Apakah kamu termasuk fresh graduate dari SMU yang tidak bisa melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah tahun ini? Entahsebab faktor ekonomi yang sulit karena pandemi, tidak lulus tes seleksi, atau mungkin karena belum yakin mau ambil jurusan apa di Perguruan Tinggi. Meskipun terasa menyedihkan, berat, memalukan, dan mengecewakan, jangan langsung berkecil hati karena jalanmu masih panjang dan duniamu belum berakhir sampai di situ.

Penulis pernah mengalami hal yang sama. Setelah lulus SMU, penulis tidak dapat langsung duduk di bangku kuliah karena tidak lulus tes masuk Perguruan Tinggi. Sedih, kecewa, dan malu, adalah perasaan yang berkecamuk saat itu. Kondisi ekonomi keluarga yang buruk, juga membuat penulis menjadi kebingungan. Apabila kamu saat ini juga mengalami hal yang sama, berikut tips dari pengalaman penulis di masa menunggu selama satu tahun untuk dapat kembali mengikuti ujian masuk Perguruan Tinggi. Tips ini tidak ada salahnya kamu coba hingga kamu mencoba kembali untuk duduk di bangku kuliah tahun depan.

1. Bekerja.

Penulis mengakui dan mengalami sendiri bahwa mencari pekerjaan tidaklah mudah. Dari masa satu tahun antara lulus SMU dan masuk kuliah, penulis hanya berkesempatan bekerja sekitar lima bulan saja. Sebelum mendapatkan pekerjaan tersebut, penulis menggunakan waktu untuk membantu keluarga yangpenulis tumpangi dengan mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan tentunya sambil mencari pekerjaan juga. Hasil tabungan kerja selama beberapa bulan itulah yang menjadi modal awal penulis untuk melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi. Apabila kamu ada kesempatan bekerja atau menemukan ada program pelatihan kerja, jika memenuhi syarat, tidak ada salahnya untuk dicoba.

2. Tetap belajar.

Penulis tetap meluangkan waktu untuk belajar di malam hari atau di waktu senggang setelah mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Penulis melakukannya secara mandiri karena tidak punya uang untuk mengikuti kelas bimbingan belajar persiapan masuk ke Perguruan Tinggi.

Kegiatan belajar yang banyak penulis lakukan adalah mengerjakan soal-soal latihan ujian masuk Perguruan Tinggi. Kiat yang penulis lakukan karena saat itu harus belajar mandiri adalah dengan membeli buku latihan soal yang memiliki kunci jawaban yang lengkap. Artinya, tidak memberikan jawaban akhir saja, tetapi memberikan ulasan atau alasan dari jawaban tersebut sehingga ketika penulis tidak mengerti dan tidak ada tempat bertanya, dan ulasan jawabantersebut sangat membantu. Sebab waktu itu belum ada internet, gadget, dan aplikasi belajar seperti semudah saat ini.

3. Kenali dirimu.

Hal yang terlambat untuk penulis lalukan di masa lalu adalah mengenali diri sendiri. Penulis hanya bermodalkan keinginan yang kuat dan kerja keras. Seandainya dibarengi dengan pengenalan diri yang baik, tentunya akan ada result yang lebih baik.

Mengenal diri yang penulis maksudkan adalah mengenali tipe kepribadian, minat, dan bakat kamu. Di zaman sekarang ini, tes kepribadian dan tes minat bakat di sebagian besar sekolah mungkin sudah dilaksanakan dan juga sudah dapat dengan mudah diakses secara online serta ada aplikasinya juga. Di masa lalu, penulis bahkan tidak pernah mendengar mengenai hal itu.

Buat kamu yang belum tahu tipe kepribadianmu dan belum tahu minat dan bakatmu, jika memungkinkan, usahakan untuk bisa mengikuti tesnya di lembaga terkait. Dari hasil tes kepribadian dan minat bakat tersebut, kamu akan lebih mudah untuk memilih jurusanmu di Perguruan Tinggi nanti.

4. Perbanyak wawasan mengenai berbagai profesi.

Saat penulis duduk di bangku SMU, wawasan jenis profesi yang penulis ketahui sangatlah minim. Paling-paling hanya yang umum saja seperti dokter, guru, apoteker, dan lainnya. Suatu hari, setelah hampir setahun lulus SMU dan berhasil menabung dari hasil bekerja, penulis mengambil program bimbingan belajar intensif masuk Perguruan Tinggi selama kurang lebih dua bulan lamanya. Di sana penulis cukup terkejut ketika mengetahui ternyata ada banyak jurusan di Perguruan Tinggi yang terasa asing dan penulis bertanya-tanya, "Kalau sudah lulus dari jurusan itu, nanti kerjanya apa ya?"

Selagi kamu masih ada waktu, usahakan untuk menggali informasi sebanyak mungkin mengenai berbagai macam profesi, barangkali kamu akan menemukan profesi yang lebih pas untukmu daripada yang kamu pikirkan saat ini atau mungkin yang tidak pernah kamu duga sebelumnya. Apalagi zaman sekarang ada banyak profesi yang mana saat 10-20 tahun yang lalu profesi itu rasa-rasanya tidak ada, tetapi sekarang justru ada dan populer, misalnya YouTuber.

5. Cari beasiswa.

Jika kamu dan keluargamu kesulitan secara ekonomi, mungkin kamu perlu mencari pendidikan dengan program beasiswa, baik yang diselenggarakan oleh Pemerintah maupun Perguruan Tinggi swasta. Beruntung jika kamu mendapat program beasiswa yang sesuai dengan jurusan yang kamu inginkan. Namun, jika seandainya itu bukan jurusan pilihan pertamamu, menurut penulis tidak ada salahnya diambil sebagai batu loncatan untuk kehidupan yang lebih baik. Tentunya dengan catatan kamu harus melakukan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan bertanggung jawab atas setiap risikonya.

Demikian lima yang dapat penulis bagikan buat kamu yang tahun ini belum bisa duduk di bangku kuliah karena satu atau dua hal. Hal terpenting yang harus selalu kamu jaga adalah semangat. Ya, kamu harus tetap semangat dan menyadari bahwa mungkin satu tahun "menganggur" ini adalah waktu yang Tuhan izinkan untuk kamu melakukan persiapan yang lebih matang untuk masuk Perguruan Tinggi tahun depan.