Masalah kesehatan mental adalah masalah yang wajib diperhatikan dalam diri kita. Remaja merupakan salah satuorang yang bisa memiliki masalah kesehatan mental cukup berat. Menjadi remaja sangat sulit, apalagi pada usia yangsedang labil-labilnya dan dengan kondisi emosional yang belum matang sepenuhnya.

Masalah terbesar remaja saat ini adalah depresi dan kecemasan. Hal ini didapatkan pada sebuah penelitian yang dilakukan oleh organisasi penelitian nirlaba Pew yang melakukan survei terhadap 920 remaja di Amerika Serikat. Sebanyak 70 persen remaja berusia 13-17 tahun percaya masalah kesehatan mental adalah masalah utama bagi generasi mereka.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dalam segi psikologi, depresi adalah gangguan jiwa pada seseorang yang ditandai dengan perasaan yang merosot (seperti muram, sedih, dan perasaan tertekan). Menurut World Health Organizarion (WHO) mengatakan depresi adalah penyebab utama masalah kesehatan di seluruh dunia, dan sekitar 300 juta orang menderita penyakit mental ini.

Lalu, apa yang sebenarnya terjadi pada banyak remaja hingga mengakibatkan depresi? Dalam kehidupan sosial remaja seperti lingkungan keluarga, pertemanan, maupun lingkungan sekolah membuat remaja bisa tertekan dengan emosional yang masih labil. Ketika seorang remaja mengalami depresi mereka akan berpikir kehilangan segalanya dan merasa tidak ada tujuan hidup lalu memutuskan untuk bunuh diri.

Depresi dan kecemasan menjadi masalah terbesar bagi remaja

Sumber: halodoc.com

Masalah terbesar remaja yang kedua adalah mengenai kecemasan. Seperti yang dilansir dari docdoc.com, Kecemasan adalah suatu istilah yang menggambarkan gangguan psikologis yang dapat memiliki karakteristik yaitu berupa rasa takut, keprihatinan terhadap masa depan, kekhawatiran yang berkepanjangan, dan rasa gugup.

Cemas terhadap sesuatu adalah hal yang wajar. Tetapi jika kecemasan sudah berlebihan seperti susah tidur, mual, dan sulit untuk berkonsentrasi bisa saja sudah menjadi gangguan kecemasan di dalam diri. Seperti yang dilansir dari kompas.com, Menurut data National Institute of Health Amerika Serikat, sekitar 20 persen remaja berusia 13-18 tahun mengalami gangguan cemas.

Di usia remaja 13-18 tahun, remaja misalnya mengejar cita-cita adalah salah satu rintangan yang harus ditempuh. Kecemasan mulai muncul ketika mereka merasa, Bagaimana jika cita-cita yang diharapkan tidak sesuai dengan kenyataannya. Lebih tepatnya adalah kegagalan menjadi sebuah kecemasan bagi remaja.

Remaja memang umur yang sedang labil, jadi jagalah rasa emosional dalam diri. Tidak ada yang lebih sulit dari mengalahkan depresi dan kecemasan, hanya diri sendiri yang bisa melawannya.