Pengguna motor dan mobil merek Honda di Indonesia tergolong banyak. Tapi sebagian bisa jadi belum banyak mengetahui mengapa lambang merek sepeda motor dan mobil tersebut dibedakan.

Cerita di balik perbedaan logo mobil dan motor Honda

Jika kamu menyangka karena adanya perbedaan agen pemegang merek (APM) untuk mobil yaitu PT. Honda Prospect Motor (HPM) dan motornya oleh PT Astra Honda Motor (AHM), sepertinya belum tepat.

Seperti dilansir dari laman Gowest.id (04/20), sejarah lambang dari motor dulunya yaitu sayap mengepak. Tepatnya pada tanggal 24 September 1948, Soichiro Honda mendirikan pabrik motor pertamanya yang diberi nama Honda Motor Company. Ketika membuka pabrik motor pertamanya, Soichiro Honda terinspirasi dari Dewi Nike (Nenikhamen) yang mempunyai sayap besar di punggungnya. Dewi Nike adalah Dewi Kemenangan dan Keberhasilan (Victory) dalam mitologi Yunani Kuno. Ini yang menginspirasi Soichiro Honda yang bermimpi ingin produknya sukses.

Maka, akan timbul pertanyaan kenapa mobil Honda tidak memakai lambang sayap tapi malah huruf H.Dilansir dari GrindOto (04/19), kisah sejarahnya Soichiro Honda memulai membuat mobil pada tahun 1962 dengan memproduksi Honda S360 dan T360.

Cerita di balik perbedaan logo mobil dan motor Honda

Namun ia ingin menunjukkan perbedaan antara lambang motor dan mobil buatannya. Tentunya desain logo mobil Honda pada awalnya tidak seperti sekarang. Huruf H-nya terlihat lebih lebar dan masih terlihat seperti sayap mengembang.

Sebagai produk Jepang, Honda sengaja memilih lambang sederhana berupa huruf untuk mobilnya karena ingin terlihat bergaya mobil Amerika yang sering sekali logonya berupa huruf. Seiring berjalannya waktu, sama seperti lambang sayap Honda yang terus mengalami perkembangan, logo mobil Honda juga terus berubah hingga menjadi huruf H yang kita kenal sekarang.