Pastinya orang akan bersedih jika ada sanak saudaranya meninggal dunia. Tak jarang orang mengaku memiliki firasat sebelum ditinggal pergi untuk selamanya. Tak hanya itu, beberapa orang juga memercayai adanya tanda-tanda soal kematian atau kesialan dari kemunculan hewan tertentu.

Melansir dari tayangan acara Silet (14/2/2020), berikut beberapa mitos kemunculan hewan tertentu yang dikaitkan dengan kematian dan pendapat seorang budayawan mengenai hal tersebut.

1. Munculnya gagak pertanda akan ada yang meninggal.

Banyak yang beranggapan bahwa kemunculan gagak berkaitan dengan akan adanya orang yang meninggal dunia. Misalnya, kamu melihat gagak terbang atau hinggap di sekitar rumah tetangga, lalu kamu berpikir bahwa akan ada kabar buruk dari si pemilik rumah. Tak lama, salah satu anggota keluarga dalam rumah tersebut ada yang meninggal dunia. Apakah itu kebetulan semata?

Seorang budayawan, Bodhiyanto Aji mengatakan bahwa salah satu alasan burung gagak jadi petanda kematian karena warna hitam pada bulunya yang disebut sebagai lambang duka.

"Kadang, burung dianggap sebagai mitos, kalau kita berpikir pakai logika, setiap orang meninggal itu sudah ada bagiannya, bukan berdasarkan mitos seperti sekarang," jelas Bodhiyanto.

"Menurut warna, burung gagak itu kan berwarna hitam. Hitam itu lambang dari keduakaan. Makannya kalo orang yang berduka selalu menggunakan pakaian hitam. Nah burung gagak dianggap melambangkan kematian. Nah kalau burung gagak melewati rumah dia, itu lambang dianggap suatu kesialan," ungkapnya.

2. Cicak jatuh pertanda akan ada saudara yang meninggal.

Sebelum mantan istri Sule, Lina meninggal, sang komedian mengaku kejatuhan cicak di kakinya. Tak lama setelah itu, Sule mendapatkan kabar bahwa mantan istrinya meninggal dunia. Sule pun beranggapan bahwa cicak yang jatuh tersebut adalah petanda kabar soal kematian Lina. Apakah kamu percaya soal mitos ini?

Menurut Bodhiyanto, kepercayaan soal kemunculan hewan tertentu sebagai tanda kematian berkaitan dengan sugesti seseorang.

"Teman juga pernah kejatuhan cicak, atau kadang dijatuhi kotoran burung tapi nggak ada apa-apa, nggak ada yang meninggal. Menurut saya kepercayaan itu sugesti. Kalau dia membawa pikiran negatif, maka mereka sudah mengundang hal negatif akan datang," jelas Bodhiyanto.

3. Menabrak kucing pertanda akan mendapatkan kesialan.

Beredar pula mitos soal menabrak kucing. Ada yang beranggapan bahwa usai menabrak kucing, pelakunya akan tertimpa kesialan atau malah mengalami kecelakaan. Namun, kesialan itu tak akan terjadi jika kucing yang ditabrak dikuburkan secara layak. Percayakah kamu akan hal tersebut?

Mengenai mitos tersebut, Bodhiyanto berpendapat bahwa itu hanyalah sugesti pengendara yang menabrak kucing hingga meresahkan dirinya sendiri.

"Ketika seseorang membawa kendaraan, karena lalai, lupa ngerem misalnya, tees, ketabrak kucingnya. Pikirannya langsung muncul, 'wah, mitosnya kalo nabrak kucing bisa kecelakaan nih'. Sehingga dia membawa mobil tidak konsentrasi, sehingga terjadi kecelakaan," ungkap sang budayawan.

Apakah kamu percaya dengan mitos-mitos tersebut?