Zaman sekarang kaum milenial mendapatkan akses mudah memulai investasi dengan beragam pilihan. Memulai investasi di usia muda sangat dianjurkan. Hal ini memberimu peluang memperoleh hasil yang lebih maksimal dibandingkan memulai di usia tua. Berbagai jenis investasi pun tersedia, seperti reksadana, emas, properti, dan sebagainya.

Setiap investasi pasti memiliki risiko baik kecil ataupun besar. Jadi, sebelum memulai berinvestasi kamu harus mempertimbangkan beberapa hal supaya tidak menyesal nantinya.Pertimbangkan kesanggupan diri menerima risiko investasi, apakah kamu tergolong agresif (bisa menerima risiko tinggi), moderat (menerima risiko menengah) atau konservatif (tidak bisa atau cukup menerima risiko terkecil). Perhatikan jangka waktu investasi yang kamu butuhkan seperti jangka pendek (kurang dari 1 tahun), jangka menengah (13 tahun), atau jangka panjang di atas 3 tahun.

Lalu, penting untuk mengecek likuiditas produk investasi tersebut apakah mudah diuangkan atau tidak. Kamu tinggal pilih mana yang sesuai keinginan. Seperti properti yang tidak bisa cepat dicairkan, berbeda dengan reksadana dan emas dapat dengan mudah diuangkan. Tujuan investasi yang akan kamu lakukan sesuaikan dengan produk pilihanmu.

Terakhir, perhatikan skema pajak yang wajib dibayar pada produk investasi, apakah sudah final atau belum. Hal ini akan berpengaruh pada keuntunganmu ketika ingin menjualnya nanti.

Selain itu kamu perlu menyediakan dana darurat untuk kebutuhan mendadak seperti biaya rumah sakit, atau tiba-tiba harus ke bengkel karena kendaraan rusak. Adanya dana darurat setidaknya menjaga investasimu berjalan lancar tanpa terusik biaya pengeluaran lain.

Ya, artinya kamu harus rajin-rajin menyimpan uang hasil gaji dan mengurangi biaya nongkrong yang kadang bisa menguras kantong. Tidak mudah memang, tapi hal ini penting demi kesejahteraanmu di masa depan. Lagipula, zaman sekarang banyak instrumen investasi yang bisa dimulai dengan dana kecil tapi hasil memuaskan.

Dengan memulai berinvestasi di usia muda memberikanmu beberapa manfaat seperti berikut.

1. Dibanding hanya menabung, berinvestasi membuat asetmu berkembang yang artinya kekayaanmu bertambah banyak di masa mendatang. Impianmu seperti membeli rumah bagus, mobil keren, atau traveling bisa terwujud dari hasil investasi.

2. Investasi bisa dibilang sebagai cara supaya inflasi tidak terlalu berpengaruh terhadap keuanganmu. Inflasi pasti akan terjadi setiap tahun di mana harga-harga barang semakin naik dan daya beli jadi menurun. Dengan berinvestasi, kamu masih bisa membeli berbagai barang keperluan dengan harga yang berubah di masa depan.

3. Tidak pusing bahkan stres memikirkan nasibmu di masa depan. Kamu mungkin harus rajin berusaha di usia produktif. Tapi nanti saat menikmati hasil investasi dengan kekayaan yang semakin meningkat, kamu akhirnya bisa lebih santai menikmati hidup tanpa terus bekerja keras.

Nah, kira-kira jenis investasi apa yang tepat untuk kaum milenial? Di bawah ini beberapa jenis investasi yang bisa kamu pilih.

1. Deposito.

Salah satu produk bank yang bisa kamu pilih untuk investasi adalah deposito. Sama dengan menabung, namun deposito ada jangka waktu seperti 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan. Jenisnya seperti deposito berjangka, deposito on call, dan sertifikat deposito. Kamu tinggal pilih sesuai kebutuhan dan keadaan finansialmu.

2. Emas.

Pilihan investasi lainnya adalah emas. Memang cara ini termasuk lama, tapi tak pernah kehilangan peminat. Kenapa masih banyak yang tertarik berinvestasi emas? Karena sifatnya yang cenderung stabil dan tidak terpengaruh inflasi.

Dibanding hanya menabung biasa, nilai uang akan menurun dan harga-harga barang naik seiring berjalannya waktu, berinvestasi emas akan melindunginya. Kamu bisa mengumpulkan uang dan membeli emas batangan, perhiasan, koin, voucher emas, dan sebagainya.

Ingat, membeli emas harus berhati-hati. Misal, jika kamu ingin membeli emas batangan, pilihlah yang bersertifikat di tempat yang terpercaya seperti Antam atau Pegadaian.

Membeli perhiasan emas harus di toko yang sudah terpercaya dan terkenal kualitas produknya. Simpan emas di tempat yang aman seperti brankas di rumah. Kalau jumlahnya banyak kamu bisa menitipkan di Pegadaian atau safe deposit box pada bank dengan membayar sejumlah biaya.

3. Properti.

Cara klasik berikutnya adalah dengan membeli properti. Jenis investasi ini khususnya buat kamu yang memang memiliki modal lebih. Kamu bisa membeli tanah atau bangunan yang harganya semakin lama akan semakin naik. Memang hasilnya tidak bisa dicairkan segera, tapi bisa memberikan keuntungan yang cukup besar.

4. Reksadana.

Buat kamu yang minim modal, bisa memilih investasi reksadana. Hanya dengan Rp100 ribu saja kamu bisa memulainya. Reksadana termasuk jenis investasi berisiko kecil dengan modal terjangkau. Dana-dana yang sudah terkumpul di reksadana akan dikelola oleh ahlinya (manajer investasi) dalam bentuk obligasi, saham, dan sekuritas lainnya.

5. Saham.

Investasi pada saham cocok buat kamu yang muda dan siap menerima risiko (agresif). Saham berupa lembaran kertas sebagai bentuk kepemilikan suatu perusahaan, artinya kamu berhak atas pendapatan sesuai porsi.

Berinvestasi pada saham bisa menghasilkan keuntungan yang tinggi, begitu juga dengan risikonya. Untuk itu, kamu harus pintar menganalisa jenis saham dan penempatan modal yang tepat jika ingin berinvestasi di bidang ini untuk mengurangi segala risiko.

6. Obligasi.

Obligasi nama lainnya adalah surat utang. Memiliki obligasi berarti kita memberi pinjaman kepada pemerintah atau perusahaan sebagai pihak yang menerbitkannya. Setelah jangka waktu investasi berakhir, hasil yang kita peroleh berupa bunga beserta pokoknya, tentu saja.

7. Valuta asing.

Di sini kamu berinvestasi pada mata uang asing seperti Poundsterling, Euro, dan Dollar. Prinsipnya membeli pada saat harga rendah dan menjualnya ketika harga naik. Keuntungannya bisa kamu peroleh dari selisih harga tersebut.Hanya saja kondisi sosial dan politik suatu negara berpengaruh terhadap nilai tukar mata uang tersebut yang bisa membuatnya tidak stabil.

Jadi,mana jenis investasi pilihanmu?Wujudkan masa depan cerah dengan memulai berinvestasi dari sekarang!