Dalam Islam, banyak sekali amalan yang bisa kita lakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain wujud dari rasa cinta kepada-Nya, beribadah atau beramal shaleh juga wujud dari mencintai diri sendiri. Jika dekat dengan Maha Kuasa, maka kamu juga akan didekatkan dengan hal-hal yang baik.

Salah satu amalan yang memiliki keutamaan dan sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW adalah sholat tahajud. Dalam Al-Qur'an surat Al-Isra' ayat 79 disebutkan bahwa Allah menganjurkan sholat tahajud sebagai amalan tambahan bagimu. Selain itu, sholat tahajud juga bisa membuat seseorang mendapat tempat yang terpuji sesuai janji Allah SWT.

Sholat tahajud memiliki banyak sekali keutamaan yang luar biasa. Oleh karena itu, alangkah baiknya untuk mulai mengerjakan sholat tahajud sebagai amalan tambahan. Tentunya, sebelum melakukan sholat tahajud kamu harus mengetahui tata cara sholat tahajud beserta doa yang dianjurkan untuk dibaca setelah melakukannya.

Tentunya kamu perlu mengetahui bacaan doa setelah sholat tahajud mengingat bahwa doa adalah ruh ibadah. Selain itu, doa juga merupakan ibadah yang tidak menguras tenaga dan biaya. Dengan berdoa saat sholat tahajud maka doa tersebut memiliki potensi besar untuk dikabulkan oleh Allah SWT.

Nah, berikut adalah doa setelah tahajud beserta arti dan keutamaan membacanya yangpenulisrangkum dari berbagai sumber, Selasa (24/12).

Keutamaan berdoa.

Doa setelah sholat tahajud lengkap dengan arti dan keutamaannya

Foto: pixabay.com

Dalam Al- Qur'an, Allah SWT berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam Keadaan hina dina." (Qs. Al-Mukmin: 60)

Selain itu dalam sebuah hadis juga disebutkan bahwa "Tidak ada yang lebih mulia di sisi Allah SWT daripada doa." (HR. Tirmidzi, no. 3370)

Selain yang telah disebutkan di atas, berikut ini adalah beberapa keutamaan doa.

1. Menjadi perantara untuk menolak bencana.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, disebutkan bahwa tidak ada yang dapat menolak ketentuan Allah SWT kecuali doa. Oleh karena itu, dengan berdoa kamu bisa menolak bencana atau menjadi sebab terangkatnya bencana tersebut apabila telah turun.

2. Bentuk penghambaan dan ketaatan kepada Allah SWT.

Dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda: "Berdoa adalah termasuk bagian dari ibadah." (HR. Abu Daud No. 1481).

Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa doa juga termasuk ibadah yang bisa kamu lakukan dengan mudah tanpa menguras tenaga dan biaya.

3. Menjadi sebab untuk tegar dan mendapat pertolongan dari Allah SWT.

Dengan berdoa kamu akan merasa lebih kuat dan dikuatkan oleh Allah Yang Maha Perkasa. Memang ada masalah yang besar ataupun musuh besar yang sedang kamu hadapi, namun ingatlah bahwa Allah lebih besar dari masalah yang kamu punya dan selalu ada untuk hamba-Nya yang berdoa kepadanya.

4. Hasil dari berdoa dijamin oleh Allah SWT.

Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW bersabda: "Tidaklah seorang muslim yang memanjatkan doa kepada Allah SWT selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturrahim, kecuali Allah SWT akan memberikannya tiga hal; (1) Doanya cepat dikabulkan, (2) Allah akan menjadikan doanya sebagai simpanan di hari kiamat kelak, (3) Allah SWT akan menjauhkannya dari keburukan yang sepadan." (HR. Ahmad, no. 11149, Maktabah Syamilah)

Di sini dapat diketahui bahwa doa bisa saja terkabul sebagaimana yang kamu minta. Tetapi bisa juga menjadi simpanan kelak di akhirat atau bisa juga doa tersebut menjadi penolak keburukan yang akan menimpanya.

5. Menjadi dalil atau tanda dari keimanan seseorang.

Dengan berdoa kamu percaya bahwa ada kekuatan yang lebih besar dan Maha Besar darimu, yaitu kekuatan Allah SWT. Memanjatkan doa kepada Allah SWT menjadi wujud dari rasa percayakamu kepada Allah yang Maha Mengabulkan segala doa.

6. Terhindar dari murka Allah SWT.

Dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya barang siapa yang tidak berdoa (meminta) kepada Allah, maka ia akan mendapatkan murka-Nya." (HR. Tirmidzi, no. 3373)

Dengan berdoa, kamu mengakui bahwa kamu tidak memiliki kemampuan dalam hidup dan berserah diri pada Allah. Kamu pun bergantung pada takdir yang telah Allah SWT berikan. Selain itu, dengan berdoa juga menyadari bahwa kamu hanyalah manusia yang memiliki banyak keterbatasan dalam hidup.

7. Wujud kepasrahan diri.

Berdoa adalah wujud dari berserah dirimu sebagai manusia terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Dalam artian kamu termasuk sebagai orang-orang yang bertawakkal kepada Allah SWT. Memasrahkan segala urusan kepada Allah SWT tanpa memikirkan akan diterima atau tidak.

Doa setelah sholat tahajud beserta artinya.

Doa setelah sholat tahajud lengkap dengan arti dan keutamaannya

Foto: Instagram/@meneladanirasulullah

"Allaahumma lakal hamdu anta qayyumus samaa waati wal ardhi wa man fiihinna. wa lakal hamdu anta malikus samaa waati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal hamdu anta nuurus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal antal haqqu, wa wa'dukal haqqu, wa liqaa'uka haqqu, wa qaulukal haqqun, wal jannatu haqquw wannaaru haqquw wan-nabiyyuuna haqquw wa Muhammadun shallallahu 'alaihi wa sallama haqquw wassaa'atu haqq."

"Allaahumma laka aslamtu wa bika aamantu wa 'alaika tawakkaltu wa ilaika anabtu, wa bika khaashamtu wa ilaika haakamtu faghfirlii maa qoddamtu wa maa akhkhartu wa maa asrartu wa maa a'lantu wa maa anta a'lamu bihiminnii. antal muqoddimu wa antal mu'akhkhiru laa ilaaha anta. wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah."

Artinya:

"Ya Allah bagi-Mu-lah segala puji, Engkaulah yang mengurus langit dan bumi serta semua makhluk yang ada pada keduanya. Dan bagi-Mu segala puji, Engkau Raja langit dan bumi beserta semua makhluk yang ada pada keduanya. Dan bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi beserta semua makhluk yang ada pada keduanya. Dan bagi-Mu segala puji, Engkau Maha benar, janji-Mu adalah benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, ucapan-Mu adalah benar, surga adalah benar, neraka adalah benar, para nabi adalah benar dan Nabi Muhammad Saw adalah benar serta hari kiamat adalah benar."

"Ya Allah hanya kepada-Mu aku berserah diri, kepada-Mu-lah aku beriman, kepada-Mu-lah aku bertawakal, hanya kepada-Mu-lah aku kembali (bertaubat), kepada-Mu-lah aku mengadu, dan kepada-Mu-lah aku meminta keputusan, maka ampunilah dosa-dosaku yang telah lalu dan yang kemudian serta apa yang kusembunyikan dan yang kulakukan dengan terang-terangan dan apa yang lebih Engkau ketahui dariku, Engkau yang mendahulukan dan yang mengakhirkan, tiada Tuhan selain Engkau, dan tiada daya (untuk menghindar dari kemaksiatan) dan tiada kekuatan (untuk melakukan ibadah) kecuali dengan pertolongan Allah."