Manusia sejatinya memiliki kebutuhan hidup yang perlu dipenuhi, baik kebutuhan pangan setiap harinya hingga kebutuhan papan untuk jangka waktu yang lebih panjang. Perilaku konsumsi manusia kerap diasosiasikan dengan kecenderungan manusia untuk memperoleh apa yang menjadi kebutuhan dan keinginannya. Tidak jarang, konsumsi manusia berakibat fatal bagi lingkungan, seperti contohnya konsumsi kebutuhan harian yang menggunakan kemasan plastik. Sementara ancaman terhadap kelestarian lingkungan semakin nyata dan dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Dikabarkan dari laporan Forum Ekonomi Dunia bahwa terdapat sekitar 150 juta ton sampah plastik mengambang di laut dan diperkirakan akan terus bertumbuh hingga 8 juta ton setiap tahunnya. Kondisi tersebut tentu berpengaruh pada habitat laut, bahkan WWF Indonesia mengungkapkan bahwa terdapat kandungan mikroplastik pada sekitar 25 persen spesies ikan laut.

Perilaku manusia sebagai konsumen memang dapat berpengaruh pada keberlangsungan lingkungan hidup sehingga dibutuhkan sikap yang sustainable atau berkelanjutan. Salah satunya adalah sustainable consumption atau konsumsi berkelanjutan. Menurut Department for Environment, Food and Rural Affairs (DEFRA) United Kingdom yang dikutip dalam artikel berjudul Growing Sustainable Consumption Communities: The Case of Local Organic Food Networks menyebutkan bahwa konsumsi berkelanjutan adalah meningkatkan menu kebijakan lingkungan sebagai strategi untuk mencapai pembangunan yang lebih berkelanjutan serta membutuhkan perubahan luas dalam perilaku pada semua lapisan masyarakat untuk mengurangi dampak lingkungan dari konsumsi.

Salah satu upaya dalam mewujudkan perilaku konsumsi berkelanjutan adalah dengan adanya gerakan lingkungan berupa kampanye. WWF Indonesia pada tahun 2015 menyusun kampanye bertajuk Beli Yang Baik sebagai tangapan terhadap isu konsumsi berkelanjutan. Program kampanye tersebut memiliki tujuan akhir berupa kemudahan akses terhadap produk berkelanjutan di pasar. Kampanye Beli Yang Baik milik WWF Indonesia tersebut memiliki enam pesan konsep praktik konsumsi berkelanjutan antara lain Beli yang Perlu, Beli yang Lokal, Beli yang Alami, Beli yang Awet, Beli yang Ekolabel, dan Mau Dibawa Kemana.

Melalui pesan Beli yang Perlu, konsumen diajak untuk berpikir mengenai perlu atau tidaknya barang tersebut dibeli. Sementara pesan Beli yang Lokal berisi ajakan untuk memperhatikan produk menurut lokasi produksi dan dampak lingkungan yang dihasilkan. Selain lokasi produksi, konsumen juga diajak untuk memperhatikan kandungan produk dan bagaimana produk tersebut diproduksi pada pesan Beli yang Alami.

Kemudian pesan lainnya mencakup pemilihan produk yang dapat bertahan lama pada slogan Beli yang Awet, produk yang memiliki ekolabel sehingga dapat menjamin sumber dan cara produksi dilakukan secara bertanggung jawab pada pesan Beli yang Ekolabel, produk yang dapat diketahui bagaimana pengolahan selanjutnya apabila telah digunakan dengan memperhatikan ketersediaan tempat pembuangan limbah produk tersebut pada pesan Mau Dibawa Kemana produk yang memiliki ekolabel sehingga dapat menjamin sumber dan cara produksi dilakukan secara bertanggung jawab.

Pada pesan Beli yang Ekolabel juga mencakup kesadaran terhadap ekolabel. Ekolabel sendiri merupakan sertifikasi pada produk yang memberikan infromasi bahwa produk tersebut menjalani proses produksi yang berkelanjutan dan bertanggung jawab serta berasal dari sumber yang lestari dan berkelanjutan. Beberapa logo ekolabel yang dapat ditemui adalah ekolabel RSPO Certified Sustainable Palm Oil yang mencakup produk dengan bahan dasar dari minyak kelapa sawit, FSC yang mencakup produk dengan bahan dasar kayu, MSC Certified Sustainable Seafood yang mencakup produk seafood yang didapatkan dari penangkapan liar, serta ASC Farmed Responsibly Certified mencakup produk seafood yang berasal dari hasil budidaya.

Pesan-pesan dari kampanye Beli Yang Baik tersebut dapat membantu kita sebagai konsumen untuk lebih bijak dalam memilih produk demi keberlangsungan lingkungan hidup yang lebih lestari. Melalui kesadaran akan konsumsi berkelanjutan, kondisi lingkungan hidup diharapkan dapat menjadi lebih baik dan hubungan manusia dengan alam menjadi lebih harmonis. Selaras dengan kalimat yang disematkan pada kampanye bahwa Semua yang kita beli dan konsumsi berpengaruh terhadap diri kita dan Bumi. Kalau kamu sudah pilih produk ramah lingkungan belum?