Memasuki bulan Ramadan, tentu akan sedikit banyak mengubah rutinitas sehari-hari lantaran kewajiban untuk menjalani ibadah puasa. Setiap umat Muslim yang menjalani puasa harus bangun lebih awal guna santap sahur.

Namun, puasa tidak lantas membuat kita mengurangi aktivitas fisik. Termasuk aktivitas bermobilisasi menggunakan kendaraan bermotor, terutama sepeda motor.

Dalam momen bulan Ramadan ini, Main Dealer Astra Motor Jateng memberikan sejumlah tips berkendara supaya tetap fokus dan aman saat berkendara meskipun sedang berpuasa. Oke Desiyanto selaku Safety Riding Supervisor Astra Motor Jateng mengatakan bahwa saat puasa, dehidrasi akan membuat tubuh mudah merasa lelah. Sehingga konsentrasi berpotensi menurun yang berpengaruh pada kestabilan emosi.

Untuk itu, berikut ini adalah caraaman berkendaraselamabulan Ramadan.

1. Mempersiapkan asupan gizi, air, dan istirahat yang cukup untuk tubuh. Aturlah makanan sehingga kebutuhan kalori dan nutrisi selama sehari mencukupi. Minumlah 2 gelas setelah berbuka puasa, 4 gelas di malam hari dan 2 gelas air putih saat sahur.

2. Persiapkan perlengkapan berkendara yang mendukung kenyamanan saat berkendara di bulan puasa, tentunya utamakan faktor keamanan. Hindari penggunaan perlengkapan berkendara yang malah membuat lebih mudah kehilangan cairan tubuh dan mengganggu konsentrasi.

3. Persiapkan kendaraan dengan mengecek keseluruhan fungsi dan kinerja dibagian roda, rem, lampulampu, klakson, dan mesin agar terhindar kegagalan pengoperasian dan terganggu selama berkendara.

4. Selalu berdoa sebelum memulai berkendara kemanapun untuk mengawali dimulainya mobilitas sehari-hari.

5. Pertahankan konsentrasi, sopan, beretika dan ikuti dengan petunjuk dan aturan berlalu lintas.

Begini tips agar tetap aman berkendara selama jalani puasa

Karena sedang berpuasa, berkendara di bulan Ramadan memiliki tingkat kesulitan tertentu. Apa yang harus diantisipasi oleh pengendara bermotor saat menemui pengguna jalan yang membuat emosi?

1. Bersabar, redamlah emosi, ingatlah ini bulan yang penuh berkah. Ingatlah bahwa tidak seluruhnya pengendara mempersiapkan diri atau memiliki kemampuan bersabar yang baik. Maklumi kekurangan dan kelemahan orang lain. Bersyukurlah bahwa masih memiliki kecerdasan emosi dan kesabaran yang lebih dibanding dengan pengendara lain yang kurang.

2. Ikhlaskan perbuatan orang yang mungkin mengganggu pikiran dan emosi selama berkendara, pahami bahwa orang lain juga memiliki kemampuan intelektual yang berbeda.

3. Memaafkan itu lebih baik. Berlatihlah memaafkan karena bermanfaat untuk tubuh, yaitu mengurangi stress, kecemasan, menyehatkan jatung dan meningkatkan kemampuan kognitif (kemampuan dan kegiatan otak), meningkatkan imunitas dan kualitas tidur.

4. Perbanyak kebaikan selama di jalan dimulai dengan hal yang paling sederhana, yaitu berlalu lintas dengan sopan, beretika, menghindari gerakan yang menyebabkan orang lain kaget atau marah, dimengerti dan mengerti selama berkendara, mengemudi atau berlalu lintas.

Bermobilisasi di bulan Ramadan tentunya bisa lebih menyenangkan jika diisi dengan kebaikan dan niat mencari amal yang baik selama berkendara. Karena di bulan ini, amalan ibadah serta perbuatan baik akan digandakan nilai pahalanya. Semoga kita bertemu di hari kemenangan nanti dengan sehat wal-afiat dan tentunya menggembirakan. Ingat, cari aman ya sebelum mencari pahala, pesan Oke.