Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang kaya akan makna dan keindahan. Batik adalah kerajinan dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak dahulu yang bekembang pada zaman Kerajaan Majapahit, yang biasanya hanya dipakai oleh keluarga kerajaan. Pada tahun 2009, UNESCO menetapkan batik menjadi (Masterpiece of The Oral and Intangible Heritage of Humanity) yaitu pengakuan internasional bahwa batik Indonesia adalah bagian kekayaan peradaban manusia.

Batik zaman dahulu adalah batik tulis, di mana polanya digambar terlebih dahulu kemudian pola diisi dengan bahan lilin (malam) menggunakan alat berupa canting, lalu dilakukan pewarnaan. Seiring berjalannya waktu, proses pembuatan batik makin beragam, selain itu motif dan warna batik juga tidak lagi monoton. Pewarna batik, biasanya menggunakan pewarna tekstil yang mengandung bahan kimia. Berbeda dengan batik bakau ini.

Seperti namanya, batik bakau merupakan batik yang bahan pewarnanya berasal dari bakau. Lebih tepatnya adalah buah bakau yang sudah busuk, biasanya menggunakan buah dari mangrove Rhizophora sp. Apa saja keunikan batik bakau ini?

1. Menggunakan bahan pewarna alami, dari buah bakau atau batang yang sudah busuk.

Batik bakau, bukti kekayaan alam dan budaya Indonesia

foto: Instagram/@batikbakau

Dalam proses pembuatan pewarna alami, buah bakau yang sudah busuk dikumpulkan lalu dijemur sampai kering. Setelah itu, direbus sampai warna cokelatnya keluar. Pewarna yang berasal dari bahan alami tentu saja aman bagi lingkungan. Gimana, selain memperkaya kebudayaan Indonesia dan tidak berbaya bagi lingkungan, batik bakau juga berkontribusi untuk kampanye penyelamatan lingkungan, bukan?

2. Memiliki warna cokelat yang indah dan beragam sesuai lamanya proses perendaman.

Batik bakau, bukti kekayaan alam dan budaya Indonesia

foto: Instagram/@ziebatik_semarang

Warna yang dihasilkan oleh buah bakau ini biasanya berwana cokelat yang berbeda dengan warna cokelat yang dihasilkan oleh pewarna alam yang lain. Warna ini akan semakin pekat tergantung berapa kali kita melakukan pencelupan.

3. Motifnya yang unik, bertema keanekaragaman di pesisir.

Batik bakau, bukti kekayaan alam dan budaya Indonesia

foto: infobatik.id

Bakau yang merupakan tanaman pesisir menjadikan motif bakau ini memiliki tema pesisir. Terdapat motif beragam mangrove mulai dari bunga, buah dan daun sampai berbagai makhluk hidup yang hidup di sekitar mangrove seperti, kepiting, ikan glodok, penyu, ikan, udang dan lain sebagainya.

4. Desain yang cantik, bisa dilakukan fashion show.

Batik bakau, bukti kekayaan alam dan budaya Indonesia

foto: instargram/@batikbakau

Pesona batik bakau ini bisa dipamerkan dengan berbagai desain pakaian dalam fashion show maupun pameran-pameran.

5. Terkenal sampai ke luar negeri.

Batik bakau, bukti kekayaan alam dan budaya Indonesia

foto: bsn.go.id

Batik ini dapat dibanderol mulai dari Rp250.000 sampai 1 juta. Walaupun terbilang mahal, batik mangrove ini sudah mulai diminati masyarakat kelas menengah ke atas di negara maju.