Bingung menghadapi anak hiperaktif? Ikuti 9 tips ini

Mengatasi anak hiperaktif bisa jadi sulit. Anak yang hiperaktif bisa tampak tidak stabil, mereka cenderung melakukan semua kegiatan dengan energi tanpa batas. Melihat anak yang aktif sangatlah menyenangkan, tapi bagaimana bila aktivitas yang dilakukannya seperti tidak beraturan dan sulit diarahkan. Tentunya, membuatmu sebagai orang tua pusingkan?

Pastinya, kamu tidak ingin jika anak tumbuh dengan tidak mempunyai tanggung jawab dalam hidupnya. Dia mungkin melakukan tingkah buruk di sekolah, mendapat nilai kurang dari standar yang diberikan sekolah dan menunjukkan masalah perilaku. Meskipun tidak ada jawaban yang benar untuk menangani anak hiperaktif, berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi anak yang hiperaktif

Menetapkan peraturan di rumah

Banyak orang tua lebih memilih menetapkan peraturan rumah tangga yang longgar dan santai. Gaya membesarkan anak ini berjalan baik bagi sebagian anak. Anak-anak yang hiperaktif cenderung mengalami masalah di lingkungan yang tidak jelas seperti ini. Jika kamu menghadapi anak hiperaktif, jaga agar rumah tangga berjalan dengan cara yang jelas, tegas dan teratur. Dengan cara ini, anak akan tahu apa yang diharapkan darinya dari hari ke hari

Bertindak tegas padanya

Penting bagi Anda untuk memutuskan isu mana yang perlu diperjuangkan. Anak hiperaktif bukanlah "anak nakal." Hiperaktif disebabkan oleh gangguan psikologis yang dikenal dengan kondisi Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Ini adalah masalah dengan otak yang mempengaruhi kemampuan otak untuk menyampaikan informasi antar sel otak. Oleh karena itu, bukan hanya masalah membuat anak mengetahui alasannya.

Oleh karena itu, bukan hanya masalah membuat anak mengetahui alasannya. Hidup dalam batasan kehidupan sehari-hari akan menjadi perjuangan baginya, jadi fokuslah pada memberikan penjelasan yang benar dan penting. Lalu, biarkan dia berpikir

Berikan informasi dan instruksi yang sedikit tapi jelas

Sulit bagi seorang anak dengan ADHD untuk mengikuti dan mengingat daftar panjang instruksi. Sebagai gantinya, berikan dia tugas sedikit saja. Cobalah paksa anak untuk menatap, mendengarkan dan memperhatikan kamu ketika menjelaskan instruksi yang diberikan padanya itu. Jelaskan informasi dalam jumlah kecil dan mudah dicerna olehnya. Mintalah anak mengulang kembali setiap langkahnya.Peraturan secara tertulis juga bisa membantu anak mengikutinya.

Buat daftar tugas yang harus dilakukannya dengan tertulis, itu memungkinkan anak hiperaktif untuk fokus pada satu langkah kecil itu. Nantinya dia bisa menggunakan daftar tersebut untuk membantu ingatannya tentang apa yang diperintahkan kepadanya dan melakukan langkah untuk menyelesaikan tugasnya itu.Jangan biarkan ada yang mengganggunya.

Jangan biarkan ada yang mengganggunya

Seperti yang kita ketahui bahwa anak hiperaktif sulit mematuhi perintah yang diberikan kepadanya. Tapi, kamu jangan menyerah untuk melatihnya. Hindarkan gangguan ketika dia menyelesaikan tugas pekerjaan rumah. Berikan kursi yang nyaman nyaman, lokasinya harus jauh dari jendela dan pintu. Biarkan dia bergerak tapi jangan biarkan dia terganggu oleh hal lain.Pastikan anak mengerti bahwa dia tidak dihukum.

Ciptakan ruang belajar yang hangat, beri tahu kepadanya bahwa ruang belajar adalah untuk membantunya berkonsentrasi, dan dorong keikutsertaannya dalam merancang ruang di mana dia merasa nyaman.Berikan hadiah saat dia berhasil

Berikan hadiah saat dia berhasil

Penyelesaian tugas adalah perjuangan besar bagi anak hiperaktif. Karena itu, penting agar anak menyadari bahwa tugas tersebut layak untuk diselesaikan. Berikan pujian dan penghargaan setiap kali anak berhasil menyelesaikan sebuah tugas

Gunakan penguatan positif

Memiliki daftar tanggung jawab ciptaannya sendiri dapat membantu anak membangun kebebasannya. Sebuah daftar tertulis juga memberinya referensi visual untuk digunakan saat dia terganggu atau melupakan apa yang menjadi kewajibannya itu. Ajarkan anak untuk membuat daftar kapan pun dia bosan atau tidak yakin apa yang harus dilakukan selanjutnya. Jangan menghukumnya karena gagal menyelesaikan daftar tugas dalam jangka waktu tertentu.

Gunakan penguatan positif untuk memberi penghargaan kepada anak untuk tugas yang berhasil diselesaikannya. Izinkan anak bebas untuk menyelesaikan tugas dalam urutan apapun daripada memulai secara runtun dari atas ke bawah.

Jangan Terlalu Tergesa-gesa Dengan Obat

Jangan terburu-buru memilih obat sebagai jalan keluar. Memang benar bahwa beberapa obat tertentu dapat membantu menyeimbangkan reaksi kimia otak. Namun, obat membawa efek samping dan seharusnya tidak menjadi pilihan default. Jika metode modifikasi perilaku tidak bekerja selama periode waktu tertentu, maka berkonsultasilah pada dokter anak untuk bekerjasama menentukan metode lain agar mengubah perilakunya itu.

Sediakan banyak waktu yang tidak terstruktur

Luangkan waktu untuk membuatnya bebas dari tugas sekolah, tugas di rumah dan dari tugas-tugas lain. Biarkan dia mengekspresikan keinginannya. Sekali-kali dukung mereka untuk menuangkan kreatifitasnya. Beri kebebasan, tapi tetap arahkan ke peraturan yang benar. Misalnya, dia suka menggambar, belikan dia fasilitas untuk menggambar. Jangan sampai di menggambar di tembok atau di tempat lain yang tidak layak. Kalaupun di tembok, itu harus di kamarnya sendiri.

Minta bantuan tim ahli

Dari pendidik ke dokter ke spesialis, semua orang berpikir bahwa dia tahu apa yang terbaik untuk anakmu. Pendapat ahli sering kali saling bertentangan dan membingungkan. Bekerjasama dengan orang sekitar, padukan pengetahuan kamu dengan pendapat para ahli untuk membantu anak menyelesaikan masalah otaknya itu. Sering-sering membahas bagaiman polah tingkahnya dengan para guru dan orang-orang di sekitar.