Mulut berbau atau halitosis, kerap dikenal istilah gaulnya dengan "napas naga", memang sangat mengganggu. Namun, yang menjadi penyebab utama bau mulut adalah karena adanya masalah pada kesehatan gigi dan mulut, seperti gigi berlubang dan masalah gusi. Sebagaimana dilansir oleh halodoc.com, 27 December 2017. Selain itu bau mulut juga bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan tertentu, seperti berikut:

1. Diabetes.

2. Gangguan hati.

3. Infeksi saluran pernapasan seperti bronkitis kronis.

4. Kondisi mulut kering atau yang disebut juga dengan xerostomia, karena produksi air liur terganggu akibat bakteri menumpuk di rongga mulut.

5. Gangguan saluran pencernaan.

6. Sinusitis yang memproduksi post nasal drip, yaitu aliran cairan kental yang terdapat dari rongga sinus ke tenggorokan.

Hindari bau mulut (Halitosis) yang mengganggu dengan cara ini

Hal-hal lain yang juga menyebabkan bau napas jadi tidak sedap adalah karena kurang menjaga kebersihan mulut, mengonsumsi jenis makanan tertentu yang berbau menyengat, kebiasaan merokok dan minuman beralkohol, diet yang berlebihan sehingga menyebabkan kekurangan karbohidrat, dan faktor genetika atau keturunan.

Hindari bau mulut (Halitosis) yang mengganggu dengan cara ini

Dalam kasus orang yang berpuasa, kondisi bau mulut pada orang yang normal berasal dari salah satu atau kombinasi dari beberapa penyebab di atas.Ketika berpuasa tubuh kekurangan pasokan karbohidrat, ditambah lagi karena proses "pembersihan tubuh" yang menyebabkan pencernaan harus beradaptasi dengan kondisi tanpa makan dan minum sebagaimana biasanya jika tidak berpuasa. Mulut yang kering karena tidak dilewati makanan dan minuman juga jadi pemicu napas tak sedap ini.

Hindari bau mulut (Halitosis) yang mengganggu dengan cara ini

Untuk itu dianjurkan bagi yang berpuasa untuk minum air putih yang banyak selama sahur dan berbuka. Sebagai contohnya, minumlah air sedikit sedikit mulai waktu berbuka hingga sahur dengan takaran maksimal 2 liter, setiap harisaat puasa.