Akhir tahun ini banyak universitas yang telah melakukan wisuda untuk para mahasiswanya, baik secara online atau offline dengan mengikuti prosedur kesehatan yang ketat. Tentu saja hal ini tetap disambut gembira oleh para mahasiswa. Perjuangannya selama kuliah akhirnya membawa mereka berhasil sampai di tahap wisuda. Tentu saja perjuangan mereka tidak berhenti sampai di situ, perjuangan baru pun sudah menanti.

Nah, sebagai seorang fresh graduate, skill apa saja sih yang kamu butuhkan? Skill berikut merupakan skill yang wajib kamu miliki, tidak peduli latar belakang pendidikanmu, kemampuan ini wajib dimiliki oleh jobseeker.

Dalam salah satu kutipan di buku Sukses dengan Soft Skills yang mengutip buku Patrick S. O'Brien dengan judul Making College Count, ada tujuh soft skill penting yang disebut Winning Characteristics. Ketujuh soft skill tersebut membentuk akronim COLLEGE, yaitu:

1. Communication skills.

Komunikasi? Tentu saja kamu tidak salah saat membacanya. Tapi percayalah tidak semua orang dapat melakukan komunikasi yang baik, kesalahpahaman sering terjadi karena adanya misscommunication. Skill ini menuntut kamu untuk paham apa yang diinginkan lawan bicara, menangkap informasi yang diberikan, dan melaksanakannya dengan baik.

Di dunia kerja nanti kamu akan bertemu banyak orang, serta akan melakukan banyak tugas. Bayangkan apa yang terjadi jika kamu diberi tugas, namun kamu tidak dapat menangkap informasi dan maksud dari atasanmu? Apakah tugasmu akan berjalan dengan baik? Tentu saja tidak, tugas yang kamu buat salah dan deadline tugasnya sudah berakhir. Itu merupakan awal yang buruk untuk kariermu.

2. Organization skills.

Dalam hal ini organization skill yang dimaksud lebih menekankan pada manajemen waktu. Bagaimana esensimu dalam memanajemen waktu. Tentu perusahaan ingin memiliki karyawan dengan manajemen waktu yang baik. Jika karyawannya punya manajemen waktu yang baik tentu dia akan mengerjakan tugasnya sebelum mendekati deadline, sehingga hasil kerjanya lebih maksimal karena tidak terburu-buru. Dan jika ternyata ada kesalahan atau butuh perbaikan masih ada waktu untuk memperbaikinya. Sehingga risiko lembur akan minim terjadi.

3. Leadership.

Di dalam buku Sukses dengan Soft Skill ada kutipan yang berbunyi "Anda tidak harus menduduki jabatan strategis untuk membuat perubahan. Yang diinginkan adalah orang yang aktif terlibat, memiliki ide-ide inovatif dan berusaha mewujudkannya".

Perusahaan tentu ingin memiliki karyawan yang kreatif dan inovatif sehingga dapat membantu dalam memajukan perusahaan. Nah, untuk itu tidak heran jika saat ini kamu melihat banyak perusahaan yang membuka program Management Trainee. Program tersebut bertujuan untuk memberikan training intensif dalam jangka waktu kurang lebih satu tahun untuk mereka yang memiliki jiwa leadership, inovatif, dan kreatif untuk nantinya menempati posisi management di perusahaan tersebut.

4. Logic.

Di dalam dunia kerja tentu kamu akan menemui masalah. Di sini kamu akan dituntut bagaimana cara memecahkan masalah tersebut, mencari alternatif pemecahan, serta solusi terbaik. Tentu saja saat merumuskan masalah kamu dituntut untuk logis. Masalah akan semakin runyam jika kamu tidak dapat berpikir logis dan justru terbawa perasaan. Sehingga berpikir logis sangat dibutuhkan dalam dunia kerja.

5. Effort.

"Able to work under pressure" merupakan kalimat yang sering dijumpai saat melihat kualifikasi lowongan pekerjaan. Mungkin semua orang dapat mengatakan bahwa dirinya dapat bekerja di bawah tekanan, namun realitanya saat stres yang disebabkan oleh pekerjaan, tidak semua orang dapat mempertahankan performa kerjanya. Ada yang menjadi panik sehingga melakukan kesalahan, ada yang menjadi tidak bersahabat atau bahkan melimpahkan kesalahan kepada orang lain. Untuk itu penting bagimu untuk memiliki coping yang tepat saat stres melanda.

6. Group skills.

Kerja sama tim yang baik serta suasana yang kerja yang mendukung merupakan impian setiap pekerja. Jika memiliki kerja sama tim yang baik tentu pembagian porsi pekerjaan lebih mudah karena disesuaikan dengan kemampuan setiap individu sehingga pekerjaan tersebut lebih cepat selesai. Hal ini akhirnya membuat lingkungan kerja yang mendukung sehingga pekerja tidak mudah stres dan membawa suasana kerja yang baik.

7. Ethics.

Memiliki etika yang baik merupakan hal yang wajib untuk semua pekerja. Menurut studi yang dilakukan D.P. Beach pada tahun 1982, ditemukan fakta bahwa 87% orang yang kehilangan pekerjaan atau macet kariernya adalah mereka yang tidak memiliki etika yang baik. Bukan karena mereka kurang terampil atau cerdas.

Selain itu, dari awal kamu menjalani proses recruitment, recruiter akan memperhatikan etika kamu, apakah kamu memiliki etika yang sesuai dengan culture perusahaan atau tidak. Jika kamu memiliki etika yang baik akan menjadi nilai tambah recruiter dalam memproses lamaranmu.

Nah, sudah tahu soft skill apa saja yang kamu butuhkan dalam dunia kerja? Mungkin terlihat sepele, namun soft skill ini sangat dibutuhkan dalam dunia kerja. Sebuah keahlian dapat dilatih dengan mengikuti training, namun perilaku tidak dapat dilatih karena hal tersebut merupakan identitas dirinya.