Pendiri sekaligus CEO perusahaan bisnis startup Gojek yang bergerak dalam bidang transportasi jasa online akhirnya resmi dilantik menjadi salah satu Menteri Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. Yuk simak fakta menarik tentang Nadiem.

1. Merupakan kabinet termuda periode 2019-2024.

Pria kelahiran 4 Juli 1984 ini ditunjuk langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo sebagai Menteri Kebudayaan dan Pendidikan (Mendikbud), dan menjadi menteri termuda di jajaran kabinet. Nadiem Makarim dilantik saat usianya menginjak 35 tahun.

Bahkan, fakta bahwa usia yang masih dibilang sangat muda ketika menjabat sebagai seorang menteri pun diakui oleh Presiden RI Joko Widodo sendiri dengan mengatakan, "Kedua belas, saya panggil 'mas' saja, karena masih muda. Mas Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan," saat memperkenalkan jajaran menterinya di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10).

2. Co-Founder dan Managing Director Zalora Indonesia (2011-2012).

Nadiem menjadi Co-Founder dan Managing Director Zalora Indonesia pada tahun 2011 hingga 2012. Di tahun 2012, Nadiem memutuskan untuk keluar dari Zalora dan membangun bisnis startup-nya sendiri, Gojek. Pada waktu itu Gojek memiliki 15 karyawan dan 450 mitra driver.

Ia mengaku telah belajar banyak dari Zalora yang merupakan tujuan utamanya ketika menerima pekerjaan di perusahaan itu. Di Zalora, Nadiem memiliki kesempatan membangun mega startup dan bekerja dengan sejumlah talenta terbaik di kawasan Asia. Tak hanya Zalora, Nadiem Makarim juga pernah bekerja sebagai Chief Innovation Officer Kartuku pada tahun 2013-2014.

3. Menjadi tokoh termuda se-Asia yang menerima penghargaan Nikkei Asia Prize ke-24 untuk Inovasi Ekonomi dan Bisnis.

Penghargaan ini diberikan kepada individu atau organisasi yang berkontribusi bagi pengembangan kawasan Asia dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Asia. Penghargaan ini diberikan kepada mantan CEO Gojek ini pada bulan Mei 2019 lalu di Jepang. Penghargaan ini berkaitan dengan kontribusi perusahaan Gojek dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, memudahkan keseharian pengguna hingga meningkatkan pendapatan mitranya.Nikkei sendiri adalah salah satu institusi paling berpengaruh di Jepang yang telah diakui oleh banyak pemimpin dari Asia.

4. Senang beramal.

Pintar, kreatif, dan inovatif, sosok Nadiem Makarim juga tidak melupakan kewajiban bahwa beramal juga sangat penting dan memang sudah wajib untuk dilakukan. Nadiem menggandakan hadiah yang diterima dari Nikkei Asia Prize ke-24 menjadi Rp860 juta untuk donasi pendidikan anak mitra pengemudi Gojek. Layak untuk dicontoh nih, millenials!

5. Rela melepas jabatan CEO menjadi seorang Mendikbud.

Saat dirinya hendak dilantik, Nadiem telah terlebih dahulu mengumumkan bahwa dirinya resmi mundur menjadi seorang CEO Gojek demi fokus melaksanakan tugas sebagai seorang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Nadiem pun menulis sepucuk surat perpisahan untuk para karyawan di Gojek yang isinya adalah kenangan bagaimana perjalanan Gojek selama sembilan tahun terakhir. Dirinya juga berpesan kepemimpinan Gojek telah dipercayakan ke tangan dua orang yang dipercaya, yakni Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo sebagai co-CEO.

Wah, segala prestasi dan pencapaian Nadiem Makarim memang patut untuk diacungi jempol. Selamat bekerja sebagai Mendikbud periode 2019 hingga 2024, Nadiem Makarim!