Dulu masker mulut merupakan barang yang mudah ditemui sebelum Virus Corona merebak. Namun sejak meluasnya wabah virus ini masker menjadi barang yang langka dan mengalami kenaikan harga fantastis.

Virus Corona memang terbilang baru dan belum ditemukan vaksinnya untuk mencegah bertambahnya korban. Beberapa negara pun sudah terkena wabah ini. Walau Indonesia terbilang masih aman, namun masyarakat Indonesia juga was-was akan virus ini. Terlihat dari langka dan mahalnya masker mulut di beberapa daerah Indoensia. Bahkan ada yang dipatok dengan harga sangat mahal.

Selain untuk mencegah penularan suatu penyakit, masker juga dipakai orang-orang ketika bepergian. Lalu, kira-kira apa saja fakta tentang masker mulut yang jarang diketahui orang-orang? Berikut rangkumannya.

1. Berfungsi mencegah penularan penyakit.

Memakai masker mulut memang dianjurkan bagi mereka yang sedang sakit untuk mencegah penularan. Mengenakan masker dapat mencegah menularkan atau tertular berbagai macam penyakit seperti flu, batuk, ISPA, dan sindrom pernapasan akut berat.

2. Masker bedah lebih banyak dipakai di kawasan Asia.

Banyak dicari, ini 7 fakta tentang masker mulut yang perlu kamu tahu

Foto: quora.com

Berawal dari merebaknya wabah SARS pada tahun 2002 dan flu burung pada tahun 2006 yang terjadi di kawasan negara Asia bagian timur membuat banyak orang memakai masker saat berpergian. Jenis masker pun cukup beragam, namun secara mendasar dikategorikan menjadi masker sekali pakai dan yang bisa dicuci. Asia bisa dibilang kawasan yang penduduknya memakai masker bedah saat bepergian dan di tempat umum.

3. Pernah menjadi tren di Jepang.

Banyak dicari, ini 7 fakta tentang masker mulut yang perlu kamu tahu

Foto: Asiandateladies.com

Selain dari segi kesehatan, memakai masker di Jepang telah menjadi tren fesyen, terbukti dari banyaknya penduduk Jepang yang memakai masker saat bepergian. Banyak alasan orang Jepang memakai masker, mulai dari faktori kesehatan, faktor cuaca yang dingin, untuk kecantikan, hingga alasan psikologis seperti tidak ingin diganggu. Bahkan sakingngetrennya,jika kamu browsing dengan kata kunci 'Masuku Bijin' yang artinya 'gadis cantik memakai masker', maka hasilnya ada banyak sekali. Saking populernya, jenis masker di sana pun cukup beragam.

4. Berfungsi menghindari paparan polusi udara.

Orang-orang memakai masker saat berpergian dengan tujuan agar terindar dari debu dan asap kendaraan yang berbahaya. Terlalu sering menghirup polusi dapat memengaruhi kinerja paru-paru serta meningkatkan risiko terserang penyakit pernapasan seperti asma dan PPOK, penyakit jantung, dan kelahiran prematur.

5. Pemakaian masker yang benar.

Sempat viral tentang pemakaian masker yang benar yaitu bagian putih di luar. Bisa dibilang beberapa orang juga menyatakan hal demikian. Namun dikutp dari berbagai sumber, bagian putih di dalam dan yang hijau / biru di sisi luar. Mengapa? Sisi dalam memiliki tekstur lebih halus dan yang lebih baik bersentuhan dengan kulit secara langsung dan bentuk lipatan sisi hijau yang mengarah ke bawah didesain untuk tidak menampung debu dan kotoran. Jadi bisa dibilang bukan bahan dari sisi masker memengaruhi dalam menangkal partikel dan virus, justru efektif tidaknya menangkal partikel dan virus, yaitu dari jangka waktu pemakaian masker tersebut.

6. Jangka waktu pemakaian sebuah masker.

Banyak dicari, ini 7 fakta tentang masker mulut yang perlu kamu tahu

Foto: hongkongliving.com

Umumnya sebuah masker dianjurkan hanya dipakai sekali lalu ganti. Mengutip dari kompas.com, ada juga beberapa sumber menyatakan bahwa masker ini hanya efektif dipakai selama 3-4 jam atau maksimal 1 hari. Namun yang tak kalah penting juga mengganti masker yang sudah terlihat kotor walau baru dipakai beberapa jam.

7. Perlindungi wajah dari efek negatif sinar matahari.

Selain memakai tabir surya, masker juga dijadikan perisai orang-orang saat berpergian. Selain mencegah masuknya partikel dan virus, juga agar terhindar dari efek buruk sinar matahari seperti kulit terbakar dan belang.