Dari segala film Hollywood yang ada yang juga merupakan adaptasi dari manga atau anime, tidak semuanya berhasil memenuhi ekspektasi baik dari segi kritik atau finansial. Deathnote, Ghost in the Shell atau Dragon Ball Evolution merupakan contoh-contoh film yang dianggap gagal di pasaran. Tentu mengadaptasi manga dan anime ke sebuah film Hollywood bukanlah pekerjaan yang mudah.

Akankah Alita: Battle Angel jadi film adaptasi manga yang sukses?

Jika dilihat-lihat, kegagalan itu juga terjadi karena sulitnya mengartikan estetika sebuah manga dan anime ke dalam layar lebar secara halus. Namun jika melihat penampakan pertama dari trailer Bidadari Tempur: Alita atau Alita: Battle Angel yang digarap oleh produser James Cameron dan sutradara Robert Rodriguez, sepertinya mereka mampu untuk meredam masalah tersebut dan membuat adaptasi manga ke layar lebar sebaik yang mereka bisa.

Contohnya misalnya mata dari karakter Alita yang diperankan Rosa Salazar itu terlihat lebih besar layaknya mata Gollum dan tentunya mirip dengan yang ada di komik atau animenya. Ya tentu saja mata tak jadi masalah mau itu besar atau kecil.

Akankah Alita: Battle Angel jadi film adaptasi manga yang sukses?

Film Alita: Battle Angel menyajikan jauh lebih besar dari itu, misal perlombaan motorball yang ikonik di manganya yang menggabungkan unsur gladiator, rollerskating, dan juga robot. Mereka berhasil menyajikan adegan apik di sini seperti adegan slow motion dari benda berbentuk bola yang berterbangan kesana kemari yang menghantam para peserta lomba itu.

Akankah Alita: Battle Angel jadi film adaptasi manga yang sukses?

Namun walau begitu Alita tampaknya juga bukan film yang berfokus pada cerita yang menarik, tapi lebih ke visualnya yang megah seperti visual effect, sinematografi, dan sejenisnya. Alita sepertinya tak memusingkan cerita yang berat. Kisahnya mungkin hanya seorang karakter yang mencari jati diri dan mengalami pertumbuhan masa hidup yang begitu cepat dan tidak normal, mirip seperti anak yang mengalami masa pubertas dengan sangat cepat.

Akankah Alita: Battle Angel jadi film adaptasi manga yang sukses?

Di film, manga, atau anime ceritanya mirip dengan pinokio, namun berunsur modern. Bongkahan tubuh cyborg Alita ditemukan di tumpukan bongkahan sampah mesin atau robot oleh Dr. Ido dan setelah itu sang ilmuwan itu membangkitkannya tanpa adanya ingatan masa lalu milik Alita itu sendiri. Seiring berjalan waktu Alita harus beradaptasi di sebuah kota metropolis Iron City yang dihuni rakyat kelas bawah seperti buruh atau pemulung dan juga ras cyborg. Ia menyadari dirinya hidup tak sekadar main petualangan, makan atau menemani karakter pria ganteng yang bernama Hugo.

Rosa Salazar sepertinya tampak bagus dalam memerankan Alita dalam masa perkembangan barunya hingga Alita sendiri nantinya menyadari bahwa ia sebenarnya ditakdirkan menjadi sesuatu yang lebih besar karena aslinya ia dibuat untuk bertarung. Mesin perang tersebut berhasil menghajar beberapa orang dan juga cyborg yang kuat.

Sutradara Rodriguez tentunya sangat mengerti dalam membuat adegan action menarik, walau film Alita sendiri sangat penuh dengan unsur CGI, beberapa adegan dan juga karakternya bukanlah tipe yang mudah dilupakan dalam arti sangat menarik dan mudah diingat. Misal adegan seru dalam olahraga perlombaan Motorball yang disajikan dengan sinematografi yang bagus, lalu ada karakter seperti Dr Ido yang belajar menjadi seorang ayah yang baik layaknya paman Geppetto di sisi lain juga suka membopong senjata palu canggih untuk melindungi anaknya itu dan melawan orang atau cyborg jahat, Hugo yang dijuluki Meat Boy (refensi bahwa dirinya manusia) yang juga jatuh cinta dengan cyborg Alita lalu Alita sendiri yang tampaknya sangat menyukai pertarungan.

Tak cukup sampai situ, gambaran Kota Zalem yang mirip seperti manganya sebagai kota yang mengambang di udara juga digambarkan sebagai kota yang megah. Yah, sepertinya film ini benar mengedepankan visual hebat namun tak berfokus pada cerita yang menarik, tentunya bukan berarti ini hal yang buruk.

Akankah Alita: Battle Angel jadi film adaptasi manga yang sukses?

Film yang berlatar Cyberpunk ini nantinya akan mendapatkan rating PG13 walau terdapat beberapa unsur kekerasan seperti pertarungan yang menyebabkan sebagian bagian tubuh terpisah seperti di scene motorball di mana Alita menghajar beberapa cyborg. Walau mungkin tidak menjadi adaptasi yang sempurna, setidaknya Alita: Battle Angel mungkin bisa menjadi film Hollywood adaptasi manga atau anime yang lebih baik dari sebelumnya.