fred, begitu sapaan singkatnya, memang masuk ke dalam daftar kontestan mega favorit Puteri Indonesia 2019 bersama nama-nama lainnya, termasuk di antaranya kedua runner up Puteri Indonesia 2019, yakni Puteri Indonesia Lingkungan 2019 Jolene Marie dari Sulawesi Utara serta Puteri Indonesia Pariwisata 2019, Jesica Fitriana dari Jawa Barat. Dapat dikatakan mayoritas pageant loverspuas dengan hasil keputusan dewan juri yang memenangkan ketiga jagoan mereka.
Pasca malam final Puteri Indonesia, sosok Frederika terus mencuri perhatian di dunia pageant. Namanya mendominasi top 5 dan top 10 hotpicksMiss Universe 2019 yang dibuat portal-portal pageant Indonesia maupun mancanegara. Untuk masuk ke dalam daftar 20 besar prediksi Miss Universe bukanlah hal yang mudah. Mengingat penjurian Miss Universe yang sangat ketat serta kualitas dari para kontestannya yang kebanyakan adalah pemenang/juara 1 kontes kecantikan di negara mereka. Biasanya,hotpicksMiss Universe didominasi oleh negara-negara latin seperti Venezuela, Brazil, dan Kolombia serta negara-negara power house seperti Filipina, Thailand dan USA. Nama Indonesia paling tinggi berada di top 15 atau top 10, itu pun sangat jarang. Tetapi, tahun ini nama Frederika seakan tak pernah absen darihotpickstersebut.
Popularitas gadis berdarah Indonesia-Australia ini pun tak hanya terbatas pada kalanganpageant loversinternasional saja. Beberapa pemenang dan jebolan ajang Miss Universe turut mengakui kualitas serta potensi Frederika untuk meraih placementtinggi di perhelatan Miss Universe tahun ini. Sebut saja Miss Universe 2005 Natalie Glebova asal Kanada. Wanita yang sekarang menetap di Thailand ini pun sampai mengunggah foto Frederika di akun Instagram pribadinya. Di caption-nya, ia menuliskan bahwa Frederika sangat berpotensi membawa pulang mahkota Miss Universe tahun ini. Tak hanya itu, ia pun menawarkan dirinya untuk menjadi pelatih/trainerFrederika dengan pengalamannya berkompetisi di ajang Miss Universe 14 tahun yang lalu.
Di lain kesempatan, Miss Universe 2011, Leila Lopez asal Angola menunjukkan sanjungan dan support-nya kepada Frederika melalui komentar di salah satu postingan Insatagram Frederika. Sementara itu, alumni Miss Universe 2016 Siera Bearchell asal Kanada beberapa kali mengunggah video tentanghotpicks Miss Universe 2019 versinya di kanal YouTube-nya. Ia selalu menyebutkan nama Frederika dalamhotpicktersebut bersama sejumlah kontestan dari negara lain.
Banyaknya pihak yang menjagokan Frederika di ajang Miss Universe tahun ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya. Apa sebenarnya yang menjadi kekuatan dan potensi gadis yang jago bermain rugby ini sehingga ia dinilai layak menjadi Miss Universe 2019?Berikut ini akan dikupas secara lengkap mengenai 5 kekuatan Frederika di ajang Miss Universe 2019.
1. Advokasi sosial.
Kekuatan Frederika yang pertama adalah advokasi sosialnya. Tak hanya berparas jelita, sosok Puteri Indonesia 2019 ini ternyata juga memiliki jiwa sosial yang tinggi. Hal ini dibuktikan dengan keterlibatannya dalam beberapa kegiatan sosial.
Sebelum mengikuti Puteri Indonesia, Frederika telah bergabung dengan komunitas bernama Sekolah Bisa, yang berfokus memberikan pendidikan pada anak-anak kurang mampu yang tinggal di daerah kumur di DKI Jakarta. Tak hanya mengajar, Frederika juga membantu anak-anak tersebut mengurus akta kelahiran mereka.
Permasalahan ini bermula ketika anak-anak tersebut akan mengikuti ujian formal. Sebagian besar dari mereka ternyata belum memiliki akta kelahiran yang otomatis membuat mereka tidak bisa mengikuti ujian dan mendapatkan ijazah. Fred bersama teman-teman di komunitasnya kemudian berinisiatif untuk mendata anak-anak tersebut dan melaporkannya kepada pemerintah setempat agar mereka bisa dibuatkan akta kelahiran.
Menurut Frederika, akta kelahiran merupakan hak asasi manusia yang paling fundamental. Tanpa akta kelahiran, seorang anak akan kesulitan mendapatkan akses pendidikan, kesehatan, keamanan, serta hak-haknya yang lain sebagai warga negara Indonesia. Misi Frederika untuk mengurus akta kelahiran ini terus berlanjut dan ke depannya. Ia menargetkan anak-anak tidak hanya di wilayah Jakarta saja, tetapi juga wilayah-wilayah lain di Indonesia.
Dalam suatu wawancara, ia mengungkapkan bahwa dirinya ingin memenangkan Miss Universe bukan hanya untuk popularitas semata. Namun karena ia melihat Miss Universe bisa memberikanplatformkepadanya untuk mengembangkan dan mengampanyekan advokasi sosialnya.
Di ajang Miss Universe, kualitas peserta tidak hanya dinilai dari kecantikan fisiknya saja. Peserta dianjurkan memiliki jiwa sosial yang tinggi serta terjun ke masyarakat untuk membuat perubahan yang positif. Pengalaman dan pengabdian Frederika di bidang sosial dan kemanusiaan akan menjadi nilai tambah baginya di Miss Universe ketimbang kontestan-kontestan lain yang hanya unggul di penampilan fisik danmodelling-nya saja.
2. Bahasa Inggris.
Seorang Miss Universe memang tidak diwajibkan memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang sempurna. Beberapa pemenang Miss Universe dari Amerika Latin serta negara-negara lain bahkan kemampuan berbahasa Inggrisnya sangat minim. Mereka menggunakan bantuanlanguage interpreterketika menjawab pertanyaan di malam final. Akan tetapi, kemampuan bahasa Inggris yang baik akan sangat menunjang kegiatan peserta Miss Universe baik saat karantina maupun nanti saat mereka bertugas sebagai Miss Universe yang kantor pusatnya berada di Amerika Serikat. Dengan bahasa Inggris yang baik, peserta akan mampu menjawab dengan lancar pertanyaan dewan juri ketika sesideep interview serta akan lebih leluasa dalam berkomunikasi dengan sesama kontestan.
Berbicara tentang kemampuan berbahasa Inggris, sosok Frederika Alexis Cull tidak perlu diragukan lagi kesempurnaan skill bahasa Inggrisnya. Gadis 20 tahun ini pernah lama tinggal di Australia saat kecil, membuatnya terbiasa berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris. Hal ini pula yang membuatnya sedikit kesulitan berbicara bahasa Indonesia. Terdengar jelas aksen bahasa Inggrisnya ketika sedang berbahasa Indonesia serta susunan kalimatnya yang kadang terdengar aneh. Namun hal itu tidak menjadi kendala yang berarti bagi Frederika dalam menjalankan tugasnya sebagai Puteri Indonesia. Ketika Fred berkesempatan untuk berbicara bahasa Inggris di event-event tertentu, maka akan terlihat kesempurnaan bahasa Inggrisnya.
3. Pawakan dan wajah yang fierce.
Kekuatan Frederika yang ketiga adalah tubuhnya yang proporsional serta wajah yangfierce. Tubuh Frederika memang tak setinggi beberapa pemenang Puteri Indonesia sebelumnya, seperti Sonia Fergina, Bunga Jelitha, serta Kezia Warouw yang mencapai 180 cm. Dengan tinggi 170 cm, Fred tetap terlihat proporsional dengan pawakannya yang ramping. Apalagi ia selalu rajin nge-gymdan olahraga lainnya serta menjaga pola makannya, membuat postur tubuhnya semakin aduhai.
Sedangkan wajah Frederika memiliki karakter yang tak sekadar jelita, tetapi juga fierce dan mahal. Parapageant loversmenyebutnya "Wajah Universe" karena karakter wajah Fred memang serupa dengan kebanyakan pemenang Miss Universe. Di setiap fotonya, Frederika selalu memesona dan berhasil mebuat para pageant lovershisteris tanpa harus berpose yang macam-macam. Keelokan tubuh Frederika juga diimbangi denganskill catwalk-nya yang sangat mumpuni. Bisa dibayangkan betapa memukaunya Frederika seandainya nanti ia berhasil masuk jajaran 10 besar di mana ia akan berkesempatancatwalkdengan swimsuitdanevening gown-nya.
4. Kecerdasan.
Tak hanya cantik dan berjiwa sosial tinggi, sosok Frederika juga memiliki kecerdasan yang luar biasa. Salah satu hobinya adalah membaca buku di waktu senggangnya. Saat ini, ia juga berstatus sebagai mahasiswa jurusan Bisnis Internasional di Oxford University, Inggris.
Di usia yang masih belia, ia telah mengantongi banyak pengalaman dan pembelajaran berharga. Ini membuatnya terlihat sangat well-spoken ketika diwawancarai media maupun ketika mendapat tugas menjadi pembicara di suatu acara maupun forum.
Tak tanggung-tanggung, pada akhir bulan Agustus lalu Frederika diundang menjadi salah satu pembicara dan dewan juri di forum Asia Youth International Model United Nations (AYIMUN) 2019 di Kuala Lumpur, Malaysia. Dalam forum itu, Frederika berpidato mengenai advokasinya di bidang pendidikan dan pengurusan akta kelahiran anak-anak di perkampungan kumuh di Jakarta.
Advokasinya memang sangat berhubungan dengan tema forum AYIMUN tahun ini, yakni "Human Security In a Globalized World". Baru-baru ini dirinya juga menjadi pembicara pada event bertajuk Indonesia Trade & Investment Summit 2019 di Jakarta di mana ia sebagai generasi milenial Indonesia menyampaikan bahwa Indonesia memiliki potensi dan membuka kesempatan lebar untuk berinvestasi. Inteligensia Frederika akan terpancar di ajang Miss Universe serta akan memperlebar jalannya menuju kemenangan.
5. Kepribadian humble.
Ferederika memang seorang Beauty Queenyang full package. Ia memiliki ketiga aspek dalam motto Miss Universe, yakniBrain, Beauty, and Behavior. Gadis yang menyukai film-film Marvel ini selain cantik dan pintar juga memiliki kepribadian yang humble dan grounded. Ia selalu menebar senyum tulus kepada siapapun yang ditemuinya, terutama para pageant lovers serta penggemarnya.
Ia selalu meladeni permintaan foto maupun tanda tangan dari para penggemarnya dengan penuh keramahan. Bahkan ia tak segan mengajak kenalan serta chit chatpara penggemarnya itu. Kepribadian seperti inilah yang sebenarnya dicari oleh yayasan Miss Universe. Seorang pemenang Miss Universe akan bertemu dan berhadapan dengan banyak orang serta menjadi role model (panutan) terutama bagi para wanita muda di seluruh dunia.
