Aubameyang sejauh ini dapat dikatakan sebagai pemain terbaik yang dimiliki Arsenal dalam dua musim terakhir. Sejak bergabung dengan Arsenal pada 31 Januari 2018, Aubameyang telah mencetak 49 gol di Premier League. Hanya Mohammed Salah yang dapat mencetak gol lebih banyak (51 gol) dalam jangka waktu tersebut. Di Arsenal sendiri, Aubameyang telah berkontribusi sebanyak 35% dari 141 gol Arsenal di Premier League, paling banyak di antara pemain Arsenal lainnya.

Dengan kontrak yang tersisa hanya 1 tahun (hingga musim panas 2021), Arsenal harus bertindak cepat dan taktis dalam melihat situasi ini. Menyodorkan kontrak baru bernilai besar bisa saja dilakukan, melihat vitalnya kontribusi pemail Internasional asal Gabon tersebut sejauh ini. Namun, dengan banyaknya klub-klub besar Eropa lain yang memonitori situasi terkini Aubameyang di klub London Utara tersebut, sepertinya Arsenal harus mempersiapkan opsi terburuk apabila akhirnya Auba harus hengkang dari Emirates.

Dalam akun Instagram pribadinya, Auba pernah menyatakan bahwa ia bahagia berseragam Arsenal dan akan setia untuk tetap tinggal. Apalagi status Auba sekarang adalah First-Captain dari klub Meriam London tersebut. Meskipun begitu, sulit nampaknya melihat Auba akan terus berseragam putih-merah untuk beberapa musim ke depan. Apalagi melihat kondisi tim Arsenal yang selalu kesulitan masuk zona Liga Champion belakangan ini.

3 Pemain ini dirasa cocok jadi suksesor Aubameyang di Arsenal

David O' Brien, seorang Football Analyst dari Statman Dave dan Squawka, mengkhawatirkan situasi di mana Aubameyang akan hengkang ke klub rival Premier League, sebagaimana kasus transfer Robin van Persie ke Manchester United di musim panas 2013 silam. Atau skenario di mana Aubameyang akan lepas secara cuma-cuma saat kontraknya habis sebagaimana kasus Aaron Ramsey sebelumnya.

Hal ini menurut David tentunya akan merugikan Arsenal sehingga The Gunners harus mempertimbangkan untuk menjual Auba kepada klub-klub non-Liga Inggris seperti Real Madrid, Barcelona, dan klub top Eropa lainnya.

David melihat bahwa di bawah Mikel Arteta, Auba lebih banyak berperan sebagai penyerang yang melebar di sisi kiri dan sewaktu-waktu dapat masuk ke kotak penalti lawan untuk menciptakan peluang (Inside Forward). Oleh karena itu, analis sepak bola asal London tersebut merekomendasikan 3 pemain yang dirasa cocok untuk menjadi suksesor Aubameyang di Arsenal.

1. Gabriel Martinelli.

3 Pemain ini dirasa cocok jadi suksesor Aubameyang di Arsenal

Opsi pertama adalah memercayai pemain muda yang didatangkan pada Juli 2019 lalu, Gabriel Martinelli, dan memainkannya di sisi kiri.Martinelli bukan hanya penyerang muda terbaik yang dimiliki Arsenal saat ini, namun ia juga memiliki catatan impresif dengan 10 gol dan 4 assist sejauh ini.

Pemain yang baru dipanggil Timnas Brazil U-23 pada November lalu ini memiliki rata-rata dapat mencetak sebuah gol/asis setiap 104.5 menit, padahal ia baru bermain selama 1463 menit bersama Arsenal di seluruh kompetisi.Namun, apakah Pelatih Mikel Arteta cukup berani menunjuk pemain 18 tahun ini untuk melanjutkan jobdesk Aubameyang di Arsenal?

2. Jeremy Boga.

3 Pemain ini dirasa cocok jadi suksesor Aubameyang di Arsenal

Beralih ke Serie A untuk opsi kedua, Arsenal dapat melakukan double strikeuntuk pasangan Sassuolo, Jeremie Boga dan Hamed Junior Traore. Dana hasil penjualan Aubameyang dapat dicairkan untuk memboyong pasangan ini.

Hal tersebut akan menyelesaikan banyak masalah di tim Arsenal. Selain dapat pengganti langsung dari Aubameyang, The Gunners juga dapat memproyeksikan Traore sebagai gelandang box-to-box untuk masa depan yang mana slot ini masih kosong di lini tengah Arsenal semenjak ditinggal Aaron Ramsey.

Peran gelandang Box-to-box dalam sistem permainan Arteta sangatlah penting. Pemain ini akan berperan banyak dalam membuka ruang dan menjaga sirkulasi bola antara pos pertahanan dan pos penyerangan tetap stabil.

Kembali ke Jeremie Boga, selain dapat bermain dengan baik sebagaimana peran Aubameyang di Arsenal, pemain lulusan akademi Chelsea ini memiliki atribut kecepatan yang sangat baik dan dapat berlari melebar dari belakang garis pertahanan lawan. Perannya sebagai inverted winger juga bisa memaksa Nicholas Pepe untuk bermain di posisi yang lebih sentral yang mana merupakan keunggulannya selama bermain untuk Lille.

3. Diogo Jota.

3 Pemain ini dirasa cocok jadi suksesor Aubameyang di Arsenal

Memilih talenta muda dari liga lain dapat dibilang sebagai 'gambling' karena butuh waktu untuk beradaptasi di Liga Primer. Seperti yang kita ketahui, tidak banyak pemain muda yang beruntung untuk dapat beradaptasi dengan cepat di liga yang super kompetitif ini.

Namun, jika Arsenal memang membutuhkan pengganti yang lebih instan untuk Aubameyang, maka pilihan itu adalah terdapat pada diri seorang Diogo Jota. Jota telah mencetak 32 gol selama merumput di Inggris dan sedang on fire selama bermain di Liga Eropa. Apalagi Jota berhasil mencatatkan back-to-back hattrick di pertandingan liga Europa saat bersua Besiktas dan Espanyol.Catatan impresif tersebut membuatnya menjadi orang ketiga yang dapat meraih rekor tersebut di Liga Eropa setelah Klass Jan-Huntelaar dan Edin Dzeko.

Keistimewaan dari Jota adalah instingnya. Pemain asal Portugal ini mendapatkan banyak peluang saat bola berada di kedua kakinya atau dia juga dapat mencari celah diantara pemain lawan sebelum akhirnya dapat memanfaatkan second ball.

Diogo Jota memang bukan talenta yang sepenuhnya matang, tetapi jika dia dapat meningkatkan ketenangannya saat berada di kotak lawan, dia bisa menjadi pemain yang sangat berbahaya. XG-nya (Expected Goals) per 90 menit adalah 0.52, nilai tersebut setara dengan penyerang andalan Liverpool, Sadio Mane dan bahkan lebih baik daripada Aubameyang (0.47).