Ketika mendengar nama Genghis Khan, kebanyakan orang pasti akan mengingat tentang sosok garang yang ditakuti banyak orang. Dikenal di seluruh dunia, penguasa bangsa Mongol ini pernah menaklukkan separuh dunia bersama bala tentaranya. Kerajaannya ada di mana-mana, di antara Laut Kaspia dan Samudra Pasifik yang terbentang seluas 23 juta kilometer persegi.

Selama 25 tahun, Genghis Khan berhasil menguasai tanah lebih banyak daripada bangsa Romawi yang selama 400 tahun. Ia akan menghancurkan seluruh daerah jajahannya, menyembelih para tahanan atau memaksa mereka berbaris sebagai benteng. Bahkan ketika prajuritnya pulang dengan kekalahan, maka mereka akan dihukum dengan cara dipenggal atau menelan cairan logam panas.

Meskipun demikian, ternyata terdapat sisi positif dari Genghis Khan. Nah, berikut merupakan beberapa fakta menarik tentang Genghis Khan yang dikutip dari berbagai sumber, Kamis (6/12).

1. Pencetus sistem pos.

8 Fakta Genghis Khan, penguasa bangsa Mongol penakluk separuh dunia

http://ipfactly.com

Salah satu ide dari Genghis Khan yang paling mengejutkan adalah menciptakan sistem pos yang terorganisir di seluruh kekaisarannya. Sistem pos ini akan membantu kegiatan perekonomian serta meningkatkan kualitas dan keandalan berbagi informasi.

Stasiun pos didirikan untuk pengiriman surat resmi yang tersedia juga untuk warga dan tentara. Dibangun secara terpisah setiap 24 km. Seorang pengamat asing, Marco Polo, kagum pada efisiensi sistem ciptaannya. Karena pada akhir pemerintahan Mongol, ada ribuan stasiun pos dengan puluhan ribu kuda dan kurir yang mereka miliki.

2. Adanya kebebasan beragama bagi seluruh rakyatnya.

8 Fakta Genghis Khan, penguasa bangsa Mongol penakluk separuh dunia

https://en.wikipedia.org

Meskipun Genghis Khan sendiri merupakan seorang Shamanis, agama di mana kebanyakan orang Mongol anut pada waktu itu, namun ia membebaskan rakyatnya untuk memeluk agama sesuai kepercayaan masing-masing. Ia membebaskan para pemimpin agama dari pungutan pajak dan menganjurkan rakyatnya untuk mempraktikkan agama pilihan mereka secara bebas. Kerajaannya begitu luas, sehingga terdiri dari pengikut sejumlah besar agama seperti Muslim, Budha, Hindu, Yahudi, dan Kristen.

3. Ia mendukung hak-hak perempuan.

8 Fakta Genghis Khan, penguasa bangsa Mongol penakluk separuh dunia

https://www.historyonthenet.com

Meski ia sendiri adalah seseorang yang bengis dan juga kejam, namun Genghis Khan selalu memperjuangkan hak-hak wanita. Wanita Mongolia jauh lebih bebas daripada wanita di Cina atau Persia. Mereka bahkan diberi kesempatan untuk menunggang kuda, bertempur, bertani, dan berpartisipasi dalam politik. Beberapa wanita di sana punya pengaruh besar dalam Kekaisaran Mongol, dengan memegang jabatan publik dan mengambil peran utama dalam administrasi kekaisaran.

4. Ia selalu memperhatikan kesejahteraan prajuritnya.

8 Fakta Genghis Khan, penguasa bangsa Mongol penakluk separuh dunia

https://www.realmofhistory.com

Biarpun Genghis Khan akan menghukum prajuritnya ketika pulang berperang dengan membawa kekalahan, namun ia adalah tipe kaisar yang selalu memperhatikan kesejahteraan prajuritnya. Prajurit pasukan Mongol memang tak dibayar, namun mereka menerima bagian rampasan perang yang setara. Hal ini membuktikan bahwa Genghis Khan begitu memperhatikan prajuritnya. Jika seorang tentara tewas dalam pertempuran, maka bagian rampasannya akan diberikan kepada keluarganya.

5. Ia mengembangkan aturan hukum yang ketat.

8 Fakta Genghis Khan, penguasa bangsa Mongol penakluk separuh dunia

http://www.spiegel.de

Pandangan banyak orang tentang bangsa Mongol adalah sekelompok bandit yang susah diatur, suka memperkosa dan menjarah sesuka hati. Faktanya, masyarakat Mongol adalah orang-orang yang taat pada hukum. Genghis Khan memberlakukan kode hukum, yang disusun untuk mengatur perilaku warganya dan menghukum mereka yang melanggar aturan. Setiap warga negara Kekaisaran Mongolia diharapkan agar mematuhi aturan-aturan tersebut, termasuk Genghis Khan sendiri.

6. Ia membangun kembali jalan sutra.

8 Fakta Genghis Khan, penguasa bangsa Mongol penakluk separuh dunia

https://www.thevintagenews.com

Jalan sutra adalah nama untuk rute perdagangan yang melalui Cina, India, dan Asia Tenggara hingga ke pasar-pasar Eropa. Rute ini pernah tak digunakan karena jalan yang harus dilalui para pedagang tersebut sangat berbahaya, dan menjadi surga bagi para perampok. Namun di bawah kekuasaan Genghis Khan, seluruh rute perdagangan jalan sutra sepanjang 7.000 km tersebut menjadi tenang yang memungkinkan para pedagang melewatinya tanpa hambatan. Periode ini dikenal sebagai Pax Mongolica.

7. Ia melembagakan sistem penulisan di Mongolia.

8 Fakta Genghis Khan, penguasa bangsa Mongol penakluk separuh dunia

https://commons.wikimedia.org

Pada tahun 1204, Genghis Khan melembagakan sistem penulisan di Mongolia yang dikenal sebagai Uighur Script, bahkan masih digunakan sampai sekarang ini. Naskah ini diadopsi dari suku Uighur yang telah ditaklukkan oleh tentara Mongol. Ketika ia menaklukkan sebuah suku, ia akan menyerap kebiasaan mereka. Terutama jika sistem mereka lebih unggul daripada sistem miliknya. Terbukti bahwa ia adalah seseorang yang bijaksana, daripada kebanyakan bangsa penakluk lainnya yang akan menghapus budaya sebelumnya tanpa pertimbangan.

8. Genghis Khan adalah orang yang sederhana.

8 Fakta Genghis Khan, penguasa bangsa Mongol penakluk separuh dunia

http://www.bbc.com

Genghis Khan adalah seorang pribadi yang sederhana. Bahkan dalam kematian, ia ingin tetap rendah hati. Penguasa bangsa lain mungkin tidak sepertinya, yang ingin dikenal banyak orang dengan berbagai cara. Contohnya saja seperti yang dilakukan Fir'aun di Mesir. Sedangkan Genghis Khan berpesan agar ia dimakamkan di tempat rahasia, di makam yang tak bertanda.

Saat kematiannya tiba, pasukannya yang setia akan membunuh siapa saja yang mereka temui di sepanjang jalan menuju pemakaman sehingga orang-orang itu tak dapat mengungkapkan lokasinya. Tak hanya itu, para budak yang menggali makam pun disembelih setelah proses pemakaman Genghis Khan selesai. Bahkan ketika para prajurit pulang, mereka juga dibunuh oleh rekan-rekannya sendiri untuk mencegah mengungkap lokasi pemakaman.

Saat ini, para arkeolog dan pemburu harta karun masih mencari keberadaan makamnya. Dengan berharap agar menemukan tempat peristirahatan terakhir dari pemimpin Mongol yang agung tersebut.