Dalam menjalani kehidupan ini, tentunya kita sering kali menjumpai perasaan kecewa, entah itu kecewa dengan kehidupan, kecewa dengan pasangan, ataupun kecewa dengan hal-hal yang lain. Tentunya saat hal tersebut terjadi rasanya sangat tidak enak, ada juga rasa penyangkalan terhadap hal itu. Namun, jika menelusuri secara lebih lanjut, sebenarnya kenapa sih kita bisa kecewa? Kenapa rasa kecewa itu begitu menyakitkan? Dan kenapa kita tidak mau merasakan rasa kecewa lagi? Hal-hal tersebut akan dikupas melalui penjelasan di bawah ini.

Kenapa sih kita bisa kecewa?

Kecewa merupakan suatu keadaan di mana apa yang telah terjadi tidak sesuai dengan apa yang telah kita harapkan atau yang ekspektasikan. Kekecewaan biasanya juga diiringi dengan perasaan menyesal dan sedih. Biasanya seseorang akan mengalami hal-hal tersebut sebelum nantinya dapat move on atau menerima suatu keadaan, walaupun keadaan tersebut tidak lagi sesuai dengan apa yang dia harapkan.

Kenapa rasa kecewa itu begitu menyakitkan?

Rasa kecewa kerap kali terasa begitu menyakitkan karena suatu harapan atau ekspektasi terhadap suatu hal yang kita pupuk terlalu tinggi sehingga mungkin hal tersebut tidak sesuai dengan harapan yang telah kita settingterlalu tinggi juga. Namun ada kalanya faktor lain juga yang menyebabkan suatu hal tersebut tidak sesuai dengan harapan kita. Intinya, semakin tinggi harapan yang kita berikan terhadap suatu hal, maka akan semakin memperbesar juga kesempatan kita untuk merasa kecewa.

Kenapa kita tidak mau merasa kecewa lagi?

Alasan kenapa kita tidak mau merasakan kecewa lagi sebenarnya merupakan suatu hal yang sangat mendasar. Bahwasannya manusia memiliki suatu sifat alami di mana kita akan cenderung menghindari hal-hal yang menyakitkan bagi kita, entah itu berupa fisik maupun mental. Dan rasa kecewa ini telah lama kita identifikasikan sebagai suatu perasaan yang menyakitkan bagi kita, terlepas mungkin suatu rasa kecewa juga berperan untuk dapat membuat seseorang belajar dan menjadi dewasa. Namun, pada dasarnya seseorang akan cenderung menghindari hal yang tidak mereka inginkan.

Lantas, jika demikian, bagaimana caranya kita terlepas dari rasa kecewa tersebut atau setidaknya mengurangi kemungkinan untuk merasa kecewa sehingga kita tidak perlu merasakan sakit yang terlalu besar? Dalam hal ini, ada beberapa cara yang mungkin dapat diterapkan dalam kehidupan kita, yaitu:

1. Siapkan harapan yang sesuai dengan perencanaan.

Sering kali suatu kekecewaan terjadi karena kita sembarangan menentukan tujuan atau goal kita. Padahal agar suatu tujuan tersebut dapat tercapai atau setidaknya memperbesar peluang tercapainya, kita harus mempersiapkan suatu hal sebaik mungkin. Oleh karena itu, suatu harapan harus di-setting berbanding lurus dengan perencanaan dan usaha yang telah kita lakukan. Jangan pernah membuat harapan yang asal-asalan jika kamu tidak ingin kecewa.

2. Berhentilah berekspektasi terlalu banyak.

Tidak bisa dipungkiri lagi, bila kita telah merencanakan suatu hal sebaik mungkin dan membuat harapan yang serasional mungkin, terkadang suatu hal yang tidak terduga muncul dan mengacaukan semuanya. Untuk mengatasi hal tersebut, maka hal yang bisa kita lakukan adalah dengan berhenti berharap terlalu banyak terhadap suatu hal.

Mungkin ini merupakan suatu langkah yang lebih ekstrem dibanding dengan langkah pertama, namun percayalah dengan kita tidak lagi berekspektasi terlalu banyak maka kita juga tidak akan kecewa terlalu dalam. Hal ini berbeda dengan kita berhenti untuk berharap atau tidak ada harapan lagi. Kita hanya menurunkan standar harapan kita terhadap suatu hal, namun tetap mengerjakan hal tersebut dengansebaik-baiknya sehingga hasilnya nanti akan tetap maksimal.

3. Bersiaplah untuk kecewa.

Iya, memang langkah terakhir ini terkesan pasrah atau putus asa, namun langkah ini juga tidak kalah berharganya. Terkadang seseorang merasakan kecewa yang sangat karena mereka tidak bersiap untuk kecewa tersebut, mereka sibuk berekspektasi dan mempersiapkan berbagai rencana namun tidak siap jika suatu saat hal tersebut gagal atau tidak sesuai harapan.

Cara tepat untuk mengatasi emosi negatif yang timbul adalah dengan tidak menolaknya. Dalam artian kita menerima segala macam aspek yang terjadi di dalam hidup dan memaklumi bahwa sebenarnya rasa kecewa itu sendiri merupakan suatu bagian dari aspek kehidupan kita.

Itulah beberapa hal yang mungkin dapat membantu kita untuk dapat lebih baik menyikapi perasaan kecewa. Yang perlu diingat di sini adalah apa pun yang terjadi rasa kecewamerupakanhal yang wajar di dalam aspek kehidupan kita. Suka ataupun tidak rasa kecewa tersebut pasti akan kita alami. Jadi sudah sepatutnya juga kita menyikapinya dengan sewajarnya.