Hidup berubah sangat cepat selama pandemi virus Corona atau Covid-19. Hampir seluruh industri harus mengikuti perubahan, termasuk industri real estate atau properti. Tidak sedikit pemilik aset yang berinvestasi di properti atau real estate menjual beberapa asetnya karena membutuhkan uang segar untuk kehidupan keluarga atau menjalani roda ekonomi perusahaannya.

Dengan pemikiran tersebut, jika kamu atau perusahaan mencoba menjual properti atau aset pada masa sekarang ini, ada beberapa hal yang dapat kamu atau perusahaan lakukan agar tetap aman dan menjaga agar tidak tertularnya virus Corona.

Penulis memberikan tips aman yang dapat kamu lakukan jika ingin menjual properti pada masa pandemi.

1. Batalkan event open house.

Meskipun open house biasanya merupakan alat yang efisien untuk memamerkan properti kepada banyak konsumen sekaligus, hal itu tidak disarankan untuk saat ini mengingat adanya PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar.

Tidak mudah untuk mengatur banyak orang yang datang ke rumah contoh sekaligus selama acara. Daripada mengambil risiko menciptakan lingkungan yang tidak aman, lebih baik batalkan acara ini dan gunakan metode lain untuk memasarkan properti kamu.

2. Perintahkan sales inhouse atau agen properti untuk membuat city tour video.

Untuk itu, ada baiknya meminta sales inhouse atau agen properti agar membuat city tour video properti rumah contoh, fasilitas yang ada di properti yang kamu jual, atau pasarkan sebagai bagian dari proses pemasaran. Banyak situs seperti YouTube yang mengizinkan sales inhouse atau agen properti untuk mengunggah file video secara gratis.

Berikan link video yang telat di buat agar konsumen dapat menonton city tour video sehingga memungkinkan calon pembeli memahami tata letak properti (rumah, apartemen, ruko) sebelum mereka melihatnya secara langsung. Pada akhirnya, ini akan membantu memberi mereka pandangan yang lebih tentang apakah properti yang kamu jual atau pasarkan cocok untuk mereka atau tidak.

Hal tersebut dapat membatasi jumlah lalu lintas yang melewati properti kamu. Kamu pun dapat mengetahui pembeli yang memiliki minat serius pada properti yang kamu jual sehingga tidak menghabiskan banyak waktu atau melakukan hal yang sia-sia.

3. Bersihkan selalu properti sebelum dan sesudah dilihat konsumen.

Meskipun harus selalu membersihkan properti sebelum konsumen datang, pada masa sekarang tugas ini menjadi semakin penting. Pastikan untuk membersihkan properti kamu sebaik mungkin sebelum dan sesudah konsumen melihat agar tercipta lingkungan seaman dan sebersih mungkin bagi semua orang yang terlibat. Kamu juga bisa menyediakan pilihan produk kebersihan seperti handsanitizer untuk digunakan pembeli/konsumen saat mereka melihat propertimu.

4. Gunakan penandatanganan elektronik.

Begitu mendapat penawaran, kamu bisa menanganinya secara digital. Berkat teknologi, ada banyak program penandatanganan elektronik yang dapat digunakan untuk menandatangani kontrak tanpa harus pergi ke kantor dan bertemu dengan konsumen, sales inhouse, atau agen properti.