Hilang 7 tahun, tubuh pelaut ini ditemukan mengeras seperti batu

Aneh tapi nyata, seorang pelaut ditemukan dengan kondisi mengeras seperti batu setelah hilang selama bertahun-tahun. Ia ditemukan di dalam sebuah kapal yang setengah mengapung dan setengah tenggelam.

Pernahkah kamu mendengar sebuah cerita kapal berhantu yang berlayar di tengah lautan seperti di dalam film? Pasti pernah, namun itu hanyalah cerita dongeng belaka. Tapi bagi seorang bajak laut, hal seperti itu bisa membawa keuntungan bagi mereka agar bisa dijadikan alasan untuk menakut-nakuti para penumpang kapal yang sedang mereka bajak dan para bajak laut akan dengan bebas menjarah kapal yang penumpang kapalnya ketakutan.

Namun, bagaimana dengan penemuan sebuah kapal yang berlayar sendirian di laut lepas dan di dalamnya ada sosok mengerikan yang mengendalikan kapal tersebut? Mungkin kamu akan kabur dari sana dan berlari sekencang-kencangnya. Tapi, itulah yang terjadi pada sebuah kapal yang ditemukan di Filipina beberapa waktu lalu.

Cerita aneh ini mengenai kapal yang dikendalikan oleh nahkoda tak bernyawa yang dilaporkan telah menghilang selama 7 tahun. Menurut laporan yang beredar, nahkoda yang dimaksud adalah seorang petualang asal Jerman bernama Manfred Fritz Bajorat.

Manfred telah berlayar ke seluruh dunia selama hampir 20 tahun lamanya. Sebelumnya, ia berlayar ditemani oleh istrinya, sebelum akhirnya mereka berpisah karena sang istri sakit pada tahun 2008, hingga akhirnya meninggal pada tahun 2010.

Manfred seorang diri tetap berlayar untuk menaklukkan lautan lepas dan melintasi berbagai negara dengan kapalnya. Hingga pada satu waktu dirinya dinyatakan telah menghilang dan Manfred tak pernah muncul lagi selama 7 tahun lamanya.

Namun pada tahun 2016 silam, dirinya yang telah menghilang sejak 2009 lalu, akhirnya ditemukan oleh dua nelayan Filipina yang tak sengaja melihat kapalnya terapung. Dan ternyata ia  masih berada di dalam kapalnya.

Saat ditemukan, kondisi kapalnya sangat mengkhawatirkan. Sebab kondisinya setengah tenggelam dengan tiang yang diikat menjadi dua bagian. Ketika dua nelayan ini bergegas masuk ke kapal tersebut dan melihat ke dalam, mereka kaget ketika melihat tubuh nahkodanya yang telah berubah menjadi mumi.

Namun, yang menjadi pertanyaan, apa yang menyebabkan ia mati seperti itu karena kapalnya pun masih terapung di lautan. Manfred terakhir kali terlihat ketika ia berada di Mallorca, Spanyol pada tahun 2009.

Gambar di atas menunjukan kemungkinan rute yang dilalui oleh Manfred. Tak diketahui kapan atau bagaimana dia meninggal. Setelah menyelidiki bagian dalam kapal yang sebagian badannya sudah berada di bawah air, tampak album foto bertebaran di mana-mana bersama dengan makanan kaleng.

Analis forensik belum dapat memastikan apa yang menjadi penyebab kematian Manfred. Seorang kriminolog forensik mengatakan bahwa, “Cara dia duduk tampaknya menunjukkan bahwa ia mati tidak terduga, kemungkinan karena terkena serangan jantung.”

Tampaknya Manfred mencoba upaya terakhir, ketika putus asa untuk meminta bantuan menggunakan radio kapal, namun upaya-upaya itu pada akhirnya tak berhasil.

Peneliti memercayai bahwa penyebab mengerasnya tubuh Manfred disebabkan angin laut yang kering, suhu tinggi, dan udara asin yang memungkinkan tubuhnya untuk diawetkan dengan sangat baik.