Mungkin kamu menyebut benjolan di kelopak mata dengan istilah bintitan. Bintitan sendiri merupakan benjolan di kelopak mata yang terasa nyeri dan membuat penglihatan menjadi sedikit terganggu dan tidak nyaman. Dalam istilah medis, bintitan dikenal dengan istilah herdeolum, yakni sebuah benjolan di kelopak mata yang berbentuk seperti jerawat dan menimbulkan rasa nyeri yang cukup mengganggu. Namun, bukan berarti semua benjolan yang tumbuh di kelopak mata merupakan bintitan.

Ada pun jenis lain dari benjolan di kelopak mata yang serupa dengan bintitan yaitu disebut dengan kalazion. Kalazion adalah benjolan yang muncul di kelopak mata ketika kelenjar minyak tersumbat. Beda dengan bintitan, benjolan akibat kalazion cenderung terasa kenyal ketika disentuh dan tidak terasa nyeri.

Benjolan di kelopak mata akibat bintitan atau kalazion memang sulit dibedakan, sehingga seringkali membuat pengidapnya salah paham. Hal tersebut memang wajar terjadi, sebab secara tampilan atau bentu, keduanya memang mirip. Umumnya, bintitan muncul di bagian tepi kelopak mata. Sedangkan, kalazion umumnya tumbuh di bagian dalam kelopak mata.

Meski cenderung sulit untuk dibedakan, akan tetapi ada perbedaan antara bintitan dan kalazion. Pada dasarnya, benjolan akibat bintitan merupakan kondisi yang terjadi akibat infeksi. Sementara itu, kalazion terjadi akibat kelenjar minyak yang tersebumbat. Selain itu, seperti yang telah disampaikan sebelumnya, bahwa bintitan cenderung terasa nyeri, sedangkan kalazion tidak demikian.

Meski pada dasarnya bintitan dan kalazion berbeda, namun bisa diatasi dengan cara yang sama. Berikut ini cara menobati benjolan di kelopak mata secara alami,

1. Pastikanarea mata bersih.

Penyebab utama munculnya benjolan di kelopak mata adalah akibat adanya kotoran atau benda asing yang menempel di kelopak mata. Oleh sebab itu, penting bagi kamu untuk membersihkan daerah sekitar kelopak mata.

Caranya dengan menggunakan kapas atau kain bersih yang telah dibasahi dengan air hangat. Kemudian lakukan gerakan pijatan lembut sambil membersihkan area tersebut dengan kapas atau kain. Lakukan cara ini minimal tiga kali sehari dan pastikan jika kamu sudah mencuci sebelum membersihkan mata.

2. Gunakan salep antibiotik.

Setalah membersihkan mata, kamu juga dapat menggunakan obat atau salep antibiotik pada benjolan yang disebabkan oleh infksi bakteri. Namun, sebaiknya salep yang akan digunakan sesuai dengan anjuran dokter. Selep antibiotik ini berguna untuk membasmi bakteri penyebab munculnya benjolan di mata, serta membantu meringankan gejala yang timbul di area tersebut.

Cara menggunakannya pun cukup mudah, yaitu dengan mengaplikasikan sedikit salep pada bagian dalam kelopak mata yang terinfeksi. Cara ini juga dapat dilakukan pada benjolan akibat kalazion.

3. Jangan pencet benjolan.

Mungkin kamu merasa gemas saat melihat adanya benjolan di kelopak mata sehingga ingin memencetnya. Namun, sebaiknya tahan diri kamu agar tidak memencet benjolan tersebut,apalagi jika bertujuan untuk mengeluarkan cairan di dalamnya.

Pasalnya, hal tersebut hanya akan membuat benjolan di kelopak mata semakin parah. Bahkan juga dapat memperparah infeksi sehingga menyebarkan kuman dan bakteri ke mata yang satunya. Selain itu, hal ini juga dapat menimbulkan bekas luka yang bersifat permanen.