Begini jadinya band legendaris Toto dan Weezer saling berbalas pantun

Satu musisi atau band menyanyikan kembali lagu dari musisi atau band lain? Itu bukan hal aneh atau tabu di industri musik dunia.

Btw, kenal grup musik Toto?

Untuk generasi millennium mungkin nama ini tidak terlalu familiar. Tapi untuk penikmat musik era’80an hingga awal millennium rasanya mungkin tahu nama Toto. Minimal tahu single fenomenal mereka yang sangat-sangat terkenal; bahkan hingga hari ini. Yaitu “Africa”.

Dibentuk sejak 1976, band yang beraliran musik ‘gado-gado’ ini (pop, soul, rock, funk hingga jazz) konsisten ada di jajaran musisi top dunia; walaupun sulit dibantah kalau sebiji single “Africa” saja yang merupakan lagu paling familiar di kalangan penggemar musik dunia.

Tentu tidak hanya Africa; Toto juga memiliki single terkenal lainnya seperti “Hold the Line” atau “Rosanna”.

Sepanjang karir bermusik Toto, mereka sudah menghasilkan tidak kurang dari 17 album studio dengan nilai penjualan diatas US$ 40 Juta. Penghargaan Grammy juga sudah pernah diraih oleh band Amerika Serikat ini; tepatnya di tahun 1979 dan 1983.

Dengan kata lain, Toto adalah band legendaris. Dan Weezer (mungkin) belum sampai ke level ini.

Weezer adalah band rock yang juga berasal dari Amerika Serikat. Mulai eksis di tahun 1992, Weezer cukup beruntung pernah jadi band penutup konser dari band aktor Keanu Reeves “Dogstar” di awal-awal karir mereka.

Karir bermusik mereka mulai melesat saat mendapatkan kontrak dari perusahaan rekaman musik terkemuka Geffen Records.

Geffen Records bukan sembarang nama di industri musik Amerika. Tokoh-tokoh musik terkemuka seperti Elton John, Cher, Enya, Guns N Roses, Aerosmith sampai Nirvana pernah (dan beberapa bahkan masih) berada dalam manajemen mereka.

Weezer sudah menghasilkan 11 album dengan nilai penjualan tidak kurang dari US$ 26 Juta sepanjang karir bermusik mereka. Sebuah angka yang tentu saja meyakinkan untuk sebuah band rock yang berkarir sejak era ‘90an.

Nah… Beberapa waktu yang lalu, Weezer mendapatkan permintaan ‘memaksa’ dari seorang fans untuk menyanyikan single terkenal Toto, “Africa”.

Fans tersebut, yang memiliki ID Twitter @weezerafrica dan dikenal sebagai “Mary”, me-lobi Weezer agar mau menyanyikan rendition alias versi dari Weezer sendiri untuk single Africa-nya Toto.

Usaha Mary (yang saat itu diketahui berusia 14 tahun) tersebut dilakukannya berbulan-bulan hingga akhirnya jadi viral di internet.

Mungkin karena kesal dikejar-kejar terus, atau memang akhirnya merasa kalau permintaan fans tersebut memang oke punya, Weezer akhirnya merilis lagu “Africa” nya Toto versi mereka ke internet.

Reaksi positif bermunculan dari aksi Weezer tersebut. Fans Weezer maupun fans Toto (ataupun fans single Africa) menyambut baik “Africa versi Weezer” yang memiliki beat mirip seperti aslinya namun dengan beberapa tarikan khas Weezer; terutama di bagian ‘chorus’ lagu.

Toto sendiri juga memberikan tanggapan positif atas hasil kerja Weezer pada single mereka ("Kami beri nilai B++ deh"). Namun apa yang mereka lakukan dua bulan kemudian merupakan “balasan keren” dari Toto pada Weezer.

Saat ini Toto tengah melakukan tour panjang di wilayah Amerika. Dan beberapa saat yang lalu saat konser di Vancouver, Toto membuat kejutan dengan menyanyikan salah satu single Weezer yang terkenal, yaitu “Hash Pipe”.

Hal itu terlihat dari rekaman amatir (kemungkinan besar buatan fans di arena konser?) yang beredar luas di internet.

“Kami pikir karena kami sudah merokok lebih dulu sebelum mereka lahir, kayaknya lagu itu saja yang akan kami nyanyikan” seloroh gitaris Toto, Steve Lukather yang disambut tawa para penonton konser.

“Hash Pipe” bisa diartikan sebagai “Pipa (Rokok) Marijuana” alias sesuatu yang biasa dihisap kalangan rocker era manapun.

Saat di wawancarai stasiun radio KROQ Los Angeles pada 29 Juli kemarin, Steve mengatakan alasan mereka untuk menyanyikan single Hash Pipe dari Weezer.

If you missed my chat with @stevelukather and Steve Porcaro from #toto, listen why and how they chose @Weezer's "Hash Pipe" to cover. I played it on @KROQ Friday, it's officially available Aug 10th. #TotocoversWeezer @toto99com https://t.co/HH4CjEqI0D

— Ted Stryker (@TedStryker) July 29, 2018

“Melody lagu itu asik” terang Lukather. “Ditambah lagi isi makna di lagu itu sendiri. Ngerti ‘kan?” sambung dia lagi sambil tertawa. “Kami berharap mereka suka dan bahkan mungkin ada di ruangan saat kami menyanyikannya”.

Belum terdengar reaksi dari Weezer akan ‘ulah’ Toto dengan single mereka. Tapi hampir bisa dipastikan kalau Rivers Cuomo dkk. tidak akan keberatan sama sekali saat Toto menyanyikan lagu Hash Pipe mereka.

Atau mungkin Weezer akan ‘membalas’ dengan menyanyikan single lain dari Toto? Mungkin saja! Kita lihat apakah itu akan terjadi atau tidak.