Jauh sebelum muncul sosok Raul Gonzalez maupun Cristiano Ronaldo, Real Madrid pernah punya pemain yang sangat melegenda, dialah Alfredo Di Stefano.

Legenda Real Madrid ini merupakan bagian dari kesuksesan Real Madrid yang berhasil merengkuh gelar Jawara Eropa lima kali berturut-turut, yaitu pada musim kompetisi1955/1956, 1956/1957, 1957/1958, 1958/1959, 1959/1960.

Selain itu, dia juga berhasil memenangi 8 gelar La Liga bersama Real Madrid dan pernah menjadi top skorer sepanjang masa Real Madrid sebelum dilampaui Raul Gonzalez.

Fakta Alfredo, legenda Real Madrid yang dibajak dari Barcelona foto: managingmadrid.com

Dibalik semua kesuksesannya, Alfredo Di Stefano ternyata mempunyai karir sepakbola unik yang mungkin tidak akan terjadi lagi di dunia persepakbolaan modern ini.

Alfredo Di Stefano lahirdi Barracas, Buenos Aires, Argentina pada 4 Juli 1926.Karir sepakbolanya dimulai saat ia bergabung dengan River Plate pada tahun 1943. Saat itu usianya 17 tahun. Tiga tahun bermain dengan River Plate, ia dipinjamkan ke Atltico Huracn selama setahun kemudian kembali lagi ke River Plate.

Pada tahun 1949, Alfredo pindah ke Millonarios, salah satu klub di Liga Kolombia. Bersama Millonarios, Alfredo memenangkan Liga Kolombia sebanyak empat kali yaitu pada tahun 1949, 1951, 1952, 1953. Selain pindah klub, Alfredo juga pindah kewarganegaraan, Ia bermain untuk timnas Kolombia sebanyak 4 kali, sedangkan untuk Argentina, ia sempat bermain 6 kali.

Fakta Alfredo, legenda Real Madrid yang dibajak dari Barcelona

foto: ligaolahraga.com

Setelah 4 tahun bermain dengan Millonarios, Alfredo dibeli oleh Klub Spanyol, Barcelona. Kepindahan Alfredo ke Barcelona ternyata menuai kontroversi dan permasalahan. Alfredo dituding meninggalkan Millonarios tanpa ijin sehingga dilaporkan ke FIFA. Masalah ini kemudian dilimpahkan kepada Federasi Sepakbola Spanyol. Selama proses penyelesaian masalah transfer, Presiden Real Madrid saat itu, Santiago Bernabeu, membujuk Alfredo untuk pindah ke Real Madrid.

Karena adanya tekanan pemerintah yang berkuasa saat itu, Federasi Sepakbola Spanyol akhirnya mengijinkan Alfredo Di Stefano bermain di Spanyol selama 4 musim, dua musim di Barcelona dan dua musim di Real Madrid. Keputusan ini membuat marah Barcelona yang kemudian memilih melepas Alfredo ke Real madrid. Inilah salah satu cikal bakal perseteruan abadi antara Barcelona dan Real Madrid sampai saat ini.

Bersama hijrahnya ke Spanyol, Alfredo Di Stefano juga berpindah kewarganegaran. Ia resmi membela timnas Spanyol pada tahun 1953. Selama membela 3 timnas yang berbeda (Argentina, Kolombia, dan Spanyol), Alfredo belum pernah sekalipun turut dalam Piala Dunia.

Fakta Alfredo, legenda Real Madrid yang dibajak dari Barcelona

foto: marca.com

Pada saat bermain untuk Argentina, Argentina tidak ikut serta dalam Piala Dunia 1950, begitu juga pada tahun 1954. Kemudian saat pindah ke Spanyol, timnas Spanyol tidak lolos dalam kualifikasi Piala Dunia 1958. Kesempatan terakhir Alfredo datang pada Piala Dunia 1962 saat ia berhasil mengantarkan timnas Spanyol lolos ke putaran final Piala Dunia. Sayangnya, cedera otot yang dideritanya memaksanya untuk menguburkan impiannya untuk mengikuti turnamen Piala Dunia.

Itulah kisah salah satu legenda sepakbola dunia yang paling harum namanya. Seorang pesepakbola yang pernah membela tiga negara, namun belum sekalipun pernah mencicipi Piala Dunia.