Berlokasi di Cirebon, Gua Sunyaragi atau yang sering disebut Tamansari Sunyaragi dibangun sebagai tempat beristirahat dan meditasi para Sultan Cirebon dan keluarganya.Gua Sunyaragi memiliki dua versi sejarah, yang pertama versi Carub Kanda, dan yang kedua adalah versi Caruban Nagari. Menurut versi Caruban Kandha dan beberapa catatan dari Keraton Kasepuhan, Tamansari dibangun karena Pesanggrahan Giri Nur Sapta Rengga dan berubah fungsi menjadi pemakaman raja-raja Cirebon yang dikenal sebagai Astana Gunung Jati.Sedangkan menurut versi Caruban Nagari gua Sunyaragi berdiri pada tahun 1703 Masehi oleh Pangeran Kararangen, cicit dari Sunan Gunung Jati.

Sunyaragi berasal dari kata "sunya" yang berarti sepi dan "ragi" yang berarti raga.Gua Sunyaragi yang berubah-ubah fungsi sesuai kehendak penguasa pada zamannya ini secara garis besar adalah taman para pembesar keraton dan prajurit keraton bertapa untuk meningkatkan ilmu kanurangan.

Dari enteng sampai sulit jodoh, ini mitos mengenai Gua Sunyaragi

Kurang lengkap rasanya kalau belum mengetahui mitos di areal Gua Sunyaragi ini. Di sini terdapat gua yang menjadi bagian utama dari situs yang bernama Gua Peteng dan digunakan sebagai tempat meditasi. Menurut mitos yang berkembang, barang siapa yang memegang patung perawan sunti di pintu masuk akan sulit mendapatkan jodoh, sedangkan untuk yang ingin enteng jodoh bisa mengunjungi Gua Kelanggengan.

Tapi di luar itu semua, memang bangunan dari situs bersejarah di daerah Cirebon ini wajib dikunjungi karena seperti memiliki daya tarik tersendiri.Penasaran? Yuk atur waktu liburanmu dan masukkan Gua Sunyaragi ke dalam wishlist-mu.