Pria yang mempunyai nama asli Ibrahim Datuk Tan Malaka atau biasa dipanggil Tan Malaka ini merupakan salah satu tokoh kemerdekaan bangsa Indonesia. Ia mendedikasikan seluruh hidupnya agar Indonesia bisa bebas dari penjajahan.

Namun, siapa sangka di balik kecintaannya terhadap Tanah Air, ada beberapa fakta menarik yang jarang sekali orang tahu. Berikut ini lima fakta menarik tentang Bapak Republik Tan Malaka.

1. Sering berpindah-pindah.

5 Serba-serbi menarik tentang Bapak Republik Tan Malaka

Tan merupakan salah satu tokoh yang dianggap berbahaya oleh para penjajah karena pemikirannya yang saat itu ingin sekali Indonesia merdeka. Oleh karena itu, hidupnya dipenuhi oleh pengejaran yang tiada habisnya. Selama masa pelariannya, setidaknya Tan sudah menjelajahi 11 negara yang jika dihitung jauhnya kurang lebih mencapai 89.000 km.

2. Memiliki banyak nama samaran.

5 Serba-serbi menarik tentang Bapak Republik Tan Malaka

Akibat dirinya yang sering dicari-cari oleh para tentara, ia pun bersembunyi dengan mengganti namanya agar tidak ada seorang pun yang tahu identitasnya. Nama yang digantinya pun tidak sedikit, setidaknya ia sudah mengganti namanya sebanyak 23 kali karena setiap ia berpindah negara, ia akan langsung mengganti nama.

3. Bercita-cita menjadi guru.

5 Serba-serbi menarik tentang Bapak Republik Tan Malaka

Tan berpikir kalau mendidik anak bangsa Indonesia merupakan sesuatu perbuatan yang harus dilakukan sebab kondidi pendidikan di Indonesia yang sangat buruk pada saat itu. Pada saat itu, Tan bingung memilih karena ia dihadapkan pada dua pilihan, yaitu menjadi guru bagi anak-anak penjajah Belanda atau menjadi guru bagi anak-anak bangsa Indonesia. Namun, pada akhirnya ia pun lebih memilih untuk menjadi guru anak-anak bangsa.

4. Keadaan suhu dan makanan di Belanda.

5 Serba-serbi menarik tentang Bapak Republik Tan Malaka

Tan mengaku sering sakit ketika tinggal di Belanda. Menurutnya keadaan suhu dan makanan di sana tidak cocok dengannya. Kondisi tubuh yang buruh serta tidak sukanya ia dengan makanan yang ada di Belanda membuat tubuhnya semakin memburuk. Sampai-sampai ia pernah dalam suatu kondisi saat tinggal di sana menderita penyakit pleuritis akibat bermain bola tanpa memakai baju yang tebal dan itu membuatnya harus menjalani ujian dengan menahan rasa sakit yang menyerang tubuhnya.

5. Benci menghafal.

5 Serba-serbi menarik tentang Bapak Republik Tan Malaka

Saat belajar di Belanda, tan mengaku sangat membenci yang namanya hafalan. Ia berpikir tidak semua hal dalam ilmu pasti harus menggunakan yang namanya hafalan karena ada beberapa bagian yang ia pelajari menurutnya sudah tidak layak untuk dipelajari dengan menghafal, kecuali untuk pengetahuan umum yang ia anggap menarik.