Gorengan, kudapan yang sering menjadi andalan masyarakat untuk mengganjal rasa lapar atau melengkapi keseruan ketika berkumpul bersama teman. Teksturnya yang renyah sulit untuk dilupakan dan kerap membuat lupa diri. Jenisnya pun bervariasi dengan cita rasa yang berbeda-beda, seperti bakwan sayur yang gurih, pisang goreng yang manis, atau tahu mercon yang pedas.
Mengingat kekayaan kuliner Indonesia, masih banyak ragam gorengan Nusantara lainnya yang menarik untuk dicoba seperti berikut ini.
1. Sala Lauak.
Sala Lauak adalah gorengan Khas Pariaman, Sumatra Barat yang dibuat dari adonan tepung beras yang dicampur dengan ikan asin yang dihaluskan. Gorengan ini kaya akan rasa dan rempah layaknya masakan Padang yang terkenal atas kelezatannya.
2. Kue Gabin Tape.
Siapa yang masih ingat dengan Kue Gabin Tape? Gorengan lawas yang populer pada tahun 90-an. Gabin atau crackers gandum diisi dengan adonan tape di tengahnya, kemudian digoreng hingga cokelat keemasan. Ada juga yang mencampurkan keju ke dalam tape untuk menambah cita rasanya. Gorengan ini cocok dinikmati bersama teh hangat atau kopi.
3. Godok Pisang.
Bagi kamu pencinta pisang, sayang untuk melewatkan kudapan yang satu ini. Berbahan dasar pisang yang dihaluskan, gorengan ini memiliki tekstur yang lembut dan aroma yang harum dari vanili.
Pilihlah pisang yang sudah terlalu matang untuk membuat kudapan khas Kota Bengkulu ini karena rasanya yang lebih manis dengan tekstur yang lebih lembut.
4. Martabak Shanghai.
Masih menjadi sebuah pertanyaan kenapa kudapan ini disebut Martabak Shanghai. Apakah dahulu kudapan ini diperkenalkan oleh Bangsa Tiongkok yang datang ke Indonesia? Terlepas dari itu semua, Martabak Shanghai ini memiliki cita rasa yang gurih seperti bakwan hanya saja proses pembuatannya yang berbeda.
Martabak Shanghai dibuat menggunakan cetakan khusus dan memiliki tiga lapisan seperti martabak pada umumnya, yaitu lapisan kulit bawah, lapisan isi, dan lapisan kulit atas. Biasanya, isian Martabak Shanghai ialah campuran aneka sayuran, daging ayam, atau udang. Kudapan ini cocok dimakan bersama cuko yang manis, asam, dan pedas.
5. Tahu Balik.
Kudapan tahu ini dapat ditemui di berbagai daerah, seperti Jakarta, Surabaya, Banyuwangi, atau Medan. Sebutannya pun berbeda-beda, ada yang menyebutnya Tahu Balik atau Tahu Walik. Lantas, mengapa kudapan ini disebut Tahu Balik? Karena saat proses pembuatannya, kulit tahu dibalik sehingga bagian kulit yang berwarna cokelat berada di dalam dan bagian putih berada di luar.
Untuk membuatnya menjadi lebih lezat, bagian tengah Tahu Balik diisi dengan adonan daging bakso ayam atau ikan sebelum digoreng sampai renyah. Membayangkannya saya sudah membuat perut berbunyi. Oh iya, tahu ini biasanya dicocol dengan sambal kecap yang manis dan pedas. Yummy!
Wah, menggugah selera sekali, ya. Sangat bangga dengan kekayaan kuliner negeri tercinta ini. Bagaimana, sudah tertarik untuk mencoba atau mencari resepnya di internet?
