Rahim jatuh atau dalam bahasa medisnya prolapsus uteri yaitu turunnya posisi rahim dari tempat yang seharusnya atau melorotnya rahim ke dalam vagina. Posisi rahim yang seharusnya ialah berada tepat di atas vagina, yakni menggantung di dalam rongga panggul.

7 Ciri ini menandakan jika rahim telah turun

image:https://lingshenyao.id

Intinya, rahim turun terjadi karena melemahnya otot dan jaringan ikat atau ligamen dari pelvis yang tidak bisa meyangga posisi rahim dari tempatnya. Pelvis ini adalah rongga tubuh yang berada di area tulang panggul yang di dalamnya terdapat usus, uretra, kandung kemih, dan rektrum. Rahim turun bisa saja terjadi pada semua wanita, namun biasanya rahim turun terjadi pada wanita yang berusia pasca menopause dan pada wanita yang sudah melahirkan normal.

Secara singkat rahim turun diakibatkan karena melemahnya otot di area radang panggul. Ada beberapa faktor lainnya yang bisa membuat lemahnya otot panggul, di antaranya berikut ini.

1. Faktor usia.

Sudah jelas sekali karena dengan seiring bertambahnya usia, maka organ-organ tubuh seperti tulang dan otot-otot pasti akan melemah, termasuk pada otot rahim.

2. Saat menopause.

Pada masa menopause juga bisa memicu rahim turun. Sebab di masa ini setiap wanita akan ditandai dengan melemahnya otot-otot di dasar panggul.

3. Masalah pada kelahiran normal.

Masalah yang dimaksud bukan masalah yang berat. Katakanlah ada seorang wanita yang sudah melahirkan berkali-kali, berarti ia akan mengalami penurunan pada otot penyangga rahim. Dan tidak jauh beda dengan wanita yang melahirkan bayi besar yakni sekitar 4 kg. Berarti ia telah melahirkan dengan harus mengejan kuat atau bisa jadi dibantu dengan vaccum. Hal ini juga ujung-ujungnya bisa melemahkan otot

Tah hanya itu, sebenarnya ada juga hal lain yang bisa meningkatkan risiko rahim turun, seperti kebiasaan merokok, sering mengangkat beban yang berat, dan faktor genetik. Atau bisa jadi karena kondisi penyakit yang menekan pada perut, seperti obesitas, tumor pelvis, dan sembelit.

Untuk bisa mengetahui kamu mengalami rahim turun bisa memperhatikan ciri-ciri berikut ini.

1. Merasa sakit di bagian pinggang atau panggul

2. Merasa sakit ketika berhubungan seksual

3. Merasa kesulitan ketikan BAB atau BAK

4. Merasa sedang dudung di atas bola

5. Merasa ada tonjolan yang mengganjal dari vagina

6. Merasa ada yang mengganjal ketika berjalan

7. Sering mengalami pendarahan dan keputihan

Nah, itulah beberapa ciri-ciri bila kamu mengalami rahim turun. Jika kamu mengalami hal seperti di atas segeralah periksa ke dokter agar dapat dilakukan penanganan secepatnya. Mungkin gejala ini masih bisa kamu tahan, namun bila terlalu lama dibiarkan dampaknya akan mengganggu fungsi kandung kemih, usus, dan juga fungsi seksual kamu.