Sebagian orang terkadang merasa kewalahan menghadapi stres dan membutuhkan bantuan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dalam hidupnya. Dilansir dari penelitian Rasyida (2019) menyatakan bahwa data dari RISKESDAS tahun 2013 menunjukkan peningkatan terus terjadi terhadap prevalensi masalah kesehatan mental. Prevalensi gangguan kesehatan mental dengan gejala depresi dan kecemasan untuk usia 15 tahun ke atas adalah 6% atau 14 juta orang dari jumlah keseluruhan penduduk Indonesia.

Selain itu, berbagai tekanan dari kehidupan sehari-hari terkadang memberikan dampak yang cukup besar pada seseorang sehingga dibutuhkan bantuan profesional yang terlatih dan berlisensi untuk membantu mereka menyelesaikan masalah-masalah tersebut. Melalui terapi, tenaga psikologis dapat membantu setiap orang dari semua rentang usia yang membutuhkan pertolongan untuk mendapat kehidupan yang lebih sehat dan produktif.

Jika mengalami permasalahan yang tidak bisa kamu tanggung sendiri, maka menemui seorang psikolog akan menjadi salah satu solusi terbaik. Namun, kamu perlu memperhatikan tiga hal di bawah ini sebelum memutuskan untuk menemui seorang psikolog di biro atau instansi kesehatan di kotamu.

1.Mencari tahu dari komunitas psikologi atau mendapat rekomendasi dari orang yang berkaitan.

Beberapa tahun belakangan ini kampanye mengenai kesehatan mental kian marak. Hal ini dibarengi dengan munculnya layanan-layanan kesehatan mental di berbagai daerah. Ditambah dengan semakin berkembangnya media sosial, kini kamu dapat mencari informasi seputar tenaga kerja psikologis di beberapa media sosial, salah satunya Instagram.

Kamu dapat menghubungi akun-akun biro psikologi atau akun-akun layanan informasi psikologis melalui Direct Message dan mendapatkan rekomendasi psikolog terbaik yang dapat membantumu. Kamu juga dapat meminta saran dari keluarga, teman, ataupun komunitas psikologi online maupun offline yang dapat kamu hubungi untuk mendapat saran dan informasi tambahan.

2.Biaya yang diperlukan dalam setiap sesinya.

Biaya yang diperlukan untuk setiap sesi antara biro satu dan lainnya tidak sama. Umumnya biaya untuk konseling dan terapi selama satu sesi berkisar antara Rp 150 ribu - Rp 300 ribu. Namun, di beberapa puskesmas yang sudah menyediakan layanan psikologi seperti di Yogyakarta, biaya untuk satu sesi dengan psikolog jauh lebih murah. Biaya satu sesi koseling atau terapi dengan psikolog di puskesmas berkisar antara Rp 16 ribu - Rp 20 ribu saja. Jika kamu memiliki BPJS maka biaya konselingmu bisa lebih murah sampai kurang dari Rp 10 ribu saja. Ramah dompet sekali, bukan?

3.Pertimbangkan konseling online.

Jika kamu tinggal di daerah yang minim tenaga psikologis, kamu bisa mempertimbangkan konseling via online. Selain biayanya lebih murah, kamu bisa mempertimbangkan apakah kamu merasa nyaman dan aman berbincang dengan psikolog yang menanganimu. Hal ini memberimu kesempatan untuk mempertimbangkan lebih jauh apakah kamu bersedia melanjutkan sampai pada tahap face to face atau mencari psikolog lain yang menurutmu lebih baik.

Psikolog dan klien bekerja bersama sehingga kecocokan, kenyamanan, dan rasa aman adalah hal yang penting. Dilansir dariAmerican Psychological Associationmenyatakan bahwa kebanyakan psikolog setuju bahwa tingkat kenyaman pribadi dan hubungan baik seorang klien dengan psikolog merupakan faktor terpenting selama mereka bekerja bersama. Jadi, pastikan kamu merasa nyaman dengan psikolog yang menanganimu, ya!

Ingatlah bahwa kita semua berjuang dari waktu ke waktu, stres, luka batin, dan kelelahan secara mental adalah hal umum yang dihadapi oleh setiap manusia sehingga meminta pertolongan pada tenaga profesional juga merupakan hal yang wajar. Bagi banyak orang, konseling dan terapi psikologis memainkan banyak peran penting dalam mengembalikan kesehatan mental mereka dan membantu mengembangkan diri mereka ke arah yang lebih baik.