7 Artis kawakan ini pernah berakting dalam film-film Ateng

Pada medio 1970-an, dunia hiburan Tanah Air mulai diramaikan oleh munculnya Ateng di layar perak. Sifat tengilnya serta mengucapkan bahasa satir dalam setiap aksi panggungnya sukses mengocok perut penonton. Gaya lawakan natural tanpa settingan ala personel Kwartet Jaya tersebut seakan sulit ditandingi oleh siapa pun. Maka dari itu, Ateng bisa dibilang sebagai panutan para komedian Indonesia yang patut diapresiasi atas perjuangan kariernya.

Selain dikenal lihai melawak, Ateng rupanya unjuk kebolehan berakting di berbagai film yang bertemakan action comedy. Dia selalu tampil bersama pemeran pendukung yang sebagian besar diperkuat artis papan atas, mulai dari Aedy Moward hingga Wolly Sutinah. Mereka kerap kali menghiasi film Ateng dengan menampilkan aksi improvisasi lucu masing-masing yang berhasil bikin penonton takjub atas akting spektakulernya. Biar kamu tidak merasa bingung, inilah daftar tujuh artis yang pernah tampil di setiap film Ateng.

1. Kang Ibing(Ateng The Godfather).

Foto: su.wikipedia.org

Usai membintangi film Kabayan, personel D'Kabayan lulusan Universitas Padjadjaran ini turut bergabung dengan geng Don Ateng Singaleon dan kawan-kawannya sebagai Papai sang pelaut bertingkah kocak. Dia menampilkan performa unik berupa menirukan suara ala Chipmunk sambil diiringi tarian konyol. Segala kemampuan istimewanya berhasil memikat hati Dona Vivi yang jatuh cinta kepadanya sekaligus membuat Iskak Kreolibo patah hati.

Momen terbaik Papai yang dikenang oleh penonton adalah dia tak sengaja mengeluarkan jurus pencak silat untuk membendung serangan salah satu personel suku Kribo sampai jatuh pingsan.

2. Doris Callebaute(Kejamnya Ibu Tiri Tak Sekejam Ibu Kota).

Foto: www.kompas.com

Bintang Inem Pelayan Seksi juga turutmeramaikan film Ateng. Bermain sebagai ibu tiri Ateng, dia sering menyuruh Ateng untuk mengerjakan setiap pekerjaan rumah tangga sambil berbicara cerewet. Andaikan ketahuan melanggar perintahnya, dia akan menghukum Ateng untuk tidur di luar rumah.

Siapa sangka sifat ibu tiri Ateng mendadak berubah drastis kala Ateng bertekad pergi merantau ke ibu kota. Berurai tangisan air mata, dia sangat menyesal atas perbuatannya dan ingin memaafkan segala kesalahan buruknya terhadap Ateng. Sebagai dukungan moril, dia tidak lupa mendoakan Ateng supaya anak tiri kesayangannya senang menikmati kehidupan baru di Jakarta secara adem-ayem.

3. Adi Bing Slamet(Ateng Kaya Mendadak).

Foto: analitik.co.id

Mantan aktor cilik era 70-an ini berperan sebagai anak bungsu Eddy dan adik Vivi bernama Adi yang sangat berpikir cerdas dalam menemukan solusi. Saking pintarnya, dia berusaha menolong Ateng dan Iskak agar mudah mendekati Vivi lewat berbagai langkah jitu.

Demi menyukseskan misinya, dia sengaja berbohongpada ayahnya dengan modus dibelikan cokelat ataupun robot-robotan. Di luar itu, dia rela mengamankan pintu kamar hotel agar tidak diketahui oleh ayahnya. Ide kreatif Adi berhasil mewujudkan hubungan romantis segitiga antara Vivi, Ateng, dan Iskak yang sudah lama diimpikan.

Tak bertahan lama, rencana Adi akhirnya berantakan juga ketika ayah Eddy memergoki keberadaan mereka berdua sampai mengalami sakit kepala. Karena merasa bersalah, Adi lantas meminta maaf atas tingkah usilnya lalu mendesak ayahnya agar menjaga persahabatan eratdengan Ateng dan Iskak seperti saudara sendiri. Sejak saat itu, Adi layak dijuluki sebagai diplomat cilik yang diandalkan menggunakan jalur perdamaian ketimbang adu domba.

4. Yati Surachman(Ateng Pendekar Aneh).

Foto: biodatapemain-sinetron.blogspot.com

Jauh sebelum mantap terjun ke dunia sinetron, Yati Surachman mengawali debutnya sebagai Dewi Sureni sang pendekar wanita tangguh. Dia diperintahkan oleh Anom Subali (S.Bagio) untuk merebut paksa benda pusaka ajaib berisi angkin atau selendang sakti dan seruling dari tangan Ateng dan Iskak. Biar rencananya mulus, dia melakukan aksi penyamaran sebagai gadis desa yang tersesat di warung makan.

Sadar karena menjadi korban kelicikan Anom Subali, dia nekat membelot demi membantu Ateng dan Iskak dalam mengamankan angkin yang berakhir bahagia selama-lamanya.

5. Titiek Puspa(Ateng Minta Kawin).

Foto: today.line.me

Aktris legendaris tanah air ini berperan sebagai Titiek, seorang penyanyi dangdut yang dijuluki primadona warga kampung. Saking cantiknya, banyak orang yang hendak berbondong-bondong menikahinya tetapi malah berujung antiklimaks. Penolakan halus Titiek sesungguhnya berawal dari rasa trauma jatuh cinta dengan Eddy yang dituding sebagai playboy kelas kakap.

Dilanda perasaan dendam, Titiek terlibat pertengkaran sengitdengan Eddy sehingga berimbas terhambatnya restu pernikahan Ateng dan Vivi. Bosan dilanda konflik berkepanjangan, Titiek dan Eddy akhirnya sepakat membuka lembaran baru yaitu mengikuti acara kawin massal gratis sebagai konsekuensinya. Dengan demikian, Titiek kembali menikmati indahnya masa romantis bersama Eddy seperti halnya pasangan muda.

6. Lenny Marlina(Ateng Sok Aksi).

Foto: trenzindonesia.com

Pemenang Pemeran Wanita Terbaik di Piala Citra 1974 ini dikenal perannya sebagaiasisten rumah tangga bernama Supini. Pesona kecantikan Supini bak model dunia sering kali menarik perhatian Iskak yang memendam perasaan cinta kepadanya dengan mengirim surat romantis.

Dalam suatu kesempatan, dia rela pura-pura makan malam di hadapan majikannya (Kusno Sudjarwadi) demi menolong Iskak yang sengaja disembunyikan di bawah meja makan. Peran krusial lainnya adalah dia menyarankan Ateng dan Iskak agar menyembunyikan berlian ke kawasan hutan sebelum dirampas oleh kelompok Bagio untuk kepentingan pribadinya.

7. Abah Us Us(Ateng Pendekar Aneh).

Foto: instagram.com/kaniadefira.ira

Pendiri D'Bodors ini memerankan sosok pemuda pengidap gangguan jiwa yang memiliki ciri khas berpakaian kumuh. Dia suka menyanyikan lagu The Beatles berjudul Hey Jude versi bahasa Sunda sambil tertawa terpingkal-pingkal.

Akibat berperilaku kurang waras, dia kerap kali dimanfaatkan oleh anak buah Anom Subali bernama Darto dan Saleh untuk segera menyerang Ateng dan Iskak tanpa ampun. Setelah menerima uang suap, aksi gokilnya saat melempar pisang ke mulut Ateng justru terbukti berjalan lancar. Tak selang beberapa jam kemudian, dia langsung melarikan diri ke tempat jauh sambil membawa tas kesayangannya.