Indonesia adalah negara yang memiliki keberagaman budaya dengan kearifan lokal yang berbeda-beda. Tentunya itu menjadi ciri khas bagi bangsa Indonesia yang tidak dimiliki oleh negara lain. Begitu juga dengan kuliner yang begitu banyak dan memiliki variasi yang berbeda di setiap daerah. Akan tetapi dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, makanan-makanan tradisional itu seolah terpinggirkan dan kalah bersaing dengan makanan pendatang, seperti pizza, hamburger, fried-chicken, dan masih banyak lagi.

Di bawah ini adalah beberapa kuliner asli Indonesia yang hampir punah di zaman milenial.

1. Grontol/Blendung.

Blendung berasal dari daerah Jawa Tengah. Makanan ini sudah jarang dijumpai pada zaman sekarang. Mungkin yang lahir pada tahun 2000-an pernah merasakan makanan tradisional yang berbahan dasar jagung manis ini. Pengolahannyapun sangat mudah, dengan hanya merebus jagung manis dan ditambahi parutan kelapa di atasnya.

2. Kue putu.

Di urutan kedua, makanan asli Indonesia yang hampir punah adalah kue putu dengan suara khas dari penjual yang menjajakan kuliner ini. Suara khas tersebut berasal dari uap yang keluar dari alat masak pedagang kue putu.

Kue-putu adalah jajanan tradisional berisi gula Jawa yang dibalut dengan butiran beras ketan dan ditambah dengan parutan kelapa di atasnya. Pastinya jajanan ini mengingatkanmu akan masa kecil.

3. Cenil/ cetot.

Cenil atau cetot adalah makanan yang sudah melegenda di masyarakat Jawa dan Madura. Mungkin ada perbedaan nama di setiap daerah, akan tetapi itu yang membuat ciri khas bangsa Indonesia.

Jajanan pasar ini terbuat dari tepung kanji yang dibentuk memanjang dan warna-warni. Teksturnya kenyal, biasanya ditambah dengan toping parutan kelapa dan gula aren yang menambah cita rasa kulinner ini menjadi khas. Pastinya sangat cocok untuk menemani pagimu sebelum beraktivitas.

4. Kue kucur/ cucur.

Kue cucur merupakan makanan khas Betawi. Makanan ini sering dijumpai di acara pernikahan. Tapi keberadaanya sekarang sudah mulai terkikis karena sekarang sudah banyak yang menggunakan jasa katering.

Makanan ini terbuat dari tepung beras sebagai bahan dasarnya. Warna kecokelatannya disebabkan oleh campuran gula merah yang menambah rasa legit di bagian tengahnya. Sedangkan pinggirannya sedikit keras yang menambah cita rasa menjadi gurih.

5. Getuk lindri.

Siapa yang tidak kenal dengan makanan yang satu ini. Yang lahir pada tahun 2000-an pasti tahu. Jajanan ini hampir mirip dengan cenil atau cetot. Bedanya makanan ini dicetak kecil-kecil dan dipadatkan.

Makanan tradisional ini terbuat dari singkong yang digiling halus dengan gula pasir yang kemudian dibubuhi dengan gula pasir lagi.Setelah itudiberi warna dengan vanili atau pewarna makanan alami.

6. Gulo puan.

Yang keenam adalah gulo puan. Makanan khas Palembang ini berbahan dasar gula, namun terdapat campuran susu kerbau yang sudah jarang dijumpai. Proses pembuatannya juga memerlukan waktu berjam-jam. Itu mengapa makanan ini sudah jarang dijumpai, ditambah juga sulitnya mencari bahan-bahannya.