Dampak pandemi Corona di Kota Tangerang membuat sektor ketenagakerjaan terpukul. Berdasarkan data Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang ada 54 perusahaan dengan total 3.729 orang yang terkena imbas. Dari data itu 3.042 orang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan 687 orang dirumahkan.

Melihat kondisi ini, Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah pun mendorong perusahaan-perusahaan dan para pekerja yang terdampak Covid-19 untuk mendaftar Kartu Prakerja.

"Kita sedang berkoordinasi juga dengan Disnakertrans Provinsi Banten dan Kementerian Ketenagakerjaan RI kaitan permohonan untuk Kartu Pra Kerja yang mampu meringankan masyarakat kita yang terkena dampak pemutusan hubungan kerja," jelas Wali kota yang ditemui di Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Jumat (10/4).

Pihaknya minta informasinya lebih terbuka kepada masyarakat sehingga mereka bisa langsung mengakses pendataan yang dilakukan oleh provinsi dan juga pemerintah pusat. Kemudian, mengantisipasi akan bertambahnya jumlah pekerja yang dirumahkan atau di PHK, Kota Tangerang telah menyiapkan anggaran senilai 138 miliar rupiah di mana salah satunya untuk jaring pengaman sosial.

"Sementara ini kita menyiapkan jaring pengaman sosial, jadi warga yang terdampak Covid-19 termasuk yang kena PHK dan lain sebagainya sudah terus didata dan nantinya akan kita berikan bantuan," papar Wali kota.

Masih dijelaskan Wali Kota, bahwa ini terus dievaluasi terakhir anggaran yang disiapkan sampai 138 miliar rupiah, karena Pemkot Tangerang masih belum dapat konfirmasi kaitan bantuan yang rencananya akan diberikan oleh Pemerintah Pusat.

"Karena kemarin informasinya Pemerintah Pusat baru memberikan untuk yang Jakarta. Untuk wilayah Bodetabeknya ini kita masih menunggu informasi". Terangnya.

Perihal persiapan langkah-langkah yang akan diambil Kota Tangerang terkait PSBB di DKI Jakarta, Arief mengaku telah berkoordinasi melalui video conference dengan Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Banten, dan seluruh kepala daerah di Jabodetabek.

"Bagaimana menyamakan persepsi menyelaraskan langkah-langkah yang akan dilakukan karena yang pasti akan berdampak ke daerah penyangga ibu kota termasuk Kota Tangerang. Jadi prosesnya sampai saat ini masih kita persiapkan," tandasnya. (Fajrin)