Beberapa film Indonesia memang tidak selalu berjaya dan berhasil di Tanah Air. Di antaranya pun pernah ditolak dan dikritik oleh beberapa pihak lainnya dengan alasan dari yang masuk akal dan tidak masuk akal lainnya. Nah, berikut ini merupakan 4 film Indonesia yang pernah dicekal oleh beberapa pihak beserta alasannya.

1. Suster Keramas (2009).

4 Film Indonesia ini pernah dicekal oleh beberapa pihak, ini alasannya

Film drama horror komedi ini sempat ditolak tayang oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dikarenakan film ini dibintangi oleh salah satu artis asal Jepang yang bernama Rin Sakuragi, sekaligus dikatakan dapat merusak moral karena berbau porno.

2. Battle Of Surabaya (2015).

4 Film Indonesia ini pernah dicekal oleh beberapa pihak, ini alasannya

Film animasi ini telah ditonton oleh 30 ribu penonton dan salah satu film yang sukses di kala itu. Tapi, di balik kesuksesannya itu film ini sempat ditolak tayang oleh beberapa stasiun televisi Tanah Air.

Pada masa menjelang rilisnya film ini ternyata banyak menuai kontroversi. Dikarenakan pada pemasaran film animasi ini terlalu melebih-lebihkan dan dianggap menggunakan isu harga diri bangsa agar publik tertarik untuk menontonnya.

3. Soekarno: Indonesia Merdeka (2013).

4 Film Indonesia ini pernah dicekal oleh beberapa pihak, ini alasannya

Nah, film yang satu ini bukan ditolak tayang oleh stasiun televisi Tanah Air lainnya. Akan tetapi, film tersebut dicekal oleh seorang putri dari presiden Soekarno, yang bernama Megawati Soekarno Putri. Menurutnya, film tersebut telah menghilangkan menghilangkan nilai sejarah dari perjuang presiden Soekarno. Namun setelah melewati dipengadilan ternyata film ini tidak mengandung unsur tersebut.

4. Dilan 1990.

4 Film Indonesia ini pernah dicekal oleh beberapa pihak, ini alasannya

Film yang satu ini merupakan salah satu film yang sukses tayang di Tanah Air dan disaksikan oleh ribuan bahkan jutaan penonton. Tapi, di balik itu sekelompok mahasiswa menolak penayangan film ini karena dianggap menjelek-jelekkan profesi guru dan kekerasan dalam bidang pendidikanyang dapat memengaruhi moral generasi Indonesia.