Kamu tentunya sering berbelanja ke supermarket, kan? Entah sekadar mencari beberapa barang yang diperlukan saat itu atau memang untuk belanja bulanan. Supermarket memang tempat terlengkap untuk mendapatkan barang-barang kebutuhan konsumen. Munculnya supermarket memudahkan masyarakat dalam berbelanja dengan kenyamanan fasilitas yang disediakan.

Tapi buat kamu yang berniat melakukan penghematan, kadang jadi bingung sendiri setelah pulang berbelanja, kenapa jadi tiba-tiba boros? Padahal kamu sudah membuat catatan daftar barang-barang kebutuhan untuk dibeli, tapi kok jadi menghabiskan lebih dari yang direncanakan? Setelah dicek, ada beberapa produk yang sebenarnya tidak terlalu kamu butuhkan tapi akhirnya terbeli.

Mau tahu kenapa itu bisa terjadi? Ternyata, supermarket punya trik untuk menarik konsumen supaya bisa berbelanja produk lebih banyak. Hal itu sah-sah saja apalagi kalau situasinya menguntungkan juga buatmu sebagai konsumen, dan untuk kamu yang niat buka usaha supermarket atau sejenisnya bisa ditiru, nih. Tapi, buat kamu sebagai konsumen yang pengin hemat berbelanja, perhatikan 14 trik supermarket di bawah ini. Apa saja?

1. Poster diskon warna cerah.

Di beberapa bagian rak dan lorong supermarket, terdapat poster diskon atau potongan harga untuk produk-produk tertentu yang menarik perhatian. Poster biasanya berwarna cerah dengan tulisan kontras dan jelas. Kamu yang sedari awal tidak berniat menuju rak tersebut, bisa saja mendadak tertarik ke sana dan akhirnya membeli produk walau sebenarnya tidak benar-benar kamu butuhkan.

2. Diskon produk terkenal.

Di supermarket kadang terdapat produk dengan merek terkenal sedang diskon. Walau tak banyak produk lain yang sedang turun harga, dengan mendiskon satu atau dua produk terkenal diharapkan bisa menjadi pemancing untuk konsumen membeli barang lain walaupun dengan harga normal. Jadi asyik kalau produk bermerek yang sedang diskon itu memang barang kebutuhan yang kamu cari, pastinya menguntungkan buatmu, kan?

3. Diskon produk banyak.

Kalau membeli satu produk tertentu, harga normalnya Rp10.000, tapi kalau membeli 3 sekaligus dapat potongan harga sebesar Rp7.000 dan kamu cukup membayar Rp23.000. Atau, beli 2 sekaligus produk minuman gratis 1, lumayan pikirmu. Walau sebenarnya tidak niat membeli di awal akhirnya masuk ke keranjang belanjaan. Itu juga termasuk trik supermarket. Tapi kalau kamu memang membutuhkannya, tentu keuntungan untukmu sebagai konsumen.

4. Promo terbatas.

Ada produk-produk tertentu dengan harga promo alias diskon dalam waktu terbatas. Misalnya, beberapa produk turun harga hanya selama 3 hari yaitu, Jumat, Sabtu, dan Minggu saja. Setelahnya, harga kembali normal. Tentu banyak konsumen yang tidak mau menyia-nyiakan kesempatan itu. Termasuk kamu, mungkin?

5. Efek digit kiri.

Kadang ada produk dengan harga tertera di belakangnya ,900 atau ,99. Harga produk jadi terkesan lebih murah daripada harga pembulatan di atasnya. Ini disebut efek digit kiri (left-digit effect).

6. Pengiriman gratis.

Supermarket bisa menyediakan fasilitas pengiriman gratis langsung ke rumah konsumen, namun ada syarat jumlah minimal pembelian yang sudah ditentukan dan biasanya tidak sedikit.

7. Ruangan terang.

Pernah gak sih kamu lihat supermarket ruangannya agak gelap? Sepertinya jarang sekali atau bahkan tidak ada yang seperti itu.

Ruangan supermarket biasanya terang benderang agar barang-barang di etalase tampak jelas terlihat dan lebih menarik. Lihat saja produk seperti buah-buahan, sayuran, kue-kue tampak begitu menggiurkan tertata rapi di etalase yang penuh pencahayaan.

8. Produk di dekat kasir.

Ada produk-produk dengan harga lebih murah dari yang lainnya seperti cokelat, permen, minuman, atau snacks kemasan lucu untuk anak-anak ditempatkan di dekat meja kasir.

Pernah gak, kamu tiba-tiba tertarik membeli barang tersebut sambil menunggu antrean di kasir? Atau, anak/ponakanmu yang masih kecil tiba-tiba merengek untuk minta dibelikan produk karena tertarik melihat kemasannya? Ya, akhirnya kamu nambah barang belanjaan.

9. Letak produk sejajar mata.

Biasanya produk-produk yang harganya lebih mahal diletakkan sejajar mata agar konsumen mudah melihatnya. Untuk produk anak-anak diletakkan lebih rendah sejajar dengan penglihatan mereka.

10. Musik bikin betah.

Sering mendengar musik asyik yang bikin kamu betah berlama-lama di supermarket? Pada Jurnal Procedia Economics and Finance dilansir dari liputan6.com, terdapat satu studi dengan hasil bahwa musik yang menyenangkan didengar oleh konsumen mampu membuat mereka betah dan menghabiskan lebih banyak uang untuk berbelanja di sana.

11. Aroma bakery.

Sering kali supermarket meletakkan produk bakery atau roti di dekat pintu masuk, tujuannya agar aroma harumnya bisa tercium orang-orang di luar. Terutama buat kamu yang sedang kelaparan di jalan, kalau lewat depan supermarket dengan aroma roti tercium oleh hidungmu, tentunya tak sabar ingin masuk dan membelinya, kan? Selain roti-roti yang tampak lezat di etalase, aromanya pun dapat menjadi daya tarik pengunjung untuk membeli, sekalian dengan barang-barang kebutuhan lainnya.

12. Produk jauh dari pintu.

Ada produk-produk kebutuhan tertentu seperti susu, telur diletakkan di balik lorong atau jauh dari pintu masuk. Hal itu kadang bertujuan supaya kamu bisa berkeliling sambil melihat barang-barang lain kemudian membelinya sebelum meraih produk yang sebenarnya kamu cari di awal.

13. Memindahkan letak produk.

Saat kamu ke supermarket langganan tiba-tiba barang yang biasa kamu cari tidak ada di raknya! Habiskah? Belum tentu, bisa saja barang itu sudah berpindah letak ke rak di lorong lain. Hal itu supaya konsumen bisa perhatikan produk-produk lain dan tertarik selain dengan yang biasa dibeli.

14. Fasilitas online.

Supermarket tertentu bisa menyediakan fasilitas online untuk kemudahan berbelanja para konsumen. Tentunya ini menguntungkan konsumen dalam segi waktu dan tenaga. Mereka yang tidak punya waktu ke supermarket tidak perlu khawatir atau pusing, cukup dengan pesan online produk yang dicari, dan membayarnya melalui e-banking atau kartu kredit.

Supaya bisa berbelanja sesuai kebutuhan dan tidak boros, kamu memang harus menguatkan mental untuk sanggup menahan godaan dan hanya fokus berbelanja barang sesuai daftar yang sudah dibuat dari rumah.

Pikir lagi seandainya menemukan diskon produk tertentu, belilah jika itu sesuai kebutuhan yang tentunya bisa bikin hemat. Tapi, kalau memang barang tersebut tidak begitu diperlukan, lebih baik menunda membelinya dan simpan uangmu untuk kebutuhan lainnya.

Selamat berbelanja!