Berbicara mie instan, setiap orang pasti menyukainya. Kini sudah banyak ragam mie instan yang bisa kita temui, baik dari segi merk, bentuk, rasa, dll. Namun, tak sedikit orang khawatir jika mengonsumsi mie instankarena dianggaptak baik bagi tubuh.

Nah, berikut ini merupakan fakta tentang mie instan yang wajibkamu tahu biar tak ragu dan dapat mengonsumsinya secara tepat.

1. Mie instan dalam cup memiliki styrofoam yang tak beracun.

Buat kamu yang suka mie instan dengan kemasan cup, tak perlu lagi khawatir tentang status keamanan dari styrofoam yang digunakan sebagai kemasan. Karena sudah dipastikan bahwa styrofoam yang digunakan sebagai kemasan tersebut telah aman.

Styrofoam tersebut sudah melewati berbagai penelitian dari BPOM (Badan pengawasan obat dan makanan) dan Kementerian lingkungan Jepang yang akhirnya dinyatakan memenuhi syarat yang kemasan produk pangan.

Styrofoam ini juga melalui proses pressing yang begitu ketat dan memenuhi standar. Proses inilah yang membuat molekul-moleku styrofoamtak rontok dan akhirnya tak larut bersama mie instan saat diseduh air panas. Merasa ajaib tanganmu tidak terasa panas saat mie instancupini diseduh air panas? Hal ini bukanlah keajaiban, melainkan kemampuan yang dimiliki olehstyrofoamatauexpandable polystyreneuntuk menyerap panas. Kemasan ini aman. Jadi, kamu tak perlu khawatir lagi saat mengonsumsi mie instancupini.

2. Bumbunya tak menyebabkan kanker.

Ada informasi yang menyatakan bahwa tak boleh merebus mie instan bersamaan dengan bumbunya. Sebab saat berada pada suhu 120 derajat Celcius nanti, kandungan kimia pada bumbu mie dapat berubah menjadi senyawa karsinogen dan berpotensi memicu tumbuhnya sel kanker pada tubuh.

Sampai saat ini, belum pernah ditemukan adanya senyawa karsinogen pada mie instan. Di sisi lain, pemasakan mie instan tidaklah sampai pada suhu 120 derajat Celcius. Mie instan sebelumnya telah melalui proses penggorengan sehingga yang dijual dalam kemasan sudahlah setengah matang. Untuk menyantapnya, kamu hanya perlu memanaskan mie instan pada suhu air mendidih, yaitu sekitar 90100 derajat Celcius, dan dalam waktu kurang dari 5 menit.

Alasan mengapa mie instan tak boleh dimasak bersamaan dengan bumbunya adalah karena dapat mengurangi cita rasa yang telah dibentuk oleh produsen. Mie instan dianjurkan untuk memiliki kuah sebanyak 400 cc, tapi seringnya kita memasak air rebusan tidak menggunakan takaran sehingga bisa saja berlebihan.

3. Lupakan isu mie instan mengandung zat lilin.

Mie instan bisa saling tidak melekat satu sama lain bukanlah karena penggunaan zat lilin, melainkan karena adanya kandungan minyak di dalam mie instan. Pada pembuatannya, mie instan melalui prosesdeep fryingyang bertujuan untuk mengurangi kadar air dan membuat mie instan tetap awet. Dari proses inilah minyak terserap ke dalam adonan mie instan dan akhirnya dikeluarkan pada saat pemasakan. Sudah terbukti bahwa mie instan tidak lengket karena adanya minyak, bukan disebabkan penggunaan zat lilin oleh produsen.

4. Hindari makan mie bersamaan dengan nasi.

Hampir seluruh orang Indonesia pernah memakan mie instan dengan campuran nasi putih, apalagi barisan anak kosan. Pasangan duo maut ini adalah penyelamat akhir bulan yang bisa membuat perut kenyang dan terganjal sampai malam.

Tapi, ada kabar buruk buat seluruh anak kos. Sebab kombinasi mengenyangkan ini ternyata tidak baik untuk dikonsumsi terlampau sering. Mie instan dan nasi putihadalah sumber karbohidrat yang cukup tinggi. Dalam satu porsinya saja, mie instan sudah mengandung 400 kalori. Kalau ditambah dengan nasi putih, kandungannya pun bertambah hingga 700800 kalori. Padahal normalnya, manusia hanya membutuhkan 1.700 2.000 kalori saja per harinya. Itu pun harus berbagai dengan asupan gizi dan dalam 3 kali makan besar serta 3 kali makan ringan.

Selain menambah asupan kalori, perpaduan mie instan dan nasi putih ini juga dapat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. Kalau terlalu sering dan terlampau banyak, badanmu tidak hanya menjadi lebih gemuk tetapi juga berisiko terkena penyakit diabetes.

5. Kandungan gizi terdapat pada air rebusan mie.

Prof. Dr. F.G. Winarno mengatakan jika kabar mengenai bahaya air rebusan mie instan yang pertama adalah salah. Di dalam air rebusan pertama itulah terdapat kandungan zat besi,zinc, vitamin, dan betakaroten tinggi yang dibutuhkan oleh tubuhmu.

Pada proses pembuatannya, mie instan telah mengalami proses fortifikasi atau penambahan zat-zat gizi dan vitamin yang diperlukan tubuh. Zat-zat gizi dan vitamin ini akan larut dan berpindah dari mie instan ke air pada saat perebusan. Maka dari itu, air rebusan mie instanlah yang justru memiliki kandungan gizi bagi tubuhmu. Kalau airnya dibuang dan diganti dengan yang baru, zat-zat gizi dan vitamin yang terkandung pun ikut terbuang dan hilang. Mie instanmu pun jadi makanan yang tidak lagi memiliki nilai gizi yang cukup.

Namun, bagaimanapun menurut dokter spesialis Gizi Klinik Saptawati Bardsono, kandungan mi instan tidak lengkap. Gizinya tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh kita.

"Itu bukan makanan yang lengkap gizi, lho. Itu makanan darurat," ujarnya dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Jumat (19/6/2015).

Nah,maka dari itu tak ada salahnya kamu mengikuti tips bagaimana mengonsumi mie instan dengan baik agar kandungan gizinya lebih lengkap.

1. Lebih baik makan mie instan matang, setengah matang, atau mentah sekalian?

Untuk kamu yang masa kecilnya pernah memakan mentah-mentah mi instan dengan cara diremukkan begitu saja lalu diberi bumbu instan, rasanya tetap enak bukan? Tapi, bukan seperti itu tips yang benar. Cara demikian jelas tidak sehat dan pastinya bukan yang direkomendasikan oleh pabrik pembuat mie instan.

Begitu juga dengan pengalaman orang-orang yang sering meminta mi dimasak setengah matang agar ada sensasi kremes-kremes nya.Hal tersbeut sama saja dengan kasus memakan mie instan mentah. Usus kamu harus kerja dua kali lipat untuk memprosesnya, dan kalau setengah matang kerjanya jadi 1,5 kali lipat.

2. Kurangi bumbu di dalam kemasan.

Ambil sedikit garam, bawang putih, bawang merah, lada, ketumbar, dan semuanya dihaluskan.Jika di dapur ada kecap asin ala pedagang bakmi, kamu bisa tambahkan itu plus menggunakan saus alami, yaitu gerusan cabe dan tomat yang juga sudah ditumbuk atau dihaluskan.

Rasanya pasti tidaklah seenak dari bumbu aslinya, akan tetapi cita rasa dari bahan alami tentunya akan lebih sehat dan baik untuk tubuhmu.

3. Tambahkan sayuran, daging atau telur.

Cobalah juga masukkan irisan daun sawi hijau, wortel, tomat atau kangkung ke dalam rebusan mi instan pertama, lengkapi kebutuhan protein tubuhmu dengan menambahkan sebutir telur atau udang rebus.Kalau ada daging ayam nganggur boleh kamu cincang atau suwir-suwir. Sepotong tahu atau tempe pada mi instan juga bisa kamu tambahkan kok. Yang penting ada protein meskipun berasal dari nabati.

Nah, itulah beberapa fakta dan tips untuk memasak mie instan agak kandungan gizinya maksimal. Jangan takut atau ragu ketika ingin mengonsumsi mie instan. Lakukan dan ikuti hal tersebut agar makan kalian tetap sehat.