Sering kalidikenal sebagai anak yang ganteng dan charming, anak basket juga dikenal selalu asyik ketika nongkrong di mana pun berada. Meskipun tempatnya berada adalah lingkungan baru yang tidak pernah mereka kunjungi. Ternyata semua ini didapat karena proses mereka dalam berlatih dan bermain basket di lapangan loh! Kok bisa sih? Begini penjelasannya.

1. Punyaskillkomunikasi yang tinggi.

Komunikasi adalah dasar dari sebuah hubungan yang baik. Inilah yang selalu ada di dalam permainan basket. Seorang kapten harus bisa mengomunikasikan bagaimana strategi yang harus diterapkan ke anggota lain dari pelatihnya. Anggota tim lainnya pun juga harus bisa memahami bagaimana dan apa yang harus dilakukan saat mendapatkan informasi tersebut. Dengan semakin seringnya berbicara dengan orang lain, tentu skill berkomunikasi mereka akan meningkat dibanding hanya bermain gadget di rumah.

2. Mudah beradaptasi dengan lingkungan.

Anak basket terbiasa dengan adaptasi strategi serta posisi yang diinstruksikan oleh pelatihnya. Mereka juga selalu mengamati bagaimana caranya agar bisa menemukan kelengahan untuk mencari cela dalam melakuan serangan maupun bertahan. Proses inilah yang secara tidak langsung akan mereka pelajari dan praktikkan di kehidupan nyata. Mereka akan terbiasa untuk mengamati seperti apa lawan bicaranya. Setelah mengetahui apa yang diminati, ia akan langsung berfokus untuk berbicara seputar hal tersebut dan membuat lawan bicaranya nyaman.

3. Selalupercaya diri.

Suasana kompetitif yang timbul akan menjadi tempat latihan yang baik untuk membangun kepercayaan diri para pemain basket. Terlebih, mereka akan termotivasi untuk meningkatkan kemampuan hingga menembus batas yang dia miliki. Salah satunya seperti para pemain basket SMP yang berlaga di Junior DBL East Java Series 2018-2019 yang ditonton ribuan orang. Semakin sering anak basket berlaga di kompetisi, maka semakin percaya diri pula ia ketika berada di mana pun.