Self-Esteem pengertian secara luasnya adalah sejauh mana orang memandang dirinya layak dan berharga (Aamodt, 2010).Self-Esteem memengaruhi kinerja seorang karyawan agar karyawan tersebut dapat termotivasi untuk melakukan pekerjaannya.Dengan kata lain jika seorang karyawan memiliki self-esteem yang tinggi maka dia akan termotivasi untuk melakukan pekerjaannya. Karyawan yang merasa bagus akan dirinya lebih termotivasi untuk menunjukkan kinerja yang lebih baik.

Apakah self-esteem memengaruhi kinerja karyawan?

Aamodt (2010) mengatakan jika self-esteem terbagi menjadi 3 tipe, yaitu:

1.Chronic self-esteem.

Perasaan keseluruhan seseorang terhadap dirinya sendiri

2.Situational self-esteem.

Perasaan seseorang terhadap dirinya sendiri dalam situasi tertentu

3.Socially influenced self-esteem.

Perasaan seseorang tentang dirinya berdasarkan harapan orang lain

Apakah self-esteem penting untuk seorang karyawan?

Jawabannya adalah penting, mengapa? Karena ketiganya akan sangat memengaruhi kinerja pekerjaan dari karyawan tersebut. Jika ingin meningkatkan self-esteem seorang karyawan dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu:

1.Self-esteem workshops.

Dengan ini karyawan akan mencoba untuk meningkatkan self-esteem dengan mempelajari bagaimana untuk berpikir secara positif, menemukan kemampuan positif mereka yang tidak disadari.

2.Experience with success.

Dengan ini karyawan akan selalu berpikir bahwa dirinya akan sukses dalam melakukan pekerjaannya dan tidak akan berpikir bahwa dirinya akan gagal.

3.Supervisor behavior.

Dengan ini atasan karyawan tersebut harus merasa percaya kepada karyawan sehingga si karyawan akan merasa bahwa dirinya dipercaya dan akan meningkatkan kepercayaan diri si karyawan.