Keberhasilan suatu klub dalam meraih gelar piala bergengsi ataupun gelar-gelar di setiap Liga tentunya tidak luput dari tangan dingin sang pelatih dengan memasang taktik dan formasi yang jitu.

Tak bisa dipungkiri sering kali banyak pencinta sepak bola yang menganggap jika untuk menjadi pelatih hebat tentunya harus mempunyai masa lalu sebagai pemain yang hebat juga, meskipun hal itu terbukti dengan raihan gelar yang ditunjukkan oleh Zinedine Zidane dan Diego Simone dalam beberapa tahun terakhir.

Meskipun begitu, nyatanya anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Buktinya banyak pelatih-pelatih hebat yang memiliki karir sepak bola biasa-biasa saja, bahkan hanya bermain di level klub biasa, namun banyak meraih trofi dalam cv-nya sebagai pelatih.

Nah, berikut lima pelatih hebat yang karirnya sepak bolanya biasa-biasa saja.

1. Jose Mourinho.

5 Pelatih top dunia yang semasa jadi pemain karirnya biasa saja

Pelatih asal Portugal, Jose Mourinho dikenal sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia yang masih aktif. Sejak terjun menjadi pelatih profesional pada tahun 2000 silam, ia telah memenangkan 25 gelar di lima klub yang berbeda, termasuk dua gelar Liga Champions yang ia raih saat menjadi juru taktik untuk Porto dan Inter Milan.

Mungkin sebagian pencinta sepak bola tidak tahu jika Mourinho merupakan mantan pemain sepak bola. Namun, ia tergolong pemain yang gagal. Bermain dengan posisi gelandang, ia sempat berkarir di tiga klub yang berbeda, yaitu Rio Ave, Belenenses, dan Sesimbra. Jika ditotal, karirnya sebagai pemain sepak bola sekitar 7 tahun dan Mourinho akhirnya memilih untuk pensiun dan memilih mendalami Sport Science di Universitas Teknik Lisbon.

Karirnya sebagai pelatih pun diawali menjadi penerjemah pelatih asal Inggris, Sir Bobby Robson saat melatih di Sporting CP, Porto, dan Barcelona. Dari situ, ia mendapatkan modal yang membuat dirinya bisa sukses seperti saat ini.

2. Arsene Wenger.

5 Pelatih top dunia yang semasa jadi pemain karirnya biasa saja

Sebagai juru taktik bagi klub asal Inggris, Arsenal, Arsene Wenger bisa dibilang pelatih yang cerdas. Tak heran jika publik pun menjulukinya sebagai sang profesor lantaran berkat tangan dinginnya membuat Arsenal menjadi tim papan atas Eropa dalam 22 tahun karir kepelatihannya.

Meski demikian, banyak yang tak menyangka jika dirinya hanya menikmati karir empat dari sembilan tahun karir sepak bola yang ia jalani. Setelah pensiun di usia 32 tahun, ia melanjutkan untuk kuliah di jurusan Ekonomi di Universitas Strasbourg.

Namun, alih-alh menjadi ekonom, Wenger justru kembali ke sepak bola tiga tahun setelah memutuskan pensiun dengan menjadi asisten pelatih di Cannes tahun 1983. Lalu mendapatkan batu pijakan ketika sukses menjuarai gelar Ligue 1 dan Piala Prancis ketika menukangi AS Monaco di tahun 1987 dan mencapai puncak kesuksesan ketika melatih Arsenal dengan memenangkan 17 gelar.

3. Arrigo Sacchi.

5 Pelatih top dunia yang semasa jadi pemain karirnya biasa saja

Tak dapat dipungkiri ia sukses menukangi tim raksasa Italia, AC Milan dan mampu membawa klub tersebut menjadi raksasa Eropa yang disegani pada era-80 an dengan raihan 2 gelar Liga Champion dan enam gelar lainnya.

Dengan reputasi yang luar biasa tersebut, pelatih yang memilih memutuskan pensiun pada tahun 2005 silam itu justru tak memiliki karir mengkilap saat bermain sepak bola. Bahkan Sacchi hanya bermain di klub amatir Baccara Lugo. Lantaran tak memiliki prospek yang jelas sebagai pemain, dirinya juga bekerja sambilan dengan menjual sepatu.

Namun, jalan hidupnya berubah ketika melatih Parma pada tahun 1985 di mana Sacchi sukses mengantarkan klub tersebut dari Serie C ke Serie A dalam dua musim beruntun membuat ia akhirnya dipinang AC Milan dan mampu mengukir kesuksesan yang sampai saat ini belum bisa diulangi oleh pelatih yang menangani klub tersebut.

4. Andre Villas Boas.

5 Pelatih top dunia yang semasa jadi pemain karirnya biasa saja

Andre Villas-Boas sempat mendapatkan julukan The Next Jose Mourinho lantaran memiliki banyak kesamaan, di antaranya sama-sama orang Portugal yang mampu mengantarkan Porto juara Liga Portugal dan memenangkan gelar Eropa bersama klub tersebut. Selain itu keduanya juga pernah menukangi Chelsea.

Meski tak sesukses Mourinho, namun sepanjang karir pelatih berusia 40 tahun itu telah mengoleksi tujuh gelar juara di mana didominasi oleh gelar liga saat menjuarai bersama Porto dan Zenit Saint Petersburg.

Hebatnya, Villas-Boas yang pernah mencatatkan diri sebagai pelatih termuda yang memenangkan gelar liga itu tak pernah menjalani karir sebagai pesepak bola. Ia hanya sempat bermain di level sekolah. Karir pelatih yang memiliki darah Inggris dari neneknya itu dimulai ketika menjadi asisten dari Mourinho saat menukangi Porto, Inter Milan, dan Chelsea.

5. Gerard Houllier.

5 Pelatih top dunia yang semasa jadi pemain karirnya biasa saja

Dan yang terakhir adalah Gerard Houllier. Nama Gerard Houllier dipastikan akan tetap abadi bagi publik Liverpool. Pasalnya, pelatih kelahiran Therouanne, Prancis 71 tahun silam itu sukses mengantarkan klub tersebut menjadi salah satu klub yang disegani dengan raihan enam gelar dalam enam musim.

Sejatinya, Houllier tak sengaja masuk dalam dunia sepak bola. Ia merupakan seorang akademisi dimana dirinya pernah kuliah di Universitas Lille untuk meraih gelar master. Namun, terhenti lantaran ayahnya sakit sehingga untuk mengisi waktu ia pun mengajar.

Pada tahun 1969, Houllier mengajar di Kota Liverpool sebagai asisten di Alsop Comprehensive School. Selain mengajar ia mengisi waktu dengan bermain bola di klub amatir, Liverpool Alsop.

Namun, berkat kecintaannya kepada sepak bola, Houllier mendalami ilmu kepelatihan. Tercatat sempat melatih di akademi Nux-les-Mines, ia kemudian dipercaya sebagai manajer profesional di Prancis dengan melatih tim seperti Lens dan sukses meraih gelar ketika menukangi Paris Saint Germain.

Hal ini yang mengantarkan ia menjadi pelatih Liverpool setelah sebelumnya sempat menukangi Timnas Prancis di tahun 1992 sampai 1997.