Mekanisme regenerasi adalah kemampuan organisme untuk mengganti bagian-bagian tubuh yang hilang, baik karena luka, rusak maupun karena mengalami autotomi. Bangsa Lacertilia (cicak, tokek, dan kadal) melakukan mekanisme regenerasi ini pada bagian ekor. Sepertinya bangsakadaltak mengenal sejarah tubuhnya sendiri. Tubuh mereka sendiri yang melenyapkannya sehabis bertempur habis-habisan sampai ekornya pun hilang. Kemudian tubuh mereka membentuk sel-sel glial radial. Dalam penelitian ini, sel induk tertentu yang dikenal sebagai sel glial radialinilah yang berperan penting untuk menumbuhkan ekor kadal. Ketika ekornya putus, saat itulah sel glial radial mulai menghasilkan berbagai protein untuk merespon cedera. Seperti sel induk lainnya, mereka bisa berubah menjadi berbagai jenis sel, bergantung pada apa yang dibutuhkan tubuh.

Begini cara kadal menumbuhkan ekornya

Sel glial adalah sel-sel yang mendukung sistem saraf. Semua sel glial jauh lebih kecil tapi jauh lebih banyak daripada sel-sel saraf. Mereka membentuk komponen utama dari jaringan saraf. Kadal hanya membutuhkan waktu satu bulan untuk membangun ulang bagian tubuh yang rusak. Kemudian dia kembali menjadi kadal yang tanpa catat. Reptil memang memiliki kemampuan yang luar bisa untuk regenerasi bagian tubuhnya.

Para ahli dari Universitas Guelph di Kanada tak tahan untuk turut menelitinya. Hasil penelitian mereka dipublikasikan dalamJournal of Comparative Neurology. Tetapi, ekor kadal yang awal tidak persis sama dengan yang hasil regenerasi. Para peneliti mengambil sampel dari ekor baru milikgreen anole lizard(Anolis carolinensis), yang punya kemampuan melepaskan ekornya saat diserang predator. Ekor yang baru ini memiliki satu tabung tulang rawan dan bukan sejenis tulang belakang, seperti ekor aslinya. Ekor yang baru ini juga memiliki otot di sepanjang ekor baru ini, sementara ekor yang lama memiliki serat ekor yang yang lebih pendek. Ekor kadal yang baru tumbuh kembali adalah hasil regenerasi dan bukan replika yang sama persis, ungkap Rebecca Fisher, asisten profesor di School of Life Sciences di Arizona State University.

Begini cara kadal menumbuhkan ekornya

Perbedaan ini membuat ekor yang baru menjadi lebih tidak fleksibel dibanding ekor yang asli, karena tube kartilago dan serat otot baru ini tidak bisa melakukan gerakan sebaik ekor yang asli, dari tuang belakang ayang saling mengunci serta otot lebih pendek yang ada di ekor asli, jelas Fisher. Ekor yang baru ini bukan sekedar kopi dari yang asli, namun ia juga merestorasi beberapa fungsi.

Selanjutnya, mereka mencari tahu lebih jauh tentang sel glial radial ini, termasuk perilakunya. "Bagi banyak ilmuwan, kadal adalah bentuk akhir dari spesies regeneratif," kata Matthew Vickaryous, salah seorang peneliti yang juga ahli perkembangan biologi.