Prinsipnya, kalau kamu nggak salah, nggak perlu takut akan apa pun. Tapi juga jangan terlalu keras saat memegang pendapat atau perilaku. Pikirkan dulu alasan kamu kerja, utamanya bagian untuk mencari nafkah.Maka dari itu, cobasimak terlebih dahulu beberapa poin berikut.

1. Empati.

Siapa tahu atasan kamusedang beradadalam sebuah tekanan yang besar, sehingga berpengaruhpada langkah yang dia jalankan. Dan biasanya, memang bawahan yang akan mudah jadi sasaran. Ibaratnya, api kalau disiram bensin, jadi apa? Maka dari itu, cobalah lebih sabar dan mengerti.

2. Tetap profesional.

Dalam dunia kerja, satu-satunya yang paling bisa menyelamatkan kamu adalah kinerja yang sifatnya kasat mata. Kinerja merupakan rekam jejak. Orang bisa lihat kamu rajin, datang, hasil bagus, semangat tinggi, dan sebagainya. Sehingga, bukan kerjaan kamu yang bermasalah, bukan?

3. Jangan gampang curhat.

Ini berlaku di dunia nyata atau media sosial. Dalam kondisi sedang berbeda pendapatdengan atasan, hampir tidak ada yang bisa kamu percaya. Pahami peta politik kantor kamu. Curhat dengan rekan kerja bisa saja akan bocor. Curhat di media sosial, apalagi. Belum lagi ditambah bumbu-bumbu sindiran yang akan memperburuk suasana.

Goal utamakamu adalah kembali bekerja dengan semangat, antusias, dan bahagia. Yang bisa mengontrol semua rasa ini adalah kamu sendiri. Jadi sisihkan dulu egomu. Apalagi zaman sekarang mencari kerja bukan suatu hal yang gampang. Ada sebuah prinsip yangmudah dikatakan namun sulitdijalankan, yaitu: "Musuh satu terlalu banyak. Teman 1 miliarbisa terasa kurang."

So, pick up the mood, and keep on being professional!