Siapa yang punya mimpi jadi miliarder?Untuk membuat mimpi itu jadi kenyataan, kamu harus punya pengelolaan keuangan yang baik. Sayangnya, banyak orang bermimpi jadi orang kaya tapi belum bisa mengatur keuangan dengan bijak.

Memang, hal itu juga gak menutup kemungkinan seseorang untuk bisa jadi miliarder, mengingat masih ada peluang menjadi kaya dengan cara instan, seperti menang undian. Meski demikian, apabila terjadi salah langkah dalam mengelola keuangan, orang sekaya apapun bisa jadi jatuh bangkrut. Padahal, dengan strategi keuangan yang tepat, aset dan kekayaan yang dimiliki dapat bertahan lama bahkan berlipat ganda.

Bagaimana caranya? Nah, berikut ini 5 cara orang kaya dalam mengelola uangnya.

1. Gak bergantung pada satu pemasukan.

Biasanya para orang kaya tak hanya bergantung pada satu pendapatan, sehingga apabila salah satu sumber pendapatannya mendadak hilang atau kurang menghasilkan, mereka tak akan kesulitan. Kamu bisa mencari penghasilan tambahan dengan bermodalkan keahlian atau hobi. Misalnya dengan menjadi desainer grafis lepas jika kamu jago desain atau penulis lepas jika kamu jago menulis.

Jika memungkinkan, coba ambil beberapa pekerjaan sampingan sekaligus. Apalagi saat ini banyak perusahaan start-up yang cenderung lebih sering mencari pekerja lepas. Sehingga makin banyak peluang kerja sampingan yang tersedia untukmu. Kamu juga bisa menjalani bisnis online dengan menjajakan hasil tanganmu, atau menjual barang dagangan orang lain dan mengambil keuntungan.

2. Mencatat seluruh arus pengeluaran.

Orang kaya juga rutin mencatat seluruh pengeluaran bulanan. Tujuannya adalah untuk melihat apakah ada keputusan finansial yang kurang baik yang telah dilakukan selama ini. Tentunya dengan menerapkan hal ini, para miliarder bisa sangat terbantu dalam mengevaluasi diri untuk mengatur keuangan supaya lebih bijak dan lebih baik lagi. Bayangkan jika kamu mengeluarkan uang setiap hari tanpa mencatatnya. Apabila uangmu habis tak bersisa di akhir bulan, kamu tak bisa memonitor ke mana saja uang tersebut dihabiskan.

Maka dari itu, coba mulai terapkan kebiasaan mencatat pengeluaran. Supaya lebih mudah lagi, kamu bisa melakukan transaksi menggunakan metode pembayaran non-tunai, karena kamu bisa dengan mudah mencari seluruh riwayat transaksi, baik yang baru dilakukan maupun yang sudah terjadi di masa lampau.

3. Gak takut berutang.

Seringkali kamu menganggap bahwa utang adalah hal yang harus dihindari. Bagi orang kaya, utang bukanlah sebuah hal yang menakutkan. Justru banyak pebisnis sukses yang sangat bersahabat dengan utang, karena apabila utang tersebut dikelola secara bijak, utang justru bisa menghasilkan keuntungan. Contoh saja Top Ittipat, pendiri bisnis camilan rumput laut asal Thailand, Tao Kae Noi. Untuk mengekspansi bisnisnya hingga sebesar sekarang, Top tak takut untuk meminjam uang dari bank dalam jumlah besar. Saat ini, Top berhasil mempekerjakan lebih dari 2.000 karyawan di usia muda.

Kamu bisa belajar dari kisah sukses Top Ittipat. Misalnya kamu berencana untuk membangun bisnis online, namun kamu tidak memiliki smartphone yang mumpuni untuk menunjang aktivitas bisnismu. Tidak harus meminjam modal pada bank dalam bentuk uang, kamu bisa memanfaatkan fasilitas kredit HP online dari lembaga pinjaman.

4. Menghindari sikap impulsif saat belanja.

Para orang kaya akan lebih selektif dalam membeli hal-hal yang tidak dibutuhkan. Kalaupun tertarik untuk membeli sesuatu karena ada penawaran menarik, mereka akan menghitung kembali bagaimana dampak dari pembelian tersebut terhadap kondisi keuangan. Mungkin sebagian dari kita tahu bahwa kebutuhan dan keinginan adalah dua hal yang berbeda. Namun, masih banyak yang sering terperangkap dengan keinginan dan justru malah melewatkan kebutuhan yang lebih penting.

Untuk itu, sebaiknya hindari sikap impulsif saat berbelanja. Pahami terlebih dahulu seberapa butuh kamu terhadap barang yang mau dibeli. Jika kamu masih memiliki barang dengan fungsi yang sama dan masih layak pakai, maka barang tersebut hanya keinginan semata. Nomor satukan barang-barang yang memang masuk dalam daftar kebutuhan.

5. Perbanyak berinvestasi.

Menabung pangkal kaya, mungkin kalimat tersebut sudah sering ditanamkan oleh orang tua sejak kecil. Tidak ada yang salah dengan kalimat itu, namun di zaman sekarang di mana nilai inflasi sudah semakin tinggi, butuh waktu yang sangat lama untuk bisa kaya dengan menabung. Sebab ketika menabung, nilai uang yang kita miliki tidak akan berkembang secara pesat, bahkan bisa termakan oleh inflasi. Sehingga nilai riil dari uang yang ditabung akan berkurang dan daya beli pun menurun, mengingat harga barang terus meningkat dari tahun ke tahun.

Maka dari itu, para miliarder lebih banyak mengalokasikan uang mereka untuk diinvestasikan ketimbang ditabung. Tentu hal ini merupakan keputusan yang sangat baik, karena melalui instrumen investasi, uang yang disimpan bisa berlipat ganda dan lebih tahan terhadap inflasi. Salah satu miliarder yang sukses berkat investasi adalah Warren Buffet.

Ia berhasil mengubah Rp 500 ribu yang dimilikinya menjadi Rp 66 miliar melalui investasi saham selama 27 tahun. Jika mau mengikuti jejak sukses Buffet, kamu harus berani mengambil risiko, pintar melihat peluang yang berpotensi besar di masa mendatang dan bersabar karena tidak ada hasil maksimal yang diperoleh secara instan.