Kerja ginjal bisa saja berkurang sebagaimana mestinya jika kamu terkena asam urat. Hal ini bisa dikatakan begitu karena asam urat dan ginjal memiliki hubungan erat yang saling berkaitan. Jika kadar asam urat menumpuk pada ginjal tentunya hal ini akan meningkatkan risiko seseorang untuk terkena penyakit batu ginjal. Dengan kata lain, asam urat dapat memperburuk kerja atau fungsi ginjal.

Hindari jenis makanan ini agar asam urat tak memperburuk kerja ginjal

Sumber: https://rheumapas.com/

Penyakit batu ginjal memang fase lanjutan dari penumpukan kristal asam urat. Asam urat yang menumpuk atau tertimbun ini disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya akibat metabolisme tubuh yang tidak berjalan baik sehingga membuat fungsi organ ginjal (penyaring makanan) tidak berjalan berjalan maksimal.

Kamu bisa mencegah mencegah hal tersebut terjadi dengan cara sederhana, yaitu harus membatasi asupan makanan yang mengandung kadar purin tinggi.Sebetulnya purin sendiri adalah zat alami yag terdapat pada sel-sel tubuh dan tidak membahayakan jika kandungannya seimbang. Namun bila kandungan purin itu meningkat, maka efeknya bisa mengakibatkan asam urat naik.

Nah, masalahnya zat purin itu juga terdapat pada beberapa makanan. Jadi bila kamu sebagai penderita asam urat, maka harus bisa menghindari makanan-makanan tersebut. Jika tidak, akan membuat kadar purin dalam tubuh meningkat.

Berikut ini daftar makanandengan kandungan purin tinggi yang harus kamu hindari.

1. Jenis jeroan hewan, seperti jantung, hati, usus, limpa, otak dan paru-paru.

2. Daging yang memiliki kandungan lemak tinggi seperti, sapi, babi, domba dan kerbau

3. Seafood atau makanan laut, seperti ikan sarden, ikan teri, kerang, tiram, dan jenis makanan laut lainnya.

4. Kuah daging yang kental karena makanan tersebut juga pastinya mengandung kolesterol.

5. Makanan olahan lainnya seperti olahan susu dan juga hindari mengonsumsi minuman seperti bir dalam jumlah yang banyak.

Nah, itu tadi makanan yang harus bisa kamu hindari jika ingin memiliki ginjal yang sehat. Mulai sekarang sebaiknya kontrol asupan makanan tersebut. Untuk mengatasinya kamu bisa membatasi pengonsumsiannya, misal 1 kali dalam seminggu.