Masih banyak orang yang hanya tahu Spider-Man gara-gara film bioskop Tobey Maguire pada awal milenium dulu atau dari Marvel Cinematic Universe-nya Disney yang sukses besar itu. Tentu saja bukan hal mengherankan karena bisa jadi hanya sebagian kecil fans yang benar-benar pembaca dan penikmat buku komik superheroes. Sehingga dalam kasus Spider-Man, orang awam bisa jadi hanya tahu Spider-Man itu identitas rahasia Peter Parker, seorang anak muda yang digigit laba-laba beracun radioaktif yang membuatnya punya kekuatan super laba-laba.

Gegara ganti merek sepatu di game, fans Spider-Man Miles Morales heboh

Tobey Maguire sebagai Peter Parker "Spider-Man" di film bioskop. Foto: Looper

Tidak salah memang. Tapi sebenarnya di dunia komik ada istilah Multiverse di mana digambarkan kalau dunia terbagi-bagi dalam berbagai jenis semesta/universe yang bisa mirip dengan dunia kita, atau berbeda sama sekali. Jadi dalam konsep Multiverse, kamu bisa saja memiliki kembaran yang hidup di semesta berbeda. Jika kamu adalah seorang polisi, maka di semesta lain kamu yang di sana bisa saja seorang penjahat. Seru, kan? Konsep Multiverse menjadikan dunia komik bebas, luas, dan tanpa batas imajinasi.

Dalam kasus Spider-Man, situasinya adalah Spider-Man bukan hanya Peter Parker karena ada banyak Spider-Man lain. Salah satunya bocah kulit hitam bernama Miles Morales.

Gegara ganti merek sepatu di game, fans Spider-Man Miles Morales heboh

Foto: BT.Com

Background Spider-Man Miles Morales dengan Spider-Man Peter Parker berbeda. Persamaan mereka hanya satu: digigit laba-laba radioaktif dan menyebabkan tubuh mereka jadi super. Kamu bisa nonton film animasi keren Spider-Man: Into the Spider-Verse (2018) untuk lebih mudah memahami konsep semesta berlapis komik superheroes Amerika ini. Di mana fokus ceritanya adalah bagaimana awal mula Miles Morales beralih wujud dari seorang anak sekolah dengan problematika remaja menjadi superheroes Spider-Man yang berbeda dari Peter Parker.

Gegara ganti merek sepatu di game, fans Spider-Man Miles Morales heboh

Karakter Miles Morales. Foto: Hollywood Reporter

Kisah Spider-Man Miles Morales diawali dari buku komik Ultimate Fallout #4 (Agustus 2011). Kreatornya bukan lagi Stan Lee yang legendaris, namun penulis Brian Michael Bendis dengan ilustrasi dari Sara Pichelli.

Memiliki background menarik (berkulit hitam keturunan Puerto Rico) awalnya karakter ini menimbulkan pro-kontra di kalangan fans Spider-Man. Stan Lee sendiri sebagai pencipta Spider-Man mendukung lahirnya Miles Morales sebagai Spider-Man. Dan sepertinya penerimaan fans dan kepercayaan diri Marvel semakin baik untuk karakter Miles Morales. Terlihat dari dibuatnya film animasi Into the Spider-Verse (yang menang Piala Oscar) dan video game Spider-Man dengan karakter Miles Morales untuk PlayStation 5. Namun ada sedikit masalah dan kontroversi di bagian sepatunya. Loh?

Sejak awal (dan dipertegas film Spider-Man: Into the Spider-Verse) Miles digambarkan memakai sepatu Air Jordan 1 dari pabrikan Nike. Sepatu itu asli ada dan tentu saja semakin populer gara-gara dipakai Spider-Man ala Miles Morales. Nike menciptakan Air Jordan 1 bekerja sama dengan Michael Jordan, pebasket legenda hidup idola banyak orang.

Gegara ganti merek sepatu di game, fans Spider-Man Miles Morales heboh

Air Jordan 1. Foto: Sole Collector

Ada banyak seri sepatu Air Jordan dan salah satunya dipakai oleh Miles Morales. Seperti yang terlihat di film Into the Spider-Verse di mana Miles memakai sepatu Air Jordan 1 dengan tali yang berantakan tidak diikat dengan benar.

Gegara ganti merek sepatu di game, fans Spider-Man Miles Morales heboh

Foto: Twitter

Tapi di video game Spider-Man terbaru PS5, Miles memakai sepatu sport Adidas! Tidak lagi sepatu Nike Air Jordan 1. Secara umum tentu ini bukan persoalan besar, tapi buat fans garis keras (terutama yang dari daerah Brooklyn / lokasi Miles tinggal dalam komik dan merupakan lokasi asli di New York, Amerika Serikat) penganut sneaker culture / kultur sepatu Amerika perubahan ini jadi masalah buat mereka. Terutama di kalangan pencinta sneaker Nike Air Jordan yang biasa menganggap sepatu brand lain inferior dibanding sepatu mereka.

Adidas sendiri sepertinya percaya diri dengan kerja sama bersama Marvel untuk lini sepatu superheroes Adidas. Diduga kuat kalau Adidas berhasil menyegel kontrak dengan Marvel untuk branding produk sepatu mereka di game Spider-Man: Miles Morales dan kemungkinan akan berlanjut di game lain. Nike terpaksa gigit jari melihat produk mereka tidak nampang di game-game Marvel. Sepatu Adidas yang dipakai Miles dalam game akan tersedia di pasaran seminggu setelah rilis game-nya di PlayStation 5.

Pergantian sepatu tidak akan mengubah gameplay Spider-Man: Miles Morales sama sekali. Hanya soal aksesori saja. Tapi cukup bikin keributan di kalangan penggemar Miles Morales serta kalangan penggemar sepatu Nike dan Adidas.

Kamu sendiri suka dengan sepatu Air Jordan atau Adidas? Atau malah merek lokal punya Indonesia?